Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodelogi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah untuk proses pembuatan magnet keramik permanen terbatas pada : 1. Karakterisasi Barium heksaferit dengan penambahan aditif Na 2 O sebanyak 0, 1, 2, dan 3 wt dalam persen berat. 2. Sintering dilakukan pada suhu 1100 o C - 1300 o C

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui pengaruh Na 2 O terhadap sifat fisis densitas dan porositas dan sifat magnet fluks magnetic dan kurva histerisis 2. Mengetahui pengaruh Aditif Na 2 O terhadap suhu sintering

1.5 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merekayasa material keramik magnetik berupa magnet permanen berbasis Barium heksaferit dengan penambahan aditif Na 2 O menggunakan metode metalurgi serbuk.

1.6 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium, yaitu: 1. Pusat Penelitian Pengembangan Fisika P2F Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI PUSPIPTEK, Serpong. 2. Penelitian di mulai pada 01 Februari 2016 sampai dengan 03 Mei 2016.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada masing –masing bab adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penelitian Universitas Sumatera Utara

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasannya.

Bab 3 Metodelogi Penelitian

Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, dan pengujian sampel.

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa yang diperoleh dari penelitian

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut Universitas Sumatera Utara EFEK PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 ABSTRAK Penelitian mengenai efek penambahan Na 2 O pada material Barium Heksaferit BaFe 12 O 19 dengan menggunakan metode metalurgi serbuk telah dilakukan. Aditif Na 2 O divariasi antara lain : 0, 1, 2, dan 3wt dan suhu sintering divariasi : 1100 o C, 1150 o C, 1200 o C, 1250 o C, dan 1300 o C yang masing –masing pada suhu tersebut ditahan selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan meliputi : pengukuran true density, susut bakar, bulk density, porositas, flux density, uji VSM, dan analisa mikrostruktur dengan XRD. Dari hasil analisa dengan XRD diperoleh bahwa hasil yang terlihat adalah fasa BaFe 12 O 19 sebagai fasa dominan untuk semua sampel dengan aditif Na 2 O 0, 1, 2, dan 3wt. Dari hasil karakterisasi sifat fisis diperoleh hasil yang terbaik yaitu pada penambahan Na 2 O 1 dengan suhu 1100 o C. Pada kondisi ini diperoleh : nilai susut bakar = 11,5, porositas = 1, dan bulk density = 3,84 grcm 3 . Dengan penambahan aditif Na 2 O 1, 2, dan 3wt maka nilai sifat magnetik cenderung menurun. Nilai fluks magnetic terbesar yaitu 548,2 G terdapat pada suhu sintering 1200 o C dengan aditif Na 2 O 1. Dari hasil pengujian VSM untuk penambahan aditif Na 2 O 1 diperoleh nilai koersifitas yaitu 0,982 KOe, nilai remanence yaitu 25,72 emug dan nilai magnet saturasi yaitu 47,24 emug. Kata kunci : Magnet Permanen, Barium Heksaferit, Aditif Na 2 O, Sintering, Sifat Fisis dan Sifat Magnet Universitas Sumatera Utara EFFECT OF Na 2 O ADDITION ON TEMPERATUR SINTERING, PHYSICAL PROPERTIES, AND MAGNETIC OF BaFe 12 O 19 ABSTRACT Research on the addition effect of Na 2 O in material barium hexaferrite BaFe 12 O 19 by using the method metallurgy has been done. Na 2 O additive variations include : 0, 1, 2 and 3 wt and temperature sintering variations : 1100 o C, 1150 o C, 1200 o C, 1250 o C, and 1300 o C hold for 1 hours. The characterizations was conducted : measurement of true density, keel fuel, bulk density, porosity, flux density, VSM test and microstructure analysis using XRD. From the analysis by XRD obtained that results seen is the phase BaFe 12 O 19 as the phase dominant to sample additive all with Na 2 O 0, 1, 2 and 3 wt. From the results of the physical characterization is obtained the best results is to adding Na 2 O 1 with the temperature sintering 1100 o C, with a keel fuel 11,5, porosity 1, and a bulk density 3,84 grcm 3 , With the addition of additives Na 2 O 1, 2 and 3 wt this value of magnetic properties decline. The magnetic flux of 548,2 G found in temperature sintering 1200 o C with additive Na 2 O 1. From the testing VSM for additive Na 2 O 1 obtained coercivity value 0,982 KOe, the remanence 25,72 emug and value saturation the magnetic 47,24 emug. Keywords : Permanent Magnet, Barium Hexaferrite, Additive Na 2 O, Sintering, Physical and Magnetic Properties. Universitas Sumatera Utara EFEK PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 SKRIPSI INDAH JURIANI 120801005 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara EFEK PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains INDAH JURIANI 120801005 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara PERSETUJUAN Judul : Efek Penambahan Na 2 O Terhadap Proses Sintering, Sifat Fisis, Dan Sifat Magnet BaFe 12 O 19 Kategori : Skripsi Nama : Indah Juriani Nomor Induk Mahasiswa : 120801005 Program studi : Sarjana S1 Fisika Departemen : Fisika Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Disetujui di: Medan, Juni 2016 Disetujui Oleh Pembimbing 1, Pembimbing 2, Ir. Muljadi, M.Si. Drs.Syahrul Humaidi, M.Sc NIP : 195711161983121002 NIP: 196506171993031009 Departemen Fisika FMIPA USU Ketua, Dr. Marhaposan Situmorang NIP : 195510301980031003 Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN EFEK PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 SKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing- masing disebutkan sumbernya. Medan, Juni 2016 INDAH JURIANI 120801005 Universitas Sumatera Utara PENGHARGAAN Syukur alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir. Salawat beriring salam teruntuk nabi besar Muhammad SAW yang menjadi teladan dalam menjalani kehidupan. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk memenuhi persyaratan diatas penulis mengerjakan tugas akhir EFEKdengan j PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 ” Yang dilaksanakan di Laboratorium Magnet P2F Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Penulis menyadari bahwa selama proses hingga akhir terselesaikannya penyusunan skripsi ini bayak sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Kerista Sebayang M.S selaku Dekan Departemen Fisika Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. 2. Dr. Marhaposan Situmorang selaku ketua Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Drs. Syahrul Humaidi M.Sc dan Bapak Ir. Muljadi M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Dr. Bambang Widyatmoko, M. Eng, selaku Kepala Laboratorium Pusat Penelitian Fisika P2F-LIPI Serpong. 5. Dr. Ing. Prijo Sarjono, Ibu Dr. Nenen Rusnaeni M.T, Bapak Prof. Dr. Masno Ginting, Bapak Prof. Pardamean, Bapak Lukman Faris S.T, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan bimbingan, waktu dan tenaga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Kedua orang tua saya yang tersayang Ayahanda Suriadi dan Ibunda Juriah, yang tulus menyayangi penulis dan tak henti-hentinya memberikan nasehat, doa, serta materi maupun moril. Universitas Sumatera Utara 7. Seluruh Staf dosen, Pembantu Dekan, Pegawai Departemen Fisika FMIPA USU 8. Sahabat - sahabat terbaik saya terkhusus Eva, Devi, Gias, Andi, Fatimah, Balyan, Iqbal, Dina, Mona, Rahmat, beserta anak kost pondok larisma Ida, Desi, Dian, Anggi, Roni dan depin yang tak henti-hentinya memberikan semangat, doa, dukungan kepada penulis. 9. Teman –teman seperjuangan Dewi, Firman, Mareanus, dan semuanya. 10. Seluruh teman –teman angkatan 2012, Adik - adik angkatan 2013, 2014 dan 2015 Fisika - USU. Medan, Juni 2016 Penulis Universitas Sumatera Utara EFEK PENAMBAHAN Na 2 O TERHADAP PROSES SINTERING, SIFAT FISIS, DAN SIFAT MAGNET BaFe 12 O 19 ABSTRAK Penelitian mengenai efek penambahan Na 2 O pada material Barium Heksaferit BaFe 12 O 19 dengan menggunakan metode metalurgi serbuk telah dilakukan. Aditif Na 2 O divariasi antara lain : 0, 1, 2, dan 3wt dan suhu sintering divariasi : 1100 o C, 1150 o C, 1200 o C, 1250 o C, dan 1300 o C yang masing –masing pada suhu tersebut ditahan selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan meliputi : pengukuran true density, susut bakar, bulk density, porositas, flux density, uji VSM, dan analisa mikrostruktur dengan XRD. Dari hasil analisa dengan XRD diperoleh bahwa hasil yang terlihat adalah fasa BaFe 12 O 19 sebagai fasa dominan untuk semua sampel dengan aditif Na 2 O 0, 1, 2, dan 3wt. Dari hasil karakterisasi sifat fisis diperoleh hasil yang terbaik yaitu pada penambahan Na 2 O 1 dengan suhu 1100 o C. Pada kondisi ini diperoleh : nilai susut bakar = 11,5, porositas = 1, dan bulk density = 3,84 grcm 3 . Dengan penambahan aditif Na 2 O 1, 2, dan 3wt maka nilai sifat magnetik cenderung menurun. Nilai fluks magnetic terbesar yaitu 548,2 G terdapat pada suhu sintering 1200 o C dengan aditif Na 2 O 1. Dari hasil pengujian VSM untuk penambahan aditif Na 2 O 1 diperoleh nilai koersifitas yaitu 0,982 KOe, nilai remanence yaitu 25,72 emug dan nilai magnet saturasi yaitu 47,24 emug. Kata kunci : Magnet Permanen, Barium Heksaferit, Aditif Na 2 O, Sintering, Sifat Fisis dan Sifat Magnet Universitas Sumatera Utara EFFECT OF Na 2 O ADDITION ON TEMPERATUR SINTERING, PHYSICAL PROPERTIES, AND MAGNETIC OF BaFe 12 O 19 ABSTRACT Research on the addition effect of Na 2 O in material barium hexaferrite BaFe 12 O 19 by using the method metallurgy has been done. Na 2 O additive variations include : 0, 1, 2 and 3 wt and temperature sintering variations : 1100 o C, 1150 o C, 1200 o C, 1250 o C, and 1300 o C hold for 1 hours. The characterizations was conducted : measurement of true density, keel fuel, bulk density, porosity, flux density, VSM test and microstructure analysis using XRD. From the analysis by XRD obtained that results seen is the phase BaFe 12 O 19 as the phase dominant to sample additive all with Na 2 O 0, 1, 2 and 3 wt. From the results of the physical characterization is obtained the best results is to adding Na 2 O 1 with the temperature sintering 1100 o C, with a keel fuel 11,5, porosity 1, and a bulk density 3,84 grcm 3 , With the addition of additives Na 2 O 1, 2 and 3 wt this value of magnetic properties decline. The magnetic flux of 548,2 G found in temperature sintering 1200 o C with additive Na 2 O 1. From the testing VSM for additive Na 2 O 1 obtained coercivity value 0,982 KOe, the remanence 25,72 emug and value saturation the magnetic 47,24 emug. Keywords : Permanent Magnet, Barium Hexaferrite, Additive Na 2 O, Sintering, Physical and Magnetic Properties. Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI Halaman Persetujuan i Pernyataan ii Penghargaan iii Abstrak v Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel x Daftar Gambar xi Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1