Penetapan Perkara Perdata Nomor 024Pdt.P2009PA.Wt. D PEMOHON
d. Bahwa pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak pemohon tersebut dengan Calon Istri Anak Pemohon dengan alasan anak
pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkan saat ini calon istrinya anak pemohon telah hamil lima
bulan akibat hubungan badan diluar nikah dengan calon anak pemohon, sehingga untuk melindungi hak anak yang akan dilahirkan nantinya,dan
juga untuk menghindarkan dari kemadharatan berkelanjutan, maka keduanya harus segera dinikahhan agar sah secara hukum;
e. Bahwa pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak pemohon tersebut dengan Calon Istri Anak Pemohon dengan alasan anak
pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya,dan keduanya sudah sangat ingin menikah ;
f. Bahwa antara anak pemohon dengan calon istrinya tidak terdapat hubungan nasab atau hubungan lain yang dapat menghalangi
pernikahan; g. Bahwa anak pemohon telah melamar calon istrinya dan lamarannya
telah diterima; h. Bahwa pemohon telah mendaftarkan rencana pernikahan anak pemohon
pada Kantor Urusan Agama KUA kecamatan --- akan tetapi pihak KUA tersebut menolak untuk melaksanakannya dengan alasan anak
pemohon kurang umur, sebagamana disebutkan dalam surat penolakan nomor --- tanggal 11 Mei 2015 , maka oleh karena itu pemohon mohon
agar Ketua Pengadilan Agama wates dapat memberikan dispensasi kawin kepada anak pemohon tersebut;
i. Bahwa agar pernikahan anak pemohon dengan calon istrinya dapat dilaksanakan, pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wates
memerintahkan kepada penghulu pada KUA kecamatan --- untuk melaksanakan pernikahan tersebut;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wates segera memeriksa dan mengadili perkara ini.
Selama berlangsungnya sidang, pemohon harus mengajukan bukti- buktiyang kuat, baik itu bukti tertulis maupun keterangan saksi. Pemohon
setelah mengajukan semua bukti-bukti yang diperlukan dan yang selanjutnya mohon Penetapan.
Pertimbangan Majelis Hakim setelah melalui tahap-tahap pembuktian, selanjutnya Majelis Hakim dalam penetapannya memberikan
pertimbangan Hukum diantaranya: a. Bahwa hakim mengetahui maksud dan tujuan permohonan Pemohon
adalah sebagaimana yang tersebut di atas; b. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk
anaknya yang bernama Anak Pemohon sehubungan anaknya tersebut hendak melangsungkan pernikahan tetapi umurnya belum mencapai 19
tahun, sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan KUA Kecamatan --- menolak untuk melaksanakannya, dengan alasan kurang umur;
c. Bahwa permohonan Pemohon tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sehingga dapat diterima
untuk diperiksa lebih lanjut dan diberikan penetapannya; d. Bahwa berdasarkan bukti Kartu Tanda Penduduk Pemohon bertempat
tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Wates maka berdasarkan Pasal 49 ayat 1 dan Pasal 73 ayat 1 Undang Undang Nomor 7 Tahun
1989 yang telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan
Agama Wates; e. Bahwa berdasarkan bukti Kutipan Akta Nikah maka terbukti bahwa
Pemohon dan E adalah pasangan suami isteri yang terikat oleh perkawinan yang sah;
f. Bahwa berdasarkan bukti Akta Kelahiran terbukti bahwa Anak Pemohon lahir tanggal 06 Maret 1968 adalah anak Pemohon yang saat
ini belum mencapai umur 19 tahun; g. Bahwa berdasarkan bukti Surat Penolakan Pernikahan terbukti bahwa
rencana pernikahan anak Pemohon tersebut telah didaftarkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan KUA Kecamatan --- tetapi Kepala Kantor
Urusan Agama tersebut menolak untuk melaksanakan pernikahannya dengan alasan bahwa anak Pemohon belum cukup umur untuk
menikah; h. Bahwa berdasarkan keterangan dan pengakuan calon menantu Pemohon
dan Calon Besan Pemohon telah terbukti bahwa hubungan antara
keduanya telah sedemikian akrabnya bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami istri dan kehendak untuk melangsungkan pernikahan
telah sedemikan kuatnya, dan kondisi calon menantu Pemohon telah dalam keadaan hamil 5 bulan lebih, bila tidak segera dilaksanakan
pernikahan tersebut dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang lebih madharat;
i. Bahwa Calon menantu Pemohon telah dalam keadaan hamil 5 bulan lebih akibat hubungan badan di luar nikah dengan anak Pemohon, maka
untuk melindungi hak-hak janin yang ada dalam kandungannya dan untuk menghindari kemaksiatan yang berkepanjangan, hal-hal tersebut
cukup untuk dijadikan pertimbangan pengabulan permohonan ini; j.
Bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan Qaidah Fiqhiyah yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi:
‘’Menolak terjadinya mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarikmaslahat”;
Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka
permohonan Pemohon
dapat dikabulkan
dengan memberikandispensasi kawin dan kepada Pemohon dibebankan untuk
membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini. Dalam perkara tersebut berdasarkan bukti-bukti dan pertimbangan
hukumnya, maka Hakm menetapkan sebagai berikut: a. Mengabulkan permohonan Pemohon;
b. Memberikan dispensasi kawin kepada Anak Pemohon untuk menikah dengan Calon Istri Anak Pemohon;
c. Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama --- untuk melaksanakan pernikahan tersebut;
d. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 166000,00 seratus enam puluh enam ribu rupiah;
Penetapan tersebut ditetapkan dalam rapat permusyawaratan
Majelis yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 08 Juni 2015 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 21 Syakban 1436 Hijriyah, oleh Drs. Faiq, MH. sebagai Ketua Majelis, Drs. Barwanto, S.H. dan Siti Hanifah, S.Ag.
masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga penetapan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu Drs. Abdul Adhim AT sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon.