xlvi b.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini diterapkan model pembelajaran
PBL
untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa dalam proses pembelajaran. Pada siklus
I direncanakan terdiri dari 2 kali tatap muka. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I pada lampiran 1b.
Materi pembelajaran pada Siklus I pertemuan pertama dan kedua yaitu Kerusakan Hutan.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini dilakukan evaluasi mengenai partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa berupa kegiatan pemantauan, pencatatan serta
pendokumentasian kegiatan selama pembelajaran. Selain itu juga dilakukan pengisian angket partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa oleh siswa. Aspek
keaktifan berdiskusi meliputi memahami suatu masalah, menemukan sebab musababnya dan mencari pemecahannya. Sedangkan aspek partisipasi meliputi
kesediaan memperhatikan serta berpartisipasi atau keterlibatan siswa. d.
Tahap Refleksi Pada tahap ini, diadakan analisis proses dan dampak terjadinya tindakan
serta mengemukakan hasil temuan-temuan dari pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan beberapa instrumen pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, angket
partisipasi siswa, angket keaktifan berdiskusi siswa, lembar observasi partisipasi siswa, lembar observasi keaktifan berdiskusi siswa, pedoman wawancara dan soal
tes kognitif. b.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini masih menerapkan model pembelajaran
PBL
untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa dalam proses
pembelajaran. Pada siklus II direncanakan terdiri dari 2 kali tatap muka. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
xlvii Siklus II pada lampiran 1d. Materi pembelajaran pada siklus II pertemuan ketiga
dan keempat yaitu Pencemaran Lingkungan yang meliputi pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini dilakukan evaluasi mengenai partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa melalui pengisian angket dan lembar observasi.
Pengamatan ini berupa kegiatan pemantauan, pencatatan serta pendokumentasian kegiatan selama kegiatan pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Menunggu hasil pelaksanaan pada siklus II.
4. Tahap
Tindak Lanjut
Setelah kegiatan penelitian ini diharapkan ada tindak lanjut dari guru bidang studi biologi SMP Negeri 2 Surakarta untuk melakukan perbaikan
pembelajaran secara terus menerus serta mengembangkan model pembelajaran agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Secara rinci urutan masing-masing tahap dapat digambarkan dalam skema prosedur penelitian pada Gambar 6.
xlviii Gambar 6. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart
Refleksi
Menunggu hasil
pelaksanaan tindakan dari Siklus I
Perencanaan
Penyusunan instrument
pembelajaran: silabus, RPP angket partisipasi dan keaktifan
berdiskusi siswa,
angket kepuasan
terhadap model
pembelajaran
PBL
lembar observasi
partisipasi dan
keaktifan berdiskusi
siswa, lembar observasi
performance
guru dan pedoman wawancara
Evaluasi I
Evaluasi partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa
dengan angket,
lembar observasi dan wawancara
serta evaluasi penerapan model pembelajaran
PBL
Data pendamping: - Tes kognitif
Pelaksanaan
Penerapan model pembelajaran
PBL
dalam KBM I dan KBM II
Perencanaan
Penyusunan instrument
pembelajaran: silabus, RPP angket partisipasi dan keaktifan
berdiskusi siswa,
angket kepuasan
terhadap model
pembelajaran
PBL
lembar observasi
partisipasi dan
keaktifan berdiskusi
siswa, lembar observasi
performance
guru dan pedoman wawancara
Refleksi
Menunggu hasil
pelaksanaan tindakan dari Siklus II
Pelaksanaan
Penerapan model pembelajaran
PBL
dalam KBM I dan KBM II
Evaluasi II
Evaluasi partisipasi dan keaktifan
berdiskusi siswa dengan angket,
lembar observasi dan wawancara
serta evaluasi
penerapan model
pembelajaran
PBL
Data pendamping: - Tes kognitif
Tindak Lanjut
Perbaikan pembelajaran oleh guru Biologi setelah penelitian
xlix
BAB IV HASIL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berupa suatu tindakan,
yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersamaan. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan keprofesionalan guru dalam mengajar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2009 di kelas VII C SMP Negeri 2 Surakarta
dengan jumlah total siswa 41 orang yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
Penelitian di kelas VII C ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 kali pertemuan 8 x 40 jam pelajaran. Setiap siklus terdiri dari beberapa langkah yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa
dalam pembelajaran biologi. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa masih rendah dalam pembelajaran.
A. Deskripsi Pra Siklus
Kegiatan observasi dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi biologi di kelas VIIC SMP Negeri 2
Surakarta. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih kurangnya partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa dalam proses pembelajaran. Partisipasi dan keaktifan
berdiskusi siswa dapat meningkatkan penguasaan materi siswa, sehingga diharapkan siswa dapat mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 65 sesuai
dengan batas tuntas yang telah ditetapkan oleh sekolah. Pada penelitian ini digunakan metode angket, observasi dan wawancara
untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Hasil observasi dari proses pembelajaran, diketahui bahwa proses pembelajaran masih dominan
berpusat pada guru, serta partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa masih kurang. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Surakarta