Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera PUPENAS.

11 BAB II PUSAT PENELITIAN PERKEBUNAN PUSLITBUN MARIHAT SEBELUM TAHUN 1990

2.1 Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera PUPENAS.

Terbentuknya Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera PUPENAS berkaitan dengan pengambilalihan perusahaan perkebunan milik asing oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 10 Desember 1957, dalam rangka perjuangan pengembalian Irian Barat dan sebagai aksi Trikora. 8 Perusahaan perkebunan milik Belanda terdiri atas perkebunan kelapa sawit, karet, kelapa Kopra, serat, dan beberapa jenis komoditas lainnya. Beberapa yang terkenal adalah Handels Vereeniging Amsterdam HVA , Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam RCMA , Vereeniging Deli Maatschappij VDM, Netherland Handels Maatschappij NHM , Bandar Oliepalmen Cultuur Maatschappij BOCM, dan lain-lain yang banyak memiliki perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, Aceh dan Lampung. 9 Sejak sebelum Perang Dunia II , masing-masing perusahaan milik Belanda ini memiliki semacam Lembaga PenelitianBagian atau Seksi Penelitian atau yang 8 Trikora Tiga Komando Rakyat pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam sebuah pidato di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961. Hal ini sebagai bentuk respon cepat dari pemerintahan Indonesia atas tindakan kolonial Belanda yang mendeklarasikan kemerdekaan Negara boneka Irian Barat. Tiga komando yang dikenal sebagai Tri Komando Rakyat tersebut pada intinya berisi hal-hal sebagai berikut: Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Belanda Kolonial, Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia, dan Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa. 9 Merupakan perusahaan-perusahaan perkebunan besar milik swasta Negeri Belanda dengan Usaha budidaya Karet, Kelapa sawit, kopi, Gula, Teh dan Serat yang memiliki perkebunan di Sumatera Utara dan Jawa. Universitas Sumatera Utara 12 disebut sebagai Penasehat Pertanian. Lembaga Penelitian ini bertugas untuk melakukan penelitian terhadap perkebunan-perkebunan yang dimiliki oleh pemerintah Belanda. Salah satu lembaga penelitian yang ada pada saat itu adalah Lembaga Penelitian yang terletak di Marihat. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemeritah Republik Indonesia melakukan Nasionalisasi terhadap perusahaan- perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah asing termasuk Lembaga Penelitian yang terletak di Marihat tersebut. Setelah pengambil alihan, Lembaga Penelitian ini masih tetap menjalankan perannya dalam meneliti perkebunan-perkebunan yang telah di ambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan mengganti namanya menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN. BPU PPN Aneka Tanaman melihat bahwa pekerjaan penelitian yang dilakukan di masing-masing penelitian PPN dalam lingkup PPN Aneka Tanaman perlu diorganisir dengan baik agar terarah dan mencapai hasil maksimal. Atas prakarsa Ir. Suherlan, yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur TeknikProduksi BPU Aneka Tanaman, maka melalui SE No : 57III1007AT64 yang telah dikeluarkan pada tanggal 6 Juni 1964 dibentuklah Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera, yang disingkat PUPENAS yang berkantor di Marihat, Pematang Siantar Sumatera Utara. 10 10 Data arsip perpustakaan laporan tahunan PUSLITBUN Tahun 1993 hal 3 Pada awal berdirinya, PUPENAS hanya memiliki enam 6 orang peneliti yang memiliki latar belakang Sarjana Pertanian dengan beberapa karyawan dan fasilitas kantor yang sangat minim dan tanpa memiliki Laboratorium. Beberapa karyawan yang direkrut untuk bekerja di Universitas Sumatera Utara 13 PUPENAS yang baru didirikan pada saat itu diambil dari karyawan yang sedang bekerja di Perkebunan Nasional Pemerintah PNP. Pada masa perekrutan karyawan tersebut PUPENAS mengalami kendala, yaitu susahnya merekrut karyawan yang akan dipekerjakan di PUPENAS. Hal ini dikarenakan adanya keraguan bagi calon karyawan yang akan di rekrut oleh PUPENAS. 11

2.2 Marihat Research Station MRS