44
Laboratorium dan alat-alatnya merupakan bantuan dari MEE, objek kegiatan peelitian ini yaitu pengendalian hayati gulma Chomolaena
odorata dengan serangga Pharachetessp. Kerjasama ini berlangsung selama 2 tahun 1991-1993.
3.3. Produk-Produk Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat
Produk yang dimaksud merupakan produk yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN untuk perkebunan kelapa sawit adapun
produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1.
Bahan Tanaman Kelapa Sawit Unggul Pada masa Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat, terdapat
11 varietas bahan tanaman kelapa sawit unggul yang dihasilkan dengan produktivitas 7-8 ton CPOhatahun.
23
2. Biofungisida Marfu
Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat juga menyediakan biofungisida hasil temuan Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat
untuk penyakit busuk pangkal batang Ganoderma pada tanaman kelapa sawit.
23
Wawancara dengan bapak Junimar Siahaan, pensiunan karyawan Pusat Penelitan Perkebunan Marihat pada tanggal 9 Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara
45
Biofungisida yang diberi nama MARFU ini sangat diperlukan dalam peremajaan tanaman kelapa sawit.
3. Feromon
Feromon merupakan insektisida alami dan ramah lingkungan yang ditemukan Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat. Feromon
berguna untuk pengendalian hama kumbang tanduk Oryctes rhinoceros yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang banyak ditemukan di
perkebunan kelapa sawit. 4.
Frying Shortening Frying shortening digunakan sebagai medium penggoreng terutama pada
proses deep frying, untuk menghasilkan produk yang renyah. Frying shortening ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain: bebas kolesterol, bebas asam
lemak dan relatif stabil terhadap panas. 5.
Publikasi dan Jasa perpustakaan Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat secara rutin
menerbitkan publikasi ilmiah sebagai sarana penyampaian hasil penelitian kepada pengguna. Publikasi tersebut berupa warta dan jurnal. Penyampaian informasi
secara berkala disampaikan dalam bentuk pertemuan teknis, baik yang bersifat lokal maupun internasional.
Universitas Sumatera Utara
46
3.4. Penggabungan Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat dengan Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Bandar Kuala.
Sejalan dengan tuntutan efisiensi dalam menghadapi tantangan kebutuhan pembangunan, maka AP3I mengadakan re-organisasi pusat-pusat penelitian di
lingkungannya. Pada bulan Februari 1992, Pusat Penelitian Perkebunan Marihat dan Pusat Penelitian Perkebunan Bandar Kuala digabung menjadi Pusat Penelitian
Perkebunan Marihat-Bandar Kuala, dengan mandat penelitian dan pengembangan kelapa sawit dan kelapa. Dengan diserahkannya memori pelaksanaan tugas
Direktur Puslitbun Bandar Kuala pada tanggal 11 Februari 1992. Dengan adanya penggabungan tersebut, maka pada bulan April 1992
dilakukan perubahan perubahan intern organisasi agar diperoleh efisiensi kerja dan produktivitas yang tinggi.
Keberadaan Puslitbun ini mempunyai arti yang penting dalam menunjang perkembangan kelapa sawit dan kelapa di Indonesia melalui temuan-temuan paket
teknologi, pelayanan jasa, produksi kecambah kelapa sawit dan transfer teknologi Kebun Induk Kelapa hibrida serta berperan aktif dalam pembuatan konsep
keputusan nasional. Disamping tugas tersebut diatas peran Puslitbun ini dalam mencari dan
mengumpulkan dana pendapatan yang akan digunakan sendiri dan dikirim kepada DPH AP3I dalam 3 tahun terakhir menjadi sangat penting dalam
menjunjung AP3I.
Universitas Sumatera Utara
47
Seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan Puslibun Marihat-Bandar Kuala di koordinatif oleh Asisten Direktur Penelitian. Pada tahun 1990 Puslitbun
Marihat, sebelum digabung terdiri dari 6 enam seksi, yaitu :
24
1. Seksi Agronomi Pemuliaan
2. Seksi Tanah dan Pemupukan
3. Seksi Proteksi
4. Seksi Bioteknologi
5. Seksi Pasca Panen
6. Seksi Sosial Ekonomi
Pada tahun 1992 setelah penggabungan jumlah seksi dirubah menjadi 7tujuh seksi. Setiap seksi yang ada, kegiatannya merupakan gabungan dari seksi
atau bagian seksi dari Puslitbun Bandar Kuala. Seksi Agronomi puslitbun Marihat dipecah menjadi seksi Agronomi dan
seksi pemuliaan, sedangkan seksi agronomi di Puslitbun Bandar Kuala dipecah dalam seksi Agronomi dan seksi Tanah Pemupukan.
Penelitian-penelitian kelapa yang dilakukan tersebar di berbagai tempat yaitu sebagian besar penelitian lapangan dilaksanakan di kebun pihak ketiga,
seperti PTP VI dan perusahaan lainnya.
24
Op.Cit., Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Perkebunan Marihat tahun1993.
Universitas Sumatera Utara
48
Bagan Organisasi Pusat Penelitian Perkebunan PUSLITBUN Marihat dapat dilihat dari bagan berikut :
Sumber : Data Arsip Puslibun tahun 1993.
Direktur
Monitoring Asisten Direktur
Penelitian Biro Umum
Asisten Direktur Pengembangan
Agronomi
Tanah Pemupukan
Proteksi
Sosial Ekonomi
Pasca Panen
Lab. Kimia
Lab. Biotekonolgi
Jasa PHP Substation
SurveiPemetaan Saprotan
Administrasi URT
Keuangan PerencanaanPer
sonalia
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT PPKS UNIT USAHA MARIHAT
TAHUN 1993-1997
4.1 Menjadi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Unit Usaha Marihat