PENDAHULUAN STRUKTUR FRASA NOMINA BAHASA KARO DALAM TEORI X

1. PENDAHULUAN

Unsur sintaksis yang terkecil adalah frasa. Salah satunya ialah frasa nomina yang berarti frasa yang bertugas menerangkan benda, biasanya menjadi subjek atau objek dalam sebuah kalimat. Bahasa Karo merupakan bagian dari bahasa-bahasa daerah yang hidup di Indonesia. Bahasa Karo berfungsi sebagai alat komunikasi antar individu, antar masyarakat khususnya Karo. Bila dilihat dari segi kedudukannya bahasa Batak Karo merupakan bahasa daerah yang dipelihara dan dibina oleh para penuturnya serta dihormati oleh negara karena mrupakan bagian dari kebudayaan yang hidup. Karya penulisan terhadap studi bahasa Karo akhir-akhir ini hampir semuanya dilahirkan lewat buah tangan Henry Guntur Tarigan, seorang keturunan asli Karo. Konsep tata bahasa baru Yusmaniar dkk., 1987 hanya memberikan sedikit informasi saja diluar apa yang telah dituliskan oleh Tarigan 1979. Tata bahasa generatif adalah cabang linguistik teoretis yang bekerja untuk menyediakan seperangkat aturan yang secara akurat dapat memprediksi kombinasi kata yang mampu membuat tata bahasa kalimat yang benar. Studi tentang tata bahasa generatif dimulai pada tahun 1950-an oleh seorang filsuf Amerika yang juga seorang penulis dan pengajar di bidang linguistik, Noam Chomsky. Sejarahnya, pada tahun 1931-1951, kajian linguistik pada saat itu diwarnai oleh aliran struktural, yang kita kenal dengan nama Tata Bahasa Deskriptif. Dalam Tata Bahasa Deskriptif, tokoh yang mempengaruhinya yaitu Bloomfield. Bloomfield adalah salah satu tokoh strukturalisme Amerika yang pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Boaz. Dalam tata bahasa jenis ini, kajian yang dikembangkan adalah kajian linguistik yang berhubungan dengan masalah-masalah praktis, dan langsung menjelaskan komponen serta struktur bahasa tertentu berdasarkan realitas formalnya sebagai ujaran. Oleh karena itu, model kajian semacam ini disebut dengan istilah Tata Bahasa Struktural. Model kajian semacam ini sesuai dengan konsep pengembangan teori yang sedang “menjamur” di Amerika Serikat, yaitu logika positivistisme. Bagi logika ini, sebuah teori bisa dianggap benar atau salah, jika telah diujikan pada data kajian secara konkrit. Pada tahun 1957, Chomsky mengenalkan gagasan barunya melalui sebuah buku yang berjudul Syntactic Structure. Gagasan barunya yang tertuang dalam buku 2 itulah yang kemudian oleh para linguist disebut dengan Tata Bahasa Generatif Transformasi. Teori X-bar adalah salah satu bidang kajian Tata Bahasa Generatif Transformasi. Teori ini pada awalnya diterapkan pada tataran frasa dengan simbol X” dan kategori antara intermediate category, yakni kategori yang lebih besar dari kata, tetapi lebih kecil dari frasa simbol X’. Dengan demikian, jelas bahwa teori Xbar adalah teori tentang struktur frasa. Tulisan ini mencoba memaparkan struktur internal FN dalam bahasa Karo. Struktur tersebut dianalisis berdasarkan teori X-bar, yaitu sebuah teori yang khusus membicarakan masalah struktur frasa. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk menemukan properti umum FN dalam bahasa Karo

2. Tinjauan Pustaka