Penambahan Tenaga Kerja Penerapan Metode Time Cost Trade Off

Jumlah Kepala Tukang Kayu = = 0,17 orang Upah Kepala Tukang Kayu = 0,17 × Rp. 90.000,00 = Rp. 15.300,00 Jumlah Tukang Kayu = = 1,71 orang Upah Tukang Kayu = 1,71 × Rp. 90.000,00 = Rp. 153.900,00 Jumlah Pekerja = = 1,71 orang Upah pekerja = 1,71 × Rp. 65.000,00 = Rp. 111.150,00 Jadi upah tenaga kerja dengan durasi normal 35 hari adalah : Rp. 12.150,00 + 15.300,00 + Rp. 153.900,00 + Rp. 111.150,00 × 35 hari = Rp. 10.237.500,00 Perhitungan Penambahan tenaga kerja untuk pekerjaan Uilzed dan Pekerjaan Bowplank dengan menggunakan durasi percepatan adalah sebagai berikut : Volume = 600 m ’ Durasi normal = 35 hari Durasi Crashing = 7 hari Durasi Percepatan = 28 hari Kapasitas tenaga kerja per 1m 3 adalah Mandor = 0,005 Oh Rp. 135.000,00 Kepala Tukang Kayu = 0,010 Oh Rp. 90.000,00 Tukang Kayu = 0,100 Oh Rp. 90.000,00 Pekerja = 0,100 Oh Rp. 65.000,00 Perhitungan jumlah tenaga kerja dengan durasi percepatan : Jumlah tenaga kerja = Jumlah Mandor = = 0,11 orang Upah Mandor = 0,11 × Rp. 135.000,00 = Rp. 14.850,00 Jumlah Kepala Tukang Kayu = = 0,22 orang Upah Kepala Tukang Kayu = 0,22 × Rp. 90.000,00 = Rp. 19.800,00 Jumlah Tukang Kayu = = 2,15 orang Upah Tukang Kayu = 2,15 × Rp. 90.000,00 = Rp. 193.500,00 Jumlah Pekerja = = 2,15 orang Upah pekerja = 2,15 × Rp. 65.000,00 = Rp. 139.750,00 Jadi upah tenaga kerja dengan durasi percepatan 28 hari adalah : Rp. 14.850,00 + Rp. 19.800,00 + Rp. 193.500,00 + Rp. 139.750,00 × 28 hari= Rp. 10.301.200,00 Selisih Biaya = Biaya Percepatan – Biaya Normal = Rp. 10.301.200,00 - Rp. 10.237.500,00 = Rp. 63.700,00 Untuk selanjutnya, perhitungan selisih biaya pekerjaan disajikan dalam Tabel 5.14. Tabel 5.14 Slope Biaya Pekerjaan Akibat Penambahan Tenaga Kerja KODE PEK Durasi Hari Normal Biaya Crashing Durasi Hari Percepatan Biaya Selisih Biaya T 42 40,950,000.00 8 34 40,951,300.00 1,300.00 S 42 18,312,000.00 8 34 18,315,800.00 3,800.00 V 42 19,502,700.00 8 34 19,517,700.00 15,000.00 AJ 28 48,468,000.00 5 23 48,484,000.00 16,000.00 W 42 43,871,100.00 8 34 43,890,600.00 19,500.00 Z 42 48,730,500.00 8 34 48,752,600.00 22,100.00 F 49 550,007,850.00 9 40 550,032,000.00 24,150.00 H 14 4,435,900.00 3 11 4,474,250.00 38,350.00 Y 42 24,168,900.00 8 34 24,211,400.00 42,500.00 AK 28 72,585,800.00 5 23 72,634,000.00 48,200.00 X 42 18,398,100.00 8 34 18,458,600.00 60,500.00 A 35 10,237,500.00 7 28 10,301,200.00 63,700.00 U 42 15,052,800.00 8 34 15,133,400.00 80,600.00 Tabel 5.13 Lanjutan R 42 13,343,400.00 8 34 13,430,000.00 86,600.00 G 49 8,748,950.00 9 40 8,882,000.00 133,050.00 C 49 180,320,000.00 9 40 200,000,000.00 19,680,000.00 Berdasarkan perhitungan Tabel 5.13, diperoleh selisih biaya dari masing – masing kegiatan yang telah dianalisis dengan penambahan tenaga kerja sesuai kebutuhan percepatan yang dilakukan. Untuk perhitungan dari pengaruh biaya langsung dan biaya tidak langsung dilakukan dengan cara : Biaya langsung = Rp. 23,901,621,278.45 + Rp. 1.300,00 = Rp. 23,901,622,578.45 Selanjutnya untuk pengaruh biaya langsung dan biaya tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 5.15 dan Tabel 5.16. Tabel 5.15 Perhitungan Biaya Langsung Akibat Penambahan Tenaga Kerja Jenis Pekerjaan Durasi Hari Biaya 217 Rp23,901,621,278.45 Utilizet dan Pasang Bowplank 216 Rp23,901,622,578.45 Sewa Sheet Pile + Mobilisasi 215 Rp23,901,625,078.45 Ongkos Pancang 214 Rp23,901,636,278.45 Joint Las Pancang 213 Rp23,901,637,278.45 Beton isian pancang K350 212 Rp23,901,640,778.45 Cor Beton Abutment 1 K350 211 Rp23,901,643,378.45 Baja Tulangan Abutment 210 Rp23,901,645,428.45 Bekisting Abutment 209 Rp23,901,659,628.45 Cor Beton Abutment 2 K350 208 Rp23,901,663,778.45 Baja Tulangan Abutment 207 Rp23,901,669,478.45 Bekisting Abutment 206 Rp23,901,681,778.45 Cor Beton Pilar 1 K350 205 Rp23,901,684,978.45 Baja Tulangan Pilar 204 Rp23,901,701,878.45 Bekisting Pilar 203 Rp23,901,707,878.45 Beton P.Lantai Kendaraan K350 202 Rp23,901,754,328.45 Baja Tulangan 201 Rp23,921,301,278.45 Tabel 5.16 Perhitungan Biaya Tidak Langsung Akibat Penambahan Tenaga Kerja Jenis Pekerjaan Durasi Hari Biaya 217 Rp2,022,046,052,00 Utilizet dan Pasang Bowplank 216 Rp2,012,727,867.43 Sewa Sheet Pile + Mobilisasi 215 Rp2,003,409,682.86 Ongkos Pancang 214 Rp1,994,091,498.29 Joint Las Pancang 213 Rp1,984,773,313.71 Beton isian pancang K350 212 Rp1,975,455,129.14 Cor Beton Abutment 1 K350 211 Rp1,966,136,944.57 Baja Tulangan Abutment 210 Rp1,956,818,760.00 Bekisting Abutment 209 Rp1,947,500,575.43 Cor Beton Abutment 2 K350 208 Rp1,938,182,390.86 Baja Tulangan Abutment 207 Rp1,928,864,206.29 Bekisting Abutment 206 Rp1,919,546,021.71 Cor Beton Pilar 1 K350 205 Rp1,910,227,837.14 Baja Tulangan Pilar 204 Rp1,900,909,652.57 Bekisting Pilar 203 Rp1,891,591,468.00 Beton P.Lantai Kendaraan K350 202 Rp1,882,273,283.43 Baja Tulangan 201 Rp1,872,955,098.86 Total biaya proyek adalah jumlah dari biaya langsung ditambah biaya tidak langsung. Kedua-duanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan proyek seperti ditunjukkan pada Tabel 5.17. Tabel 5.17 Perhitungan Biaya Total Akibat Penambahan Tenaga Kerja Durasi Hari Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Total Biaya 217 Rp23,901,621,278.45 Rp2,022,046,052.00 Rp25,923,667,330.45 216 Rp23,901,622,578.45 Rp2,012,727,867.43 Rp25,914,350,445.88 215 Rp23,901,625,078.45 Rp2,003,409,682.86 Rp25,905,034,761.31 214 Rp23,901,636,278.45 Rp1,994,091,498.29 Rp25,895,727,776.74 213 Rp23,901,637,278.45 Rp1,984,773,313.71 Rp25,886,410,592.16 212 Rp23,901,640,778.45 Rp1,975,455,129.14 Rp25,877,095,907.59 211 Rp23,901,643,378.45 Rp1,966,136,944.57 Rp25,867,780,323.02 210 Rp23,901,645,428.45 Rp1,956,818,760.00 Rp25,858,464,188.45 Tabel 5.16 Lanjutan 209 Rp23,901,659,628.45 Rp1,947,500,575.43 Rp25,849,160,203.88 208 Rp23,901,663,778.45 Rp1,938,182,390.86 Rp25,839,846,169.31 207 Rp23,901,669,478.45 Rp1,928,864,206.29 Rp25,830,533,684.74 206 Rp23,901,681,778.45 Rp1,919,546,021.71 Rp25,821,227,800.16 205 Rp23,901,684,978.45 Rp1,910,227,837.14 Rp25,811,912,815.59 204 Rp23,901,701,878.45 Rp1,900,909,652.57 Rp25,802,611,531.02 203 Rp23,901,707,878.45 Rp1,891,591,468.00 Rp25,793,299,346.45 202 Rp23,901,754,328.45 Rp1,882,073,283.43 Rp25,784,027,611.88 201 Rp23,921,301,278.45 Rp1,872,955,098.86 Rp25,794,256,377.31 Berdasarkan Tabel 5.17 diatas diperoleh biaya total proyek dengan durasi atau umur proyek yang optimal yakni pada umur proyek 202 hari kerja dengan total biaya proyek yang optimum sebesar Rp. 25.784.027.611,88. Dengan persentase efisiensi waktu dan biaya adalah sebagai berikut : 3. Efisiensi waktu proyek Contoh perhitungan pada durasi percepatan 214 hari : Et = × 100 = 1,38 4. Efisiensi biaya proyek Contoh perhitungan pada durasi percepatan 214 hari : Ec = = 0,10 Hasil perhitungan efisiensi biaya dan waktu pada setiap durasi crashing dengan penambahan tenaga kerja yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 5.18 Tabel 5.18 Efisiensi Biaya dan Waktu Akibat Penambahan Tenaga Kerja Durasi Efisiensi Waktu Efisiensi Biaya 217 216 0.46 0.04 215 0.92 0.07 214 1.38 0.11 213 1.84 0.14 212 2.30 0.18 211 2.76 0.22 210 3.23 0.25 209 3.69 0.29 208 4.15 0.32 207 4.61 0.36 206 5.07 0.40 205 5.53 0.43 204 5.99 0.47 203 6.45 0.50 202

6.91 0.54

201 7.37 0.50 Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa biaya optimal dan durasi optimal akibat penambahan tenaga kerja adalah pada durasi proyek 202 hari dengan pengurangan durasi sebesar 15 hari dengan efisiensi waktu 6,91 dan efisiensi biaya 0,54 . Adapun hubungan antara biaya langsung, biaya tidak langsung dan total biaya proyek terhadap waktu dan biaya optimal dapat dilihat dari Gambar 5.5. Gambar 5.6 Grafik biaya langsung akibat penambahan tenaga kerja Gambar 5.7 Grafik biaya tidak langsung akibat penambahan tenaga kerja Gambar 5.8 Grafik biaya total akibat penambahan tenaga kerja 23,895,000,000.00 23,900,000,000.00 23,905,000,000.00 23,910,000,000.00 23,915,000,000.00 23,920,000,000.00 23,925,000,000.00 200 205 210 215 220 B iaya L an gsu n g Durasi 1,860,000,000.00 1,880,000,000.00 1,900,000,000.00 1,920,000,000.00 1,940,000,000.00 1,960,000,000.00 1,980,000,000.00 2,000,000,000.00 2,020,000,000.00 2,040,000,000.00 200 205 210 215 220 B iaya T id ak L an gsu n g Durasi 25,760,000,000.00 25,780,000,000.00 25,800,000,000.00 25,820,000,000.00 25,840,000,000.00 25,860,000,000.00 25,880,000,000.00 25,900,000,000.00 25,920,000,000.00 25,940,000,000.00 200 205 210 215 220 T ot al B iaya Durasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

1 5 11

ANAISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) (Studi kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Padangan-Kasiman Kabupaten Bojonegoro)

0 3 69

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 7 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 4 3

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Naik – Kabupaten Musi Rawas)

0 11 110

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pembangunan Rumah Susun TNI Wilayah Jawa Barat)

2 12 113

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 6 109

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo)

4 32 170

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jalan Baru Lingkar Sumpiuh– Kabupaten Cilacap)

2 12 127

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Indonesia)

1 4 64