mempunyai gaya koersivitas dan remanen yang tinggi dan mempunyai struktur kristal heksagonal dengan momen-momen magnetik yang sejajar
dengan sumbu c. 3. Ferit berstruktur Garnet, magnet ini mempunyai magnetisasi spontan
yang bergantung pada temperatur secara khas. Strukturnya sangat rumit, berbentuk kubik dengan sel satuan disusun tidak kurang dari 160 atom.
Magnet keramik yang merupakan magnet permanen mempunyai struktur hexagonal close-pakced HCP. Dalam hal ini bahan yang sering digunakan
adalah Barrium Ferrite BaO.6Fe
2
O
3
, dapat juga barium digantikan bahan yang menyerupai segolongan dengannya, yaitu seperti Strontium. Material magnetic
ferit yang memiliki sifat-sifat campuran beberapa oksida logam valensi II, dimana oksida besi valensi III Fe
2
O
3
merupakan komponen yang utama. Ferit lunak mempunyai struktur kristal kubik dengan rumus umum
MO.Fe
2
O
3
dimana M adalah Fe, Mn, Ni, dan Zn atau gabungannya seperti Mn- Zn dan Ni-Zn. Bahan ini banyak digunakan untuk inti transformator, memori
komputer, induktor, recording heads, microwave dan lain-lain. Ferit keras banyak digunakan dalam komponen elektronik, diantaranya motor-motor DC kecil,
pengeras suara loud speaker, meteran air, KWH-meter, telephone receiver, circulator dan rice cooker Angelo, 2008.
2.7 Barium heksaferit BaFe
12
O
19
Berdasarkan rumus kimia dan struktur kristalnya, heksaferit dikelompokkan menjadi 5 tipe, yaitu : tipe-M BaFe
12
O
19
, tipe-W BaMe
2
Fe
16
O
27
, tipe-X Ba
2
Me
2
Fe
28
O
46
, tipe-Y Ba
2
Me
2
Fe
12
O
22
, tipe-Z Ba
3
Me
2
Fe
24
O
41
dan tipe-U Ba
4
Me
2
Fe
36
O
60
Özgüri dkk,2009. Barium heksaferite memiliki rumus kimia BaO.6Fe
2
O
3
BaFe
12
O
19
. Sel komplek Barium heksaferit tersusun atas 2 sistem kristal yaitu struktur kubus-pusat-sisi face-centered-cubic dan
heksagonal mampat hexagonal-close-packed seperti terlihat pada Gambar 2.7.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Struktur kristal BaFe
12
O
19
Sruktur BaFe
12
O
19
memanjang ke arah sumbu z dengan c = 23,2 Å dan a = 5,88 Å. Ion-ion Ba
2
+ dan O
2
- memiliki ukuran yang besar, hampir sama dan bersifat non magnetik. Keduanya tersusun dalam model close packed tertutup. Ion Fe
3
+ menempati posisi interstisi. Ion yang bersifat magnet dalam BaFe
12
O
19
hanyalah ion Fe
3
+, tiap-tiap ion dengan nilai momen magnetik 5µB. Gambar 2.8 menunjukkan skema struktur kristal BaFe
12
O
19
Gambar 2.8 Skema struktur kristal BaFe
12
O
19
Tanda panah pada ion Fe menunjukkan arah polarisasi spin. 2a, 12k, dan 4f
2
adalah struktur oktahedral, 4f
1
adalah struktur tetrahedral, dan 2b adalah struktur heksahedral trigonal bipiramida. Satu unit sel berisi 38 ion O2-, 2 ion Ba
2
+, dan 24 ion Fe
3
+. Ion Fe
3
+ dalam 12k, 2a dan 2b 16 atom tiap satu unit sel memiliki spin up, sedangkan ion Fe
3
+ dalam 4f
1
dan 4f
2
8 atom tiap satu unit sel memiliki spin down, maka jumlah totalnya adalah 8 spin up. Oleh karena itu,
momen magnet total setiap satu unit sel adalah 8 x 5 µB = 40 µB yang berisi dua ion Ba
2
+. Sub unit R dan S menunjukkan rumus kimia R = Ba
2
+Fe
63
+O
112
2- dan S = Fe
63
+O
82
-2+. Asterix menunjukkan bahwa sub-unit berotasi 180º mengelilingi sumbu heksagonal Özgür dkk, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Natrium Oksida
Natrium oksida adalah senyawa kimia dengan rumus Na
2
O. Hal ini digunakan dalam keramik dan gelas, meskipun tidak dalam bentuk mentah. Ini adalah dasar
anhidrida dari natrium hidroksida, sehingga ketika air ditambahkan ke natrium oksida NaOH diproduksi Zintl,E.1934. Natrium oksida Na
2
O merupakan salah satu senyawa penting dalam ilmu material karena dibutuhkan dalam berbagai
bidang yang berkaitan dengan material, antara lain sebagai komponen dari pembentukan gelas, keramik, optik Pellegri, et al., 1998. Aplikasi dari natrium
oksida ini ditentukan oleh beberapa parameter diantaranya morfologi, ukuran mikro, struktur dan sebagainya. Pembentukan morfologi, ukuran mikro, struktur
dari natrium oksida dipengaruhi oleh suhu sintering. Pembentukan natrium oksida diperoleh dari peruraian natrium karbonat dengan perlakuan sintering Zhu et al.,
2004
2.9 Metalurgi Serbuk