17
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini antara lain:
1. Hasnah Haron, Bambang Hartadi, Mahfooz Ansari dan Ishak Ismail
2009 Hasnah Haron et al. menguji pengaruh indikator keuangan, jenis bukti
audit, dan pengungkapan terhadap opini audit going concern. Penelitian ini diuji pada 360 sampel perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek
Jakarta. Penelitian ini menggunakan uji ANOVA. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa indikator keuangan, jenis bukti audit dan pengungkapan
berpengaruh secara simultan terhadap opini audit going concern yang akan diterbitkan oleh auditor.
2. Indira Januarti 2009
Januarti meneliti tentang analisis pengaruh faktor perusahaan, kualitas auditor, kepemilikan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going
concern, menunjukkan bahwa debt default, ukuran perusahaan, auditor client tenure, dan kualitas audit mempengaruhi penerimaan opini audit
going concern secara signifikan. Sedangkan kondisi keuangan, audit lag, opinion shopping, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional.
3. Corry Simangunsong 2013
Simangunsong menganalisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan opini audit going concern pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Penelitian ini diuji pada 22 sampel
Universitas Sumatera Utara
18
perusahaan perbankan yang terdaftar sejak tahun 2010 hingga tahun 2012 dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan kualitas audit, pertumbuhan
perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
4. Vidya Nurpratiwi 2014
Nurpratiwi menguji pengaruh ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, faktor komite audit, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas terhadap
penerimaan opini audit going concern. Peneliti menggunakan uji regresi logistik pada total sampel 123 perusahaan manufaktur. Hasil dari
penelitiannya adalah hanya faktor ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan yang memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern. 5.
Gea Charlita Putrady 2014 Putrady menguji faktor keuangan dan non keuangan yang mempengaruhi
penerimaan opini audit going concern terhadap 22 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2012 menggunakan metode
purposive sampling. Faktor keuangan yang diuji adalah pengaruh kondisi keuangan, debt default, pertumbuhan perusahaan. Sedangkan faktor non
keuangan meliputi auditor client tenure, opinion shopping, audit lag, dan disclosure perusahaan. Data penelitian dianalisa dengan analisis regresi
logistik. Hasil penelitian ini adalah variabel kondisi keuangan, debt
Universitas Sumatera Utara
19
default, dan disclosure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
6. Rudy Fernando 2015
Fernando menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern di perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan 23 sampel perusahaan manufaktur yang diperoleh secara purposive sampling dan dianalisis
dengan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt default dan opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap opini audit going concern. Sedangkan opinion shopping dan disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern. 7.
Muhammad Hardityo Wibisono 2015 Wibisono juga menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menunjukkan bahwa rasio asset terhadap
hutang memiliki probabilitas pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan
terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan kualitas audit, kondisi keuangan, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan
pembelian opini tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Hasnah Haron et
al. 2009 Factors
Influencing Auditor’s Going
Concern Opinion Independen:
Indikator keuangan Bukti audit
Pengungkapan Dependen:
Opini audit going concern
Penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan
auditee dipengaruhi oleh
indikator keuangan, bukti
audit dan pengungkapan.
2 Januarti 2009
Analisis Pengaruh Faktor
Perusahaan, Kualitas Auditor,
Kepemilikan Perusahaan
terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Independen:
Kondisi keuangan Debt default
Ukuran perusahan Audit lag
Opini audit tahun sebelumnya
Auditor client tenure
Kualitas audit Opinion shopping
Kepemilikan manajerial dan
institusional Dependen:
Opini audit going concern
Debt default, ukuran
perusahaan, kondisi keuangan,
audit client tenure, kualitas
audit dan opini tahun sebelumnya
berpengaruh signifikan
terhadap opini audit going
concern. Sebaliknya, audit
lag, opinion shopping dan
kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh.
3 Simangunsong
2013 Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Penerimaan Opini Audit
Going Concern pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2010-2012 Independen:
Opini audit tahun sebelumnya
Kualitas audit Pertumbuhan
perusahaan Ukuran perusahaan
Profitabilitas Dependen:
Opini audit going concern
Hanya opini audit tahun sebelumnya
yang berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going
concern. Sedangkan
kualitas audit, pertumbuhan
perusahaan, ukuran
perusahaan dan profitabilitas tidak
berpengaruh.
Universitas Sumatera Utara
21 4
Nurpratiwi 2014
Analisis Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Struktur
Kepemilikan, Faktor Komite
Audit, Rasio Profitabilitas dan
Rasio Aktivitas terhadap
Penerimaan Opini Audit
Going Concern Independen:
Ukuran perusahaan Struktur
kepemilikan Faktor komite
audit Rasio profitabilitas
Rasio aktivitas Dependen:
Opini audit going concern
Ukuran perusahaan dan
struktur kepemilikan
berpengaruh signifikan
terhadap penerimaan opini
audit going concern.
5 Putrady 2014
Analisis Faktor Keuangan dan
Non-Keuangan yang
Mempengaruhi Penerimaan
Opini Audit Going Concern
Independen: Kondisi keuangan
Debt default Pertumbuhan
perusahaan Auditor client
tenure Opinion shopping
Audit lag Disclosure
Dependen: Opini audit going
concern Kondisi
keuangan, debt default, dan
disclosure berpengaruh
signifikan terhadap
penerimaan opini audit going
concern. Pertumbuhan
perusahaan, auditor client
tenure, opinion shopping, dan
audit lag tidak berpengaruh
signifikan.
6 Fernando 2015
Analisis Faktor- Faktor yang
Berpengaruh terhadap
Penerimaan Opini Audit
Going Concern Independen:
Debt default Opinion shopping
Opini audit tahun sebelumnya
Disclosure Dependen:
Opini audit going concern
Debt default dan opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh
signifikan terhadap
penerimaan opini audit going
concern. Sedangkan
opinion shopping dan disclosure
tidak berpengaruh signifikan
terhadap penerimaan opini
audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
22 7
Wibisono 2015 Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penerimaan
Opini Audit Going Concern
pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Independen:
Kualitas audit Kondisi keuangan
Opini audit tahun sebelumnya
Pertumbuhan penjualan
Ukuran perusahaan Rasio Asset
terhadap hutang Pembelian Opini
Opinion Shopping
Dependen: Opini audit going
concern Rasio asset
terhadap hutang mempengaruhi
probabilitas penerimaan opini
audit going concern.
Opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh signifikan
terhadap opini audit going
concern. Sedangkan
kualitas audit, kondisi keuangan,
ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan dan
pembelian opini tidak berpengaruh
signifikan terhadap
penerimaan opini audit going
concern.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber peneliti
2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis