Pengkajian Asuhan Keperawatan pada Masalah Istirahat dan Tidur

2.3 Asuhan Keperawatan pada Masalah Istirahat dan Tidur

2.3.1 Pengkajian

Pengkajian keperawatan pada masalah kebutuhan istirahat dan tidur ini antara lain: riwayat tidur, gejala klinis, dan penyimpangan dari tidur Tarwoto dan Wartonah, 2010. 1. Riwayat tidur Pengkajian riwayat tidur antara lain: kuantitas lama tidur dan kualitas tidur di siang maupun malam hari, aktivitas dan rekreasi yang dilakukan sebelumnya, kebiasaan sebelum ataupun pada saat tidur, lingkungan tidur, dengan siapa pasien tidur, obat yang dikonsumsi sebelum tidur, asupan dan stimulan, perasaan pasien mengenai tidurnya, apakah ada kesulitan tidur, dan apakah ada perubahan pola tidur. 2. Gejala klinis Gejala klinis ditandai dengan perasaan lelah, gelisah, emosi, apatis, adanya kehitaman di daerah sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, dan mata perih, perhatian tidak fokus, serta sakit kepala. 3. Penyimpangan tidur Penyimpangan tidur meliputi perubahan tingkah laku dan auditorik, meningkatnya kegelisahan, gangguan persepsi, halusinasi visual dan auditorik, bingung, dan disorientasi tempat dan waktu, ganguan koordinasi, serta bicara rancu, tidak sesuai, dan intonasinya tidak teratur. Perawat harus selalu mengkaji pola tidur pasien untuk melengkapi dokumentasi keperawatan. Pengkajian pola tidur pasien tidak cukup jika hanya bertanya “apakah kamu tidur nyenyak tadi malam?” seorang perawat haruslah bertanya jika pasien merasa kesulitan untuk tidur mengalami bangun lebih awal dan susah untuk kembali tidur, dan merasa istirahattidurnya cukup di pagi hari. Selanjutnya, perawat haruslah bertanya jika pasien merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari. Pertanyaan untuk perawat tanyakan, yaitu Noreen Lawrence, 2001: 1. Berapa lama waktu untuk tertidur pada malam hari? 2. Apakah kamu sering terbangun? Jika iya, berapa kali dalam semalam? 3. Jika kamu terbangun pada malam hari, bisakah kamu kembali tidur? 4. Apakah kamu merasa tiduristirahat mu cukup di pagi hari? 5. Apakah kamu mempunyai cukup energi untuk melaksanakan tugas mu sepanjang hari? Universitas Sumatera Utara 6. Apakah kamu temukan dirimu mengantuk atau tidur selama dikelas atau pertemuan, atau ketika kamu menonton TV atau film? Evaluasi klien apakah banyak perubahan lingkungan berhubungan dengan kamar tidur dan rumah tangga yang bisa menjadi pengaruh perubahan di dalam siklus tidur. Pertanyaan untuk perawat tanyakan, yaitu Noreen Lawrence, 2001: 1. Sudahkah kamu mengubah dimana kamu tidur? 2. Adakah perubahan didalam rumah tangga yang bisa mempengaruhi tidur? 3. Adakah perubahan di lingkungan kamu tetangga, lalu lintas yang bisa mempengaruhi tidur? Menentukan apakah ada banyak stressor emosional yang bisa menjadi pendukung kemampuan untuk tidur. Sebuah pertanyaan untuk perawat tanyakan, yaitu Noreen Lawrence, 2001: 1. Apakah kamu menemukan dirimu terjaga pada malam hari karena cemas akan suatu masalah atau suatu aktivitas yang akan datang? Pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan tidur menurut Tarwoto Wartonah 2010, yaitu: 1. Riwayat keperawatan a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada waktu tidur, jumlah jam tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering terbangun pada saat tidur, apakah mengalami mimpi yang mengancam. b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat bangun, apa yang terjadi jika kurang tidur. c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah menggunakan obat-obatan untuk membantu tidur d. Gangguan tidur atau faktor-faktor kontribusi: jenis gangguan tidur, kapan masalah itu terjadi. 2. Pemeriksaan fisik a. Observasi penampilan wajah, perilaku, dan tingkat energi pasien b. Adanya lingkaran hitam disekitar mata, mata sayu, dan konjungtiva merah. c. Perilaku: iritabel, kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat, postur tubuh tidak stabil, tangan tremor, sering menguap, mata tampak lengket, menarik diri, bingung, dan kurang koordinasi. Universitas Sumatera Utara 3. Pemeriksaan diagnostik menurut Tarwoto Wartonah 2010, yaitu: a. Elektroencefalogram EEG adalah alat untuk mengukur aktivitas listrik dalam korteks serebral otak. b. Elektromiogram EMG adalah alat untuk mengukur tonus otot. c. Elektrookulogram EOG adalah alat untuk mengukur gerakan mata dan memberikan informasi struktur aspek fisiologis tidur.

2.3.2. Rumusan Masalah