13
PUPENAS yang baru didirikan pada saat itu diambil dari karyawan yang sedang bekerja di Perkebunan Nasional Pemerintah PNP. Pada masa perekrutan
karyawan tersebut PUPENAS mengalami kendala, yaitu susahnya merekrut karyawan yang akan dipekerjakan di PUPENAS. Hal ini dikarenakan adanya
keraguan bagi calon karyawan yang akan di rekrut oleh PUPENAS.
11
2.2 Marihat Research Station MRS
Pada saat itu, PUPENAS diberi tugas menangani penelitian aneka tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, coklat, teh, pinus, dan lain-lain yaitu tanaman
yang ditanam oleh perkebunan dibawah BPU Aneka Tanaman. Sebelumnya, penelitian terhadap tanaman tersebut dilakukan secarah terpisah oleh
kesatuanunit PPN Sumut VII Bah Jambi dan Bagian Research PPN Sumut VI di Pabatu.
Pada tanggal 28 Agustus 1968 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.185KptsOP81968 Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera PUPENAS
menjadi lembaga sendiri yang pembinaannya berada di bawah naungan PTP I, II, IV, VII, dan VIII dengan komoditi kelapa sawit, coklat dan teh. Nama PUPENAS
kemudian diganti menjadi Marihat Research Station MRS. Pada tahun 1972 dengan surat BCU PNP No : 889WK.BC.AU72 PTP-I dan PTP II keluar dari
Dewan penyantun. Kemudian pada tahun 1973 sehubungan dengan terbentuknya
11
Wawancara dengan Bapak A.Z Nasution, pensiunan karyawan PPKS Unit Usaha MArihat di Desa Silampuyang Kecamatan Siantar pada tanggal 13 Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara
14
BALAI PENELITIAN TEH DAN KINA BPTK yang berpusat di Gambung dengan surat keputusan Menteri Pertanian No :577KptsOP1173 PTP VIII juga
keluar dari Dewan Penyantun. Maka sejak saat itu hingga sekarang MRS berada di bawah pembinaaan PTP-VI dan PTP-VII.
12
- Pembangunan laboratorium analisa tanah dan daun
Penelitian tanaman teh diserahkan kepada BPTK dan kegiatan MRS selanjutnya dipusatkan pada penelitian tanaman kelapa sawit yang terutama
diarahkan pada penelitian terapan seirama dengan pengembangan dan perluasan kebun kelapa sawit di Indonesia maka masalah yang timbul juga akan semakin
banyak dan kompleks. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka MRS juga dituntut dan harus meningkatkan aktifitasnya dan fasilitasnya dengan :
- Pembangunan laboratorium produksi bijikecambah
- Penanaman pohon-pohon induk baru
- Penambahan tenaga dan fasilitas lainnya.
Pada tahun 1972, merupakan tahun yang sangat penting dalam perkembangan MRS, hal ini dikarenakan dua bagian terpenting bagi MRS yaitu
Bagian SeleksiProduksi Kecambah dan Bagian TanahPemupukan lengkap dengan peralatan laboratoriumnya telah selesai dibangun dan mulai berjalan
dengan baik. Dengan tersedianya fasilitas ini maka MRS telah dapat melaksanakan fungsinya sebagai badan penelitian yang berperan menanggulangi
masalah yang dihadapi industri kelapa sawit di Indonesia pada saat itu.
12
Data arsip perpustakaan Laporan tahunan PUSLITBUN Tahun 1993 Op.cit., hal 4
Universitas Sumatera Utara
15
Disamping melaksanakan tugas penelitian, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Marihat research Station MRS pada saat itu yaitu:
- Penyediaan kecambah kelapa sawit.
- Pemberian advis dalam bidang kultur teknis.
- Pembuatan rekomendasi pemupukan yang didasarkan atas hasil analisa
daun dan tanah. -
Pemetaan terhadap tanah kebun-kebun kelapa sawit PTP -
Survei lahan dan areal baru -
Penyediaan racun tikus Pertumbuhan MRS dari tahun 1964-1980 setelah mengalami pergantian
nama dari PUPENAS adalah sebagai berikut : a
Personalia Personalia merupakan serangkaian kegiatan mengelola Sumber Daya
Manusia SDM pada hal-hal yang terkait administratif yang mengatur hubungan industrial antara perusahaan dan karyawannya. Data pegawai atau staf personalia
MRS pada tahun 1964 – 1980 dapat dilihat pada table 1.1 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
16
Tabel 1.1 Data Pegawai Staf bagian Personalia Marihat Research Station
MRS Tahun 1964 – 1980 Pegawai
1964 1968
1972 1976
1980
Staf sarjana 1
6 10
16 18
Staf Non- Sarjana
- 2
2 7
7
Pegawai Biasa -
13 141
231 259
Jumlah 1
21 153
254 284
Sumber : Arsip PUSLITBUN Tahun 1993 Dari tabel 1.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1964 jumlah
pegawai personali hanya 1 orang dengan tingkat pendidikan sarjana, hal ini terjadi karena pada tahun tersebut jumlah orang pada tingkat pendidikan sarjana masih
minim. Peningkatan jumlah pegawai personalia MRS dimulai pada tahun 1968 yakni berjumlah 21 orang pegawaistaf, lalu pada tahun 1972 dengan jumlah 153
orang pegawaistaf, tahun 1976 dengan jumlah 254 orang pegawaistaf, dan tahun 1980 berjumlah 284 orang pegawaistaf.
b Pelayanan
Pelayanan yang dimaksud dalam kegiatan MRS ini adalah pelayanan terhadap kegiatan untuk menunjang atau meningkatkan hasil produksi jumlah
tanaman. Jumlah tanaman dalam kegiatan dari tahun 1964 – 1980 dapat dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
17
Tabel 1.2 Kegiatan Pelayanan Marihat Research Station MRS dalam jumlah
produksi pertanaman Tahun 1964 – 1980
Nama kegiatan 1964
1968 1972
1976 1980
Produksi Kecambah biji
- -
1.817.000 1.997.000
8.651.000
Analisa daun -
- -
6.877 17.233
Analisa tanah -
- -
1828 1.700
Produksi racun tikus
- -
- -
409.200
Sumber : Data Arsip PUSLITBUN Tahun 1993 Kesanggupan penyediaan kecambah terus ditingkatkan sehingga peranan
MRS yang menghasilkan 85 kebutuhan kecambah kelapa sawit di Indonesia dapat memenuhi program yang telah digariskan oleh pemerintah.
Kegiatan penelitian laboratorium tanah dan daun diikuti pembuatan rekomendasi pemupukan setiap tahun meliputi tanaman kelapa sawit PTP-I, PTP
III, PTP V, PTP VI, dan PTP VII disamping perusahaan swasta nasional. Sedangkan pelayanan laboratorium tanah dan daun meliputi seluruh tanaman
kelapa sawit PNPPTP, swasta nasional dan swasta asing seperti PP London Sumatera, NV Goodyear, PT Socfindo, PT Sipef dan PT Plantagen.
Universitas Sumatera Utara
18
Dalam usaha menunjang program pengembangan tanaman kelapa sawit sesuai dengan program Pemerintah yang digariskan dalam PELITA III maka telah
dilaksanakan berbagai survey dan feasibility study ke berbagai daerah di Indonesia.
Penambahan tenaga staf terutama tenaga sarjana, bangunan kantor dan perumahan, alat transportasi dan lain-lain dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan fasilitas yang ada dan pada tahun 1974 telah dapat dikatakan memadai. Adapun struktur organisasi Marihat Research Station MRS dapat dilihat
dari bagan berikut :
Universitas Sumatera Utara
19
Sumber : Data Arsib PUSLITBUN Tahun 1993
DPP-MRS
Bagian Seleksi
Bagian Tehnik Kultura
Bagian Tanah dan Pemupukan
Bagian Proteksi Tanaman
Bagian Percobaan
Lapangan Penasehatan
Pimpinan MRS
Administrasi- Keuangan
Urusan Rumah
Tangga Publikasi
dan Perpustakaa
Seleksi Produksi
Biji Teknik
Kultura Herbisida
Statistik Survei
Tanah Percobaan dan
Rekomendasi
Laboratorium Hama
Penyakit Substation
Bah Jambi Substation
Tinjowan
Substation Dolok Ilir-
Pabatu Substation
Dalu-Dalu
Universitas Sumatera Utara
20
2.3 Pusat Penelitian Marihat PPM