3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara dan PDRB perkapita dari kotakabupaten.
Data-data tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS. Data yang tercakup dalam penelitian ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Sumatera Utara
dan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2008-2012 5 tahun, disertai dengan data-data sekunder lain yang relevan dengan tujuan penulisan penelitian ini.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dari laporan dan dokumentasi-dokumentasi tertulis. Termasuk data dari arsip-arsip dan juga termasuk dari
buku-buku, pendapat, teori-teori dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumen yang diperlukan adalah data PDRB Provinsi Sumatera Utara dan pertumbuhan
ekonomi tahun 2008-2012 atas dasar harga konstan. 3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis antara lain:
3.5.1 Analisis Penentuan Tingkat Kesenjangan Antar Daerah
Indeks Williamson menggunakan PDRB per kapita sebagai data dasar. Alasannya jelas bahwa yang diperbandingkan adalah tingkat pembangunan antar wilayah bukan tingkat
kesejahteraan antar kelompok.
Formulasi indeks Williamson secara statistik adalah sebagai berikut:
�
�
= ��� − �
� �� �
� � �
�
1
Dimana :
�
�
= Indeks Williamson
Universitas Sumatera Utara
Yi = Pendapatan per kapita di kabupatenkota i Y = Pendapatan per kapita Provinsi Sumatera Utara
Pi = jumlah penduduk di kabupatenkota i P = jumlah penduduk provinsi
IW = 0 artinya merata sempurna IW = 1 artinya ketimpangan sempurna
Angka koefisien Indeks Williamson adalah sebesar 0 Iw 1. Jika Indeks Williamson semakin kecil atau mendekati nol menunjukkan ketimpangan yang semakin kecil atau
semakin merata dan sebaliknya angka yang semakin besar menunjukkan ketimpangan yang semakin melebar. Walaupun indeks ini memiliki kelemahan yaitu sensitive terhadap defenisi
wilayah yang digunakan dalam perhitungan. Artinya, apabila ukuran wilayah yang digunakan berbeda maka akan berpengaruh terhadap hasil perhitungan, namun cukup lazim digunakan
dalam mengukur ketimpangan pembangunan antar wilayah Muhammad, 2012:16.
3.5.2 Tipolgi Klassen
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data Pendekatan Domestik Regional Bruto PDRB. Tipologi Klassen dengan pendekatan wilayah menghasilkan empat kuadran dengan
karakteristik yang berbeda yang dikemukakan Syafrizal dalam Muhammad, 2012:6-7. Daerah yang maju dan tumbuh dengan pesat Kuadran I. Kuadran ini merupakan kuadran
daerah dengan laju pertumbuhan PDRB gi yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan daearah yang menjadi acuan atau secara nasional g dan memiliki pertumbuhan PDRB per
kapita gki yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daeara yang menjadi acuan atau secara nasional gk. Klasifikasi ini biasa dilambangkan dengan gig dan
gkigk. Daerah maju tapi tertekan Kuadran II. Daerah yang berada pada kuadran ini memiliki nilai
pertumbuhan PDRB gi yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional g, tetapi memiliki pertumbuhan PDRB per kapita gki
Universitas Sumatera Utara
yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daera yang menjadi acuan atau secara nasional gk. Klasifikasi ini biasa dilambangkan dengan gig dan gkigk.
Daerah yang masih dapat berkembang dengan pesat Kuadran III. Kuadran ini merupakan untuk daerah yang memiliki nilai pertumbuhan PDRB gi yang lebih tinggi dari
pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional g, tetapi pertumbuhan PDRB per kapita daerah tersebut gki lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB
per kapita daerah yang menjadi acuan atau secara nasional gk. Klasifikasi ini biasa dilambangkan dengan gig dan gkigk.
Daerah relatif tertinggal Kuadaran IV. Kuadran ini ditempati oleh daerah yang memiliki nilai pertumbuhan PDRB gi yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDRB daerah
yang menjadi atau secara nasional g dan sekaligus pertumbuhan PDRB per kapita gki yang lebih kecil dibandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daerah yang menjadi acuan.
Klasifikasi menurut daerah dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Klasifikasi Tipologi Klassen Pendekatan Wilayah
Kuadran I Daerah maju dan tumbuh dengan pesat
gig dan gkigk. Kuadran II
Daerah maju tapi tertekan gig dan gkigk
Kuadaran III Daearah yang masih dapat berkembang
dengan pesat gig dan gkigk
Kuadran IV Daerah relatif tertinggal
gig dan gkigk
3.5.3 Analisis Asosiatif Korelasi