Taksonomi Tanaman Anggrek PROSES AKLIMATISASI PADA KULTUR JARINGAN ANGGREK DI LABORATORIUM KULTUR JARINGAN UNIT WONOCATUR, BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA

commit to user 4 II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taksonomi Tanaman Anggrek

1. Sistematika Anggrek Menurut Rahmat Rukmana 2000 tanaman anggrek diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Class : Monocotyledoneae Ordo : Orchidales Family : Orchidaceae Genus : ±1200 genus, seperti Dendrobium, Spathoglottis, dan Cymbidium Species : Lebih dari 50.000 spesies alam seperti Calanthe triplicata, Ascocentrum miniatum. dan 100.000 spesies hibrida. 2. Karakter Anggrek a. Daun Bentuk daun bervariasi dari sempit memanjang sampai bulat panjang. Seperti pada umumnya tanaman monokotil, daun anggrek tidak mempunyai tulang daun yang berbentuk jala menyebar, tetapi tulang daunnya sejajar dengan helaian daun. Tebal daun juga bervariasi dari tipis sampai tebal berdaging. b. Bunga Seperti bunga lainnya bunga anggrek terdiri dari 5 bagian utama yaitu sepal kelopak bunga, petal mahkota bunga, benang sari, putik dan ovary bakal buah. Pelindung bunga terluar waktu bunga masih kuncup adalah sepal. Anggrek mempunyai 3 helai sepal yang berwarna indah, berlainan dengan sepal bunga lain yang umumnya berwarna hijau Gunawan, 2004 : 6. 4 commit to user 5 c. Tipe Pertumbuhan Tipe pertumbuhan anggrek ada 2 yakni simpodial berumpun dan monopodial memanjang ke atas. Pada jenis anggrek simpodial membentuk rimpang, berbunga lateral. Contoh: Dendrobium, Cattleya dan Cymbidium. Sedangkan pada tipe monopodial, batang pokok memanjang dan membentuk akar adventif sepanjang batang tersebut dan dapat membentuk bunga lateral. Contoh: Vanda, Arachnis Anonim, 1996. d. Tempat Tumbuh Menurut tempat tumbuhnya, anggrek dibedakan menjadi 2 jenis: yakni anggrek epifit dan anggrek terestria. Anggrek epifit merupakan anggrek yang menempel pada tanaman lain tetapi tidak merugikan pada tanaman yang ditempeli. Yang termasuk jenis ini yaitu Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis Soeryowinoto, 1974 : 45. Sedangkan anggrek terestris, disebut anggrek tanah karena anggrek ini hanya bisa hidup di tanah atau media buatan diletakkan di tanah, pada tempat yang terbuka. Jenis anggrek ini misalnya : Vanda teres, Arachnis, Aranda. 3. Ekofisiologi Anggrek a. Cahaya Faktor cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dibagi atas : intensitas, lama penyinaran serta kualitas sinarannya. Intensitas cahaya adalah banyaknya sinar yang diterima per satuan luas. Pada umumnya anggrek pot membutuhkan cahaya lebih sedikit dari pada anggrek tanah. Anggrek tanah seperti : vanda douglas. Sedangkan anggrek pot Cattleya, Cymbidium, Phalaenopsis dan dendrobium tidak dapat menerima intensitas penuh, cahaya penuh akan menghanguskan daun, apabila dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kematian tanaman Gunawan, 2004 : 38. commit to user 6 Menurut Hendaryono 1998 : 37 kebutuhan intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek berbeda-beda seperti pada tabel 2.1: Tabel 2.1 Intensitas Cahaya Matahari Yang Dibutuhkan Tanaman Anggrek No Jenis Tanaman Anggrek Intensitas Cahaya 1 2 3 4 5 6 7 Phalaenopsis Cattleya Vanda Aerides Paphiopedilum Dendrobium Oncidium 10 - 35 25 - 40 20 - 35 15 - 30 10 - 20 50 - 55 60 - 75 b. Temperatur Kebanyakan anggrek adalah sama dengan manusia, akan tumbuh dengan baik pada temperatur tempat kita hidup dengan enak. Memang ada beberapa spesies anggrek alam yang tumbuh pada daerah pegunungan, hidup dan berkembang pada temperatur rendah yaitu antara 5 – 10 o C. pada umumnya anggrek-anggrek budidaya memerlukan temperature 28 o C dengan temperatur minimum 15 o C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas daripada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman Gunawan, 2004. c. Kelembaban Tanaman anggrek tidak ingin basah terus-menerus, tetapi suka sekali dengan kelembaban udara yang besar. Pada hakekat aslinya, kebasahan udara atau humidity yang diinginkan pada siang hari ialah sekitar 65 - 70. Tanaman anggrek tidak senang terlalu banyak air kebanyakan air pada anggrek menyebabkan busuk tunas top-rot atau busuk daun leaf rot Soeryowinoto, 1974. commit to user 7

B. Aklimatisasi Anggrek