commit to user 1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Merokok merupakan aktivitas kebiasaan masyarakat dunia, masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian yang cukup besar di
dunia. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan merokok menyebabkan lebih dari 438.000 kematian Bustan, 2007; Sabia
et al.
, 2008; Sheffer
et al.
, 2009. Beberapa penyakit terutama kanker banyak dilaporkan dalam
penelitian-penelitian terdahulu terkait kebiasaan merokok, seperti uraian Sloan 2003, merokok menyebabkan risiko kematian karena kanker
paru menjadi 24 kali dibandingkan dengan tidak merokok. Seperlima kasus kematian dari penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh kebiasaan
merokok. Kecenderungan merokok banyak terdapat di kalangan laki-laki.
Sebuah penelitian kohort menyebutkan laki-laki dua kali lipat jumlahnya dari pada wanita dalam memiliki kebiasaan merokok tersebut. Awal
merokok pada laki-laki sering dilakukan pada masa remaja karena pada masa tersebut sedang terjadi perubahan-perubahan dari segi biologis,
psikologis dan moral sehingga pengaruh-pengaruh untuk mencoba segala sesuatu semakin besar. Remaja pada akhirnya mudah terpengaruh
melakukan aktivitas merokok hingga kecanduan. Hampir 70 penduduk
commit to user 2
Indonesia merokok. Merokok lebih banyak dilakukan dan dimulai di bawah usia 18 tahun Haustein, 2010; Fawzani dan Triratnawati 2005;
Komalasari dan Helmi, 2003; Sloan, 2003. Merokok tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik semata.
Kebiasaan menghisap tembakau bertahun-tahun berpengaruh pula terhadap kesehatan fungsi otak dan psikis. Salah satu kandungan rokok
yaitu nikotin, memiliki beberapa efek pada otak antara lain menyebabkan ketergantungan dan toksisitas pada fungsi kognitif yang
memunculkan gejala seperti kesulitan berkonsentrasi. Diperparah dengan efek ketergantungan inilah yang mengakibatkan paparan terus menerus
rokok pada perokok aktif nantinya akan menimbulkan penurunan fungsi kognitif bagi usia pelajar yang aktif merokok. Penurunan fungsi kognitif
akan berdampak pada proses pembelajaran dan perolehan nilai akhir Haustein, 2010; McEwen, 2006; Sloan, 2003.
Banyaknya remaja atau usia sekolah yang memiliki kebiasaan merokok seperti yang disebutkan oleh Haustein 2010 dan khususnya di
Indonesia oleh Komalasari dan Helmi 2003 merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti terkait penurunan fungsi kognitif dan pengaruhnya
terhadap prestasi belajar yang diukur dengan indeks prestasi, bukan hanya permasalahan kesehatan fisik seperti penyakit kanker yang sudah
sekian banyak dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini mengambil mahasiswa yang merupakan dewasa muda untuk dijadikan subyek.
Mahasiswa fakultas kedokteran yang memperoleh pendidikan kesehatan
commit to user 3
akan mengisi kuesioner tentang kebiasaan merokok dan evaluasi belajarnya sehingga dapat dilihat hubungan risikonya.
B. Perumusan Masalah