7
kepada masyarakat yang berlandaskan prinsip mudharabah dan akan membagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang tlah disetujui.
Kegiatan pada BPRS meliputi penghimpunan dana dan penyaluran dana. Untuk dapat melangsungkan kegiatan pembiayaan, secara otomatis bank
harus memproleh dana dari penghimpunan dana pihak ketiga dalam hal ini adalah deposito Mudharabah. Dalam melakukan penghimpunan dana pihak
ketiga yang dilakukan oleh para nasabah pada bank syariah, bank syariah sebagai suatu unit bisnis harus memiliki ukuran perusahaan untuk mengukur
aspek yang dapat mempengaruhi jumlah penghimpunan dana pihak ketiga dalam hal ini adalah deposito mudharabah yang dilakukan oleh Andriyanti
dan wasilah 2010.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Stakeholder
Teori Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial
yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Yang termasuk dalam stakeholder yaitu shareholder, kreditur, karyawan, pelanggan,
supplier, pemerintah, masyarakat dan sebagainya. Stakeholder terbagi menjadi
dua yaitu stakeholder primer dan sekunder Brooks, 2004.
Stakeholder primer adalah individu atau kelompok yang tanpa keberadaannya perusahaan tidak mampu survive untuk going concern,
meliputi shareholder dan investor, karyawan, konsumen dan pemasok, bersama dengan yang didefinisikan sebagai kelompok stakeholder publik,
8
yaitu pemerintah dan komunitas. Stakeholder sekunder didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan,
namun mereka tidak berhubungan dengan transaksi perusahaan dan tidak
esensial kelangsungannya.
Bagi bank, deposan merupakan keberadaan yang vital, karena bank membutuhkan dana dari deposan sebagai salah satu fungsi operasional bank
untuk going concern dalam bentuk tabungan, deposito dan giro. Hal tersebut mengakibatkan setiap bank bank syariah ataupun bank konvensional untuk
bersaing memperoleh pangsa pasar deposan, yaitu bank konvensional menggunakan suku bunga dan bank syariah dengan sistem bagi hasilnya untuk
menarik deposan. 2.2. Definisi Bank
Menurut UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, menyangkut
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Menurut Muhammad 2005 dilihat dari pembayaran
bunga atau bagi hasil, bank dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank yang melakukan usaha secara konvensional dan bank yang melakukan usaha secara
syariah.
9
2.3.Tingkat Suku Bunga
Suku bunga merupakan suatu variabel yang paling banyak diamati dalam perekonomian. Hampir setiap hari pergerakannya dilaporkan di surat
kabar. Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut biasanya dinyatakan sebagai presentasi per tahun
Mishkin, 2008:4.
Suku bunga adalah penghasilan yang diperoleh oleh orang-orang yang memberikan kelebihan uangnya atau surplus spending unit untuk digunakan
sementara waktu oleh orang-orang yang membutuhkan dan menggunakan uang tersebut untuk menutupi kekurangan atau defisit spending units Rimsky
K. Judisseno, 2005:80-81.