Kesimpulan Saran Perancangan Sistem Perbaikan Faktor Daya (cos ) Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan proses perencanaan, pembuatan dan pengujian alat serta dengan membandingkan dengan teori-teori pendukung dan dari data yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Input captures pada Mikrokontroler ATMega8535 dapat digunakan untuk mengetahui beda fasa antara sinyal tegangan dan sinyal arus yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui besarnya faktor daya cos φ . 2. Dari hasil pengujian, tegangan mengalami penurunan dan arus mengalami peningkatan seiring dengan penambahan beban induktif. 3. Dari hasil pengujian dengan beban tanpa sambungan kapasitor, maka dapat dihitung nilai kapasitansi kapasitor yang harus terhubung guna mendapatkan cos φ maksimum cos φ ≈ 1 secara teori. No. BEBAN Cos φφφφ Q VAR C µF 1 TANPA BEBAN 1,00 2 LAMPU TL 18 W 0,96 5,88 0,424 3 LAMPU TL 36 W 0,94 15,76 1,14 4 LAMPU TL 36 W + 18 W 0,85 37,717 2,744 5 LAMPU TL 36 W + 36 W 0,82 56,246 4,098 6 LAMPU TL 36 W + 36 W + 18 W 0,59 131,71 10,31 7 LAMPU TL 36 W + 36 W + 18 W + 18 W 0,54 192,573 14,168 4. Setelah perbaikan faktor daya, nilai cos φ yang diharapkan yaitu cos φ ≥ 0,98 sudah tercapai dan juga setelah melalui analisa data pengujian bahwa daya reaktif juga sudah mendekati atau sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara No BEBAN W cos Sebelum Setelah Sebelum Setelah 1 1 1 2 TL 18 0,96 1 5,88 3 TL 36 0,94 1 15,76 4 TL 36 +18 0,85 1 37,717 5 TL 36 + 36 0,82 0,99 56,246 0,019 6 TL 36 + 36 + 18 0,59 1 131,71 7 TL 36 + 36 + 18 + 18 0,54 1 192,573 5. Persentase kesalahan alat ini jika dibandingkan dengan PHA Power Harmonics Analyzer meter rata-rata sebesar 5 tergantung dari beban yang digunakan.

5.2 Saran

Agar sistem ini dapat lebih sempurna dan bermanfaat, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut ini: 1. Untuk mendapatkan nilai kapasitansi yang lebih tepat sehingga pengkompensasian lebih optimal sesuai nilai beban, sebaiknya kombinasi kapasitor lebih variatif dirangkai seri dan paralel sesuai beban yang ada. 2. Sistem ini dirancang untuk beban induksi saja karena umumnya umumnya beban yang bersifat reaktif induktif yang banyak ditemukan di rumah tangga ataupun industri. Namun ada baiknya kepada peneliti berikutnya merancang alat pengkompensasi yang juga dilengkapi pengkompensasian untuk beban reaktif kapasitif. 3. Sebaiknya peneliti berikutnya juga merancang untuk daya 2 atau 3 fasa, karena kebutuhan listrik semakin hari semakin mengalami perkembangan. 4. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang bebar-benar lebih objektif, beban juga harus ditambahi dengan jenis beban resistif murni seperti misalnya lampu pijar. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daya