Penambahan Jam Kerja Waktu Lembur
1. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1
satu hari dan 14 empat belas jam dalam 1 satu minggu. 2.
Memberikan makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur dilakukan selama 3 jam atau lebih.
3. Untuk kerja lembur pertama harus dibayar sebesar 1,5 kali upah sejam.
4. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali
lipat upah satu jam. Besar upah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.3
Tabel 5.3 Upah Tenaga Kerja NO
JENIS PEKERJA UPAH KERJA PERHARI UPAH KERJA PERJAM
1 Pekerja
Rp 65.000,00 Rp 8.125,00
2 Tukang
Rp 90.000,00 Rp 11.250,00
3 Kepala Tukang
Rp 90.000,00 Rp 11.250,00
4 Mandor
Rp 135.000,00 Rp 16.875,00
Sumber : Daftar Harga Dasar Satuan Upah dan Sewa Peralatan Berdasarkan hasil penelitian Sartika 2010, didapatkan bahwa penambahan
jam lembur yang menghasilkan keuntungan paling tinggi untuk proyek jembatan ini adalah 3 jamhari, maka hasil untuk upah lembur tenaga kerja perhari dan upah
lembur tenaga kerja 3 jam tersaji pada Tabel 5.4 dibawah ini : Tabel 5.4 Upah Lembur Tenaga Kerja
NO JENIS PEKERJA
UPAH LEMBUR PERHARI 3 JAM
UPAH LEMBUR PERJAM
1 Pekerja
Rp 39.722,22 Rp 13.240,74
2 Tukang
Rp 55.000,00 Rp 18.333,33
3 Kepala Tukang
Rp 55.000,00 Rp 18.333,33
4 Mandor
Rp 82.500,00 Rp 27.500,00
Contoh perhitungan upah lembur untuk resourse name Mandor sebagai berikut :
Upah Mandor per hari Standart Cost : Rp. 135.000,00 Jam Kerja per hari : 9 jamhari
Biaya per jam =
=
Rp. 15.000,00
Biaya Lembur per hari untuk lembur 3 jam per hari adalah Lembur 3 jam = Rp. 15.000,00 × 1,5 + 2 × Rp. 15.000,00 × 2
= Rp. 82.500,00 Lembur per jam =
=
Rp. 27.500,00 Produktivitas kerja lembur untuk 3 jam per hari diperhitungkan sebesar 70
dari produktivitas normal. Penurunan produktifitas untuk kerja lembur ini disebabkan oleh kelelahan pekerja, keterbatasan pandangan pada malam hari,
serta keadaan cuaca yang dingin. Untuk kegiatan-kegiatan kritis yang akan dipercepat durasi percepatan dihitung berdasarkan penambahan jam lembur 3
jamhari dari durasi normal yang ada. Adapun salah satu contoh perhitungannya
adalah perhitungan Pekerjaan Uilzed dan Pemasangan Bowplank dibawah ini :
Durasi yang bisa dicrash berdasarkan penambahan 3 jam lembur : ∑
Volume = 600 m
’
Durasi normal = 35 hari
Durasi normal jam = 35 × 9
= 315 jam Produktivitas jam normal
= =
1,905 m
3
jam Maksimal crashing
= 28,37 hari = 28 hari
Maka maksimal crashing = 35 hari
– 28 hari = 7 hari
Hasil perhitungan pengontrolan durasi crashing manual diatas sesuai dengan hasil perhitungan pada Ms. Project, hasil dari pengolahan Ms. Project dapat dilihat
pada Tabel 5.5 .
Tabel 5.5 Hasil Perhitungan durasi dan biaya dipercepat dengan penambahan 3 jam lembur menggunakan Ms.Project
JENIS PEKERJAAN DURASI
NORMAL Hari
DURASI PERCEPATAN
Hari BIAYA
NORMAL Rp
BIAYA PERCEPATAN
Rp Utilizet dan Pasang Bowplank
35 28
44.685.000,00 47.823.124,36
Sewa Sheet Pile + Mobilisasi 49
40 98.803.332,00 100.969.008,30
Ongkos Pancang 49
40 549.635.100,00 597.111.898,84
Joint Las Pancang 49
40 38.705.795,00
41.392.188,99 Beton isian pancang K350
14 11
28.036.380,00 29.391.607,71
Cor Beton Abutment 1 K350 42
34 98.035.825,50 102.124.494,45
Baja Tulangan Abutment 42
34 206.848.385,00 212.443.740,88
Bekisting Abutment 42
34 34.671.000,00
38.433.972,14 Cor Beton Abutment 2 K350
42 34
110.688.457,50 115.304.192,12 Baja Tulangan Abutment
42 34
220.217.860,00 226.174.504,57 Bekisting Abutment
42 34
37.147.500,00 41.179.235,09
Cor Beton Pilar 1 K350 42
34 135.202.542,00 140.840.777,43
Baja Tulangan Pilar 42
34 273.771.500,00 281.184.350,43
Bekisting Pilar 42
34 41.275.000,00
45.754.764,71 Beton P.Lantai Kendaraan K350
28 23
355.938.584,50 370,779,943.81 Baja Tulangan
28 23
821.595.990,00 843.819.871.80
Selanjutnya dari Tabel 5.5 kita dapat menghitung Cost Slope untuk kegiatan- kegiatan kritis yang terjadi seteah penambahan jam lembur, daftar cost slope
untuk semua kegiatan kritis dapa dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6 Slope Biaya Pekerjaan Akibat Percepatan Biaya Lembur
KODE PEK
Normal Crashing
Percepatan Slope
Durasi Hari
Biaya Durasi
Hari Biaya
Biaya A
35 44.685.000,00
7 28
47.823.124,36 Rp 448.303,48 C
49 98.803.332,00
9 40
100.969.008,30 Rp 240.630,70 F
49 549.635.100,00
9 40
597.111.898,84 Rp 5.275.199,87 G
49 38.705.795,00
9 40
41.392.188,99 Rp 298.488,22 H
14 28.036.380,00
3 11
29.391.607,71 Rp 451.742.57 R
42 98.035.825,50
8 34
102.124.494,45 Rp 511.083,62 S
42 206.848.385,00
8 34
212.443.740,88 Rp 699.419,49 T
42 34.671.000,00
8 34
38.433.972,14 Rp 470.371,52 U
42 110.688.457,50
8 34
115.304.192,12 Rp 576.966,83 V
42 220.217.860,00
8 34
226.174.504,57 Rp 744.580,57
Tabel 5.6 Lanjutan W
42 37.147.500,00
8 34
41.179.235,09 Rp 503.966,89 X
42 135.202.542,00
8 34
140.840.777,43 Rp 704.779,43 Y
42 273.771.500,00
8 34
281.184.350,43 Rp 926.606,30 Z
42 41.275.000,00
8 34
45.754.764,71 Rp 559.970,59 AJ
28 355.938.584,50
5 23
370.779.943,81 Rp 2.968.271,86 AK
28 821.595.990,00
5 23
843.819.871,85 Rp 4.444.776,37 Data diatas merupakan data hasil crashing seluruh kegiatan kritis yang
memiliki resource pekerja dengan menambahkan 3 jam lembur disemua pekerjaan kritis tersebut, hasil crashing diatas menghasilkan durasi crashing
maksimal 17 hari dari durasi total proyek, selanjutnya untuk menguji kemungkinan efisiensi crashing, dengan melakukan crashing ulang dari cost slope
terkecil hinggan didapat durasi crashing maksimal yang ada yaitu 17 hari. Pada Table 5.7 merupakan urutan kegiatan
– kegiatan kritis hasil crashing diurutkan dari cost slope terkecil sampai terbesar :
Tabel 5.7 Urutan kegiatan – kegiatan berdasarkan nilai cost slope
KODE PEK
Normal Crashing
Percepatan Slope
Durasi Hari
Biaya Durasi
Hari Biaya
Biaya C
49 98.803.332,00
9 40
100.969.008,30 Rp 240.630,70 G
49 38.705.795,00
9 40
41.392.188,99 Rp 298.488,22 A
35 44.685.000,00
7 28
47.823.124,36 Rp 448.303,48 H
14 28.036.380,00
3 11
29.391.607,71 Rp 451.742.57 T
42 34.671.000,00
8 34
38.433.972,14 Rp 470.371,52 W
42 37.147.500,00
8 34
41.179.235,09 Rp 503.966,89 R
42 98.035.825,50
8 34
102.124.494,45 Rp 511.083,62 Z
42 41.275.000,00
8 34
45.754.764,71 Rp 559.970,59 U
42 110.688.457,50
8 34
115.304.192,12 Rp 576.966,83 S
42 206.848.385,00
8 34
212.443.740,88 Rp 699.419,49 X
42 135.202.542,00
8 34
140.840.777,43 Rp 704.779,43 V
42 220.217.860,00
8 34
226.174.504,57 Rp 744.580,57 Y
42 273.771.500,00
8 34
281.184.350,43 Rp 926.606,30 AJ
28 355.938.584,50
5 23
370.779.943,81 Rp 2.968.271,86 AK
28 821.595.990,00
5 23
843.819.871,85 Rp 4.444.776,37 F
49 549.635.100,00
9 40
597.111.898,84 Rp 5.275.199,87
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa selisih biaya normal dari masing
– masing kegiatan yang telah dilakukan crashing dengan biaya penambahan jam lembur tiga jam sebagai berikut :
Tabel 5.8 Selisih biaya antara Biaya Percepatan dengan Biaya Normal KODE
PEK Normal
Crashing Percepatan
Selisih Biaya Durasi
Hari Biaya
Durasi Hari
Biaya C
49 98.803.332,00
9 40
100.969.008,30 Rp 2,165,676.32 G
49 38.705.795,00
9 40
41.392.188,99 Rp 2,686,393.99 A
35 44.685.000,00
7 28
47.823.124,36 Rp 3,138,124.36 H
14 28.036.380,00
3 11
29.391.607,71 Rp 1,355,227.71 T
42 34.671.000,00
8 34
38.433.972,14 Rp 3,762,972.14 W
42 37.147.500,00
8 34
41.179.235,09 Rp 4,031,735.09 R
42 98.035.825,50
8 34
102.124.494,45 Rp 4,088,668.95 Z
42 41.275.000,00
8 34
45.754.764,71 Rp 4,479,764.71 U
42 110.688.457,50
8 34
115.304.192,12 Rp 4,615,734.62 S
42 206.848.385,00
8 34
212.443.740,88 Rp 5,595,355.88 X
42 135.202.542,00
8 34
140.840.777,43 Rp 5,638,235.43 V
42 220.217.860,00
8 34
226.174.504,57 Rp 5,956,647.57 Y
42 273.771.500,00
8 34
281.184.350,43 Rp 7,412,850.43 AJ
28 355.938.584,50
5 23
370.779.943,81 Rp14,841,359.31 AK
28 821.595.990,00
5 23
843.819.871,85 Rp22,223,881.85 F
49 549.635.100,00
9 40
597.111.898,84 Rp47,476,798.84 Selanjutnya untuk perhitungan pengaruh terhadap biaya langsung, biaya tidak
langsung dan baiaya total yang diakibatkan pertambahan jam lembur dapat dilihat pada salah satu contoh perhitungan dibawah ini.
Biaya langsung = Biaya Langsung + Selisih Biaya
= Rp. 23.901.621.278.45 + Rp. 2.165.676,32 = Rp. 23.903.786.954.77
Biaya tidak langsung = Rp 2.022.046.052 : 217 × 216 = Rp 2.012.727.867,43
Biaya Total = Rp. 23.903.786.954.77 + Rp 2.012.727.867,43
= Rp. 25.916.514.822.20
Untuk selanjutnya, perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya total akan disajikan dalam Tabel 5.9 sd Tabel 5.11.
Tabel 5.9 Perhitungan Biaya Langsung Jam Lembur Jenis Pekerjaan
Durasi Hari
Biaya 217
Rp 23.901.621.278.45 Utilizet dan Pasang Bowplank
216 Rp 23,903,786,954.77
Sewa Sheet Pile + Mobilisasi 215
Rp 23,906,473,348.76 Ongkos Pancang
214 Rp 23,909,611,473.12
Joint Las Pancang 213
Rp 23,910,966,700.83 Beton isian pancang K350
212 Rp 23,914,729,672.97
Cor Beton Abutment 1 K350 211
Rp 23,918,761,408.06 Baja Tulangan Abutment
210 Rp 23,922,850,077.01
Bekisting Abutment 209
Rp 23,927,329,841.72 Cor Beton Abutment 2 K350
208 Rp 23,931,945,576.35
Baja Tulangan Abutment 207
Rp 23,937,540,932.23 Bekisting Abutment
206 Rp 23,943,179,167.65
Cor Beton Pilar 1 K350 205
Rp 23,949,135,815.22 Baja Tulangan Pilar
204 Rp 23,956,548,665.65
Bekisting Pilar 203
Rp 23,971,390,024.96 Beton P.Lantai Kendaraan K350
202 Rp 23,993,613,906.81
Baja Tulangan 201
Rp 24,041,090,705.64 Tabel 5.10 Perhitungan Biaya Tidak Langsung Jam Lembur
Jenis Pekerjaan Durasi
Hari Biaya
217 Rp2,022,046,052,00
Utilizet dan Pasang Bowplank 216
Rp2,012,727,867.43 Sewa Sheet Pile + Mobilisasi
215 Rp2,003,409,682.86
Ongkos Pancang 214
Rp1,994,091,498.29 Joint Las Pancang
213 Rp1,984,773,313.71
Beton isian pancang K350 212
Rp1,975,455,129.14 Cor Beton Abutment 1 K350
211 Rp1,966,136,944.57
Baja Tulangan Abutment 210
Rp1,956,818,760.00 Bekisting Abutment
209 Rp1,947,500,575.43
Cor Beton Abutment 2 K350 208
Rp1,938,182,390.86 Baja Tulangan Abutment
207 Rp1,928,864,206.29
Tabel 5.10 Lanjutan Bekisting Abutment
206 Rp1,919,546,021.71
Cor Beton Pilar 1 K350 205
Rp1,910,227,837.14 Baja Tulangan Pilar
204 Rp1,900,909,652.57
Bekisting Pilar 203
Rp1,891,591,468.00 Beton P.Lantai Kendaraan K350
202 Rp1,882,273,283.43
Baja Tulangan 201
Rp1,872,955,098.86 Tabel 5.11 Perhitungan Biaya Total Akibat Jam lembur
Durasi Hari
Biaya Langsung Biaya Tidak
Langsung Total Biaya
217 Rp 23.901.621.278.45
Rp2,022,046,052,00 Rp 25,923,667,330.45
216 Rp 23,903,786,954.77
Rp2,012,727,867.43 Rp 25,916,514,822.20
215 Rp 23,906,473,348.76
Rp2,003,409,682.86 Rp 25,909,883,031.62
214 Rp 23,909,611,473.12
Rp1,994,091,498.29 Rp 25,903,702,971.40
213 Rp 23,910,966,700.83
Rp1,984,773,313.71 Rp 25,895,740,014.54
212 Rp 23,914,729,672.97
Rp1,975,455,129.14 Rp 25,890,184,802.11
211 Rp 23,918,761,408.06
Rp1,966,136,944.57 Rp 25,884,898,352.63
210 Rp 23,922,850,077.01
Rp1,956,818,760.00 Rp 25,879,668,837.01
209 Rp 23,927,329,841.72
Rp1,947,500,575.43 Rp 25,874,830,417.15
208 Rp 23,931,945,576.35
Rp1,938,182,390.86 Rp 25,870,127,967.20
207 Rp 23,937,540,932.23
Rp1,928,864,206.29 Rp 25,866,405,138.51
206 Rp 23,943,179,167.65
Rp1,919,546,021.71 Rp 25,862,725,189.37
205 Rp 23,949,135,815.22
Rp1,910,227,837.14 Rp 25,859,363,652.36
204 Rp 23,956,548,665.65
Rp1,900,909,652.57 Rp 25,857,458,318.22
203 Rp 23,971,390,024.96
Rp1,891,591,468.00 Rp25,862,981,492.96
202 Rp 23,993,613,906.81
Rp1,882,073,283.43 Rp25,875,887,190.23
201 Rp 24,041,090,705.64
Rp1,872,955,098.86 Rp25,914,045,804.50
Berdasarkan Tabel 5.11 dapat kita analisis untuk mengetahui total biaya optimum dengan waktu atau durasi optimum proyek dengan cara sebagai berikut :
1. Efisiensi waktu proyek
Contoh perhitungan pada durasi percepatan 214 hari : Et =
×
100 = 1,38
2. Efisiensi biaya proyek
Contoh perhitungan pada durasi percepatan 214 hari :
Ec =
=
0,10
Hasil perhitungan efisiensi waktu dan efisiensi biaya seluruhya dapat dilihat pada Tabel 5.12
Tabel 5.12 Efisiensi waktu dan biaya akibat penambahan jam lembur Durasi
Hari Efisiensi
waktu Efisiensi Biaya
217 0.00
0.00 216
0.46 0.03
215 0.92
0.05 214
1.38 0.08
213 1.84
0.11 212
2.30 0.13
211 2.76
0.15 210
3.23 0.17
209 3.69
0.19 208
4.15 0.21
207 4.61
0.22 206
5.07 0.24
205 5.53
0.25
204 5.99
0.26
203 6.45
0.23 202
6.91 0.18
201 7.37
0.04 Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa biaya optimal dan durasi optimal
adalah pada durasi proyek 204 hari dengan pengurangan durasi sebesar 13 hari dengan efisiensi waktu 5,99 dari seluruh durasi proyek dan efisiensi biaya 0,26
dari total biaya proyek.
Untuk efisiensi biaya yang berpengaruh pada setiap pekerjaan yang dipengaruhi oleh perubahan biaya pada resourse pekerja dapat dilihat pada Table
5.13. Tabel 5.13 Efisiensi Biaya pada Setiap pekerjaan
JENIS PEKERJAAN BIAYA
NORMAL Rp
BIAYA PERCEPATAN
Rp SELISIH
EFISIENSI BIAYA
Utilizet dan Pasang Bowplank
Rp10,245,000 Rp13,383,124
Rp3,138,124 30.63
Sewa Sheet Pile + Mobilisasi
Rp16,312,500 Rp18,478,176
Rp2,165,676 13.28
Ongkos Pancang Rp279,397,500
Rp326,874,298 Rp47,476,798
16.99 Joint Las Pancang
Rp8,772,550 Rp11,458,943
Rp2,686,393 30.62
Beton isian pancang K350
Rp4,418,500 Rp5,773,727
Rp1,355,227 30.67
Cor Beton Abutment 1 K350
Rp13,344,750 Rp17,433,418
Rp4,088,668 30.64
Baja Tulangan Abutment
Rp18,266,900 Rp23,862,255
Rp5,595,355 30.63
Bekisting Abutment Rp12,285,000
Rp16,047,972 Rp3,762,972
30.63 Cor Beton Abutment 2
K350 Rp15,067,650
Rp19,683,384 Rp4,615,734
30.63 Baja Tulangan
Abutment Rp19,448,050
Rp25,404,697 Rp5,956,647
30.63 Bekisting Abutment
Rp13,162,500 Rp17,194,235
Rp4,031,735 30.63
Cor Beton Pilar 1 K350
Rp18,404,450 Rp24,042,685
Rp5,638,235 30.64
Baja Tulangan Pilar Rp28,170,600
Rp35,583,450 Rp7,412,850
26.31 Bekisting Pilar
Rp14,625,000 Rp19,104,764
Rp4,479,764 30.63
Beton P.Lantai Kendaraan K350
Rp48,453,800 Rp63,295,159
Rp14,841,359 30.63
Baja Tulangan Rp72,556,300
Rp94,780,181 Rp22,223,881
30.63
Data hasil analisis pengaruh dari biaya langsung dan biaya tidak langsung terhadap penambahan jam lembur diatas dapat disajikan dalam bentuk grafik
dapat dilihat pada Gambar 5.2, Gambar 5.3 dan Gambar 5.4
23,880,000,000.00 23,900,000,000.00
23,920,000,000.00 23,940,000,000.00
23,960,000,000.00 23,980,000,000.00
24,000,000,000.00 24,020,000,000.00
24,040,000,000.00 24,060,000,000.00
200 205
210 215
220
B iaya
L an
gsu n
g
Durasi
1860000000.00 1880000000.00
1900000000.00 1920000000.00
1940000000.00 1960000000.00
1980000000.00 2000000000.00
2020000000.00 2040000000.00
200 202
204 206
208 210
212 214
216 218
B iaya
T id
ak L
an gsu
n g
Durasi
Gambar 5.2 Grafik biaya langsung akibat jam lembur
Gambar 5.3 Grafik biaya tidak langsung akibat jam lembur
Gambar 5.4 Grafik biaya total akibat jam lembur
Berdasarkan pengamatan pada Gambar 5.4 dapat kita simpulkan bahwa optimasi biaya dan waktu adalah pada durasi proyek 204 hari dengan
pengurangan durasi 13 hari, apabila crashing dilanjutkan biaya akan meningkat. Gabungan dari ketiga grafik diatas dapat dilihat pada Gambar 5.5
25,850,000,000.00 25,860,000,000.00
25,870,000,000.00 25,880,000,000.00
25,890,000,000.00 25,900,000,000.00
25,910,000,000.00 25,920,000,000.00
25,930,000,000.00
200 202
204 206
208 210
212 214
216 218
B iaya
T ot
al
Durasi
25,850,000,000.00 25,860,000,000.00
25,870,000,000.00 25,880,000,000.00
25,890,000,000.00 25,900,000,000.00
25,910,000,000.00 25,920,000,000.00
25,930,000,000.00
200 205
210 215
Biaya Total
1860000000.00 1880000000.00
1900000000.00 1920000000.00
1940000000.00 1960000000.00
1980000000.00 2000000000.00
2020000000.00 2040000000.00
23,880,000,000.00 23,900,000,000.00
23,920,000,000.00 23,940,000,000.00
23,960,000,000.00 23,980,000,000.00
24,000,000,000.00 24,020,000,000.00
24,040,000,000.00 24,060,000,000.00
200 202
204 206
208 210
212 214
216 218
biaya langsung biaya tidak langsung
Gambar 5.5 Grafik biaya total, grafik biaya langsung dan grafik biaya tidak langsung akibat jam lembur