4. Larutan salyn pada tabung reaksi tadi diambil 0,1ml dengan pipet
yang steril kemudian dituangkan ke media agar dan di sebar dengan ose atau kaca penyebar yang telah di sterilkan.
5. Dilakukan pengeraman pada inkubator selama 16-18 jam pada
temperatur 37 derajat celcius. 6.
Setelah itu dilihat koloni yang tumbuh, kemudian diambil dengan ose dan diadakan pewarnaan gram.
7. Mikroorganisme yang telah diwarnai dilihat dibawah mikroskop,
dicatat untuk jenis bakteri dan jumlah dalam persen.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian akan diperiksa dari hasil kultur untuk mengetahui gambaran bakteri yang ada pada sikat gigi mahasiswa pengguna
kawat gigi. Hasil dari pengolahan data ini akan dimasukkan ke dalam program SPSS dan kemudian akan diolah sehingga menghasilkan data numerik dan
kategorik untuk bakteri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Hasil Penelitian
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian di lakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK
USU bagian lab Mikrobiologi FK USU yang berlokasi di Jalan Universitas no.1, Kelurahan Padang Bulan, Kecematan Medan Baru, Medan.
5.1.2Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari mahasiswa FK USU angkatan 2014 yang
menggunakan kawat gigi. Pengguna kawat gigi yang dipilih adalah pengguna yang telah menggunakan kawat gigi setidaknya diatas 4 bulan, hal ini dikarenakan
subjek penelitian telah terbiasa dengan penggunaan kawat gigi tersebut. Mahasiswa angkatan 2014 yang menggunakan kawat gigi di FK USU sebanyak
25 orang tetapi terdapat 2 orang yang tidak memenuhi kriteria inklusi yaitu pemakaian kawat gigi 4 bulan.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Jenis Kelaminnya
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentasi
Laki-Laki 8
34.8 Perempuan
15 65.2
Total 23
100.0
Pada data tabel diatas menunjukkan bahwa subjek penelitian terbanyak adalah perempuan dengan frekuensi 15 dari 23 atau sekitar 65.2.
5.1.3Deskripsi Karakteristik Data Hasil penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU
didapat bakteri pada sikat gigi mahasiswa angkatan 2014 pengguna kawat gigi sebagai berikut,
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Bakteri Pada Sikat Gigi Mahasiswa Pengguna Kawat Gigi Angkatan 2014 FK USU Berdasarkan Spesiesnya
Spesies Bakteri Frekuensi
Persentasi
E. coli 5
21,7 Bacillus subtilis
4 17,4
Klebsiella pneumoniae 3
13,0 Staphylococcus epidermidis
2 8,7
Proteus mirabilis 2
8,7 Citrobacter freundii
2 8,7
Klebsiella oxytoca 2
8,7 Proteus morganii
1 4,3
Klebsiella ozaenae 1
4,3 Staphylococcus aureus
1 4,3
Total 23
100,0
Pada tabel diatas menunjukkan data distribusi frekuensi bakteri pada sikat gigi mahasiswa pengguna kawat gigi angkatan 2014 FK USU berdasarkan
spesiesnya. Pada tabel tersebut spesies yang paling banyak ditemukan adalah bakteri E. coli dengan frekuensi 5 dari 23 sikat gigi atau 21,7, sedangkan bakteri
yang paling sedikit ditemukan adalah Klebsiella ozaenae, Proteus morgani, dan Staphylococcus aureus dengan frekuensi masing-masing 1 dari 23 sikat gigi atau
4,3.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Bakteri PadaSikat Gigi Mahasiswa Pengguna Kawat Gigi Angkatan 2014 FK USU
Jenis Bakteri Frekuensi
Persentasi
Bakteri Gram Positif 7
30,4 Bakteri Gram Negatif
16 69,6
Total 23
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel diatas dapat diketahui bahwa bakteri terbanyak pada sikat gigi mahasiswa pengguna kawat gigi angkatan 2014 FK USU adalah bakteri dengan
jenis gram negatif yaitu sebanyak 16 dari 23 sikat gigi atau sekitar 69,6.
Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Bakteri Pada Sikat Gigi Mahasiswa Pengguna Kawat Gigi Angkatan 2014 FK USU Berdasarkan Habitatnya
Sifat Bakteri Frekuesi
Persentasi
Flora Normal Mulut 10
43,5 Lingkungan
13 56,5
Total 23
100,0
Pada tabel diatas dapat diketahui untuk bakteri berdasarkan habitatnya yang berasal dari lingkungan sebanyak 13 dari 23 sikat gigi atau 56,5.
5.1.4 Deskripsi Responden Dalam Penggunaan Sikat Gigi Penelitian ini juga menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pemilihan
subjek peneliti. Untuk mengetahui data-data pada subjek dalam beberapa hal mengenai perawatan kawat gigi dan penggunaan sikat gigi seperti berikut,
Tabel 5.5 Bakteri Berdasarkan Lama Penggunaan Kawat Gigi
Flora Normal Lingkungan
F Proposi
F Proporsi
1 Tahun 10
47,6 11
52,4 4-12 Bulan
2 100,0
Total 10
13
Pada tabel diatas diketahui bahwa jumlah bakteri terbanyak yang dijumpai pada lama pemakaian kawat gigi adalahdengan waktu 1 tahun, sedangkan
berdasarkan proporsinya bakteri terbanyak adalah pada lama pemakaian kawat gigi 4-12 bulan dengan proporsi 100.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Bakteri Berdasarkan Jadwal Kontrol Kawat Gigi
Flora Normal Lingkungan
F Proporsi
F Proporsi
1x sebulan 8
50,0 8
50,0 2 bulan sekali
1 25,0
3 75,0
Tidak Tentu 1
33,3 2
66,7
Total 10
13
Pada tabel diatas diketahui bahwa jumlah bakteri terbanyak yang dijumpai pada jadwal kontrol kawat gigi adalah dengan jadwal 1x sebulan, sedangkan
berdasarkan proporsinya bakteri terbanyak adalah pada jadwal 2 bulan sekali dengan proporsi 75.
Tabel 5.7 Bakteri Berdasarkan Frekuensi Menyikat Gigi
Flora Normal Lingkungan
F Proporsi
F Proporsi
1x Sehari 1
50,0 1
50,0 2x Sehari
6 46,2
7 53,8
3x Sehari 3
37,5 5
62,5
Total 10
13
Pada tabel diatas diketahui bahwa jumlah bakteri terbanyak yang dijumpai adalah pada frekuensi menyikat gigi 2x sehari, sedangkan berdasarkan
proporsinya bakteri terbanyak adalah pada frekuensi 3x sehari dengan proporsi 62,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Bakteri Berdasarkan Durasi Menyikat Gigi
Flora Normal Lingkungan
F Proporsi
F Proporsi
1 Menit 7
53,8 6
46,2 1 Menit
1 25,0
3 75,0
Tidak Tentu 2
33,3 4
66,7
Total 10
5
Pada tabel diatas diketahui bahwa jumlah bakteri terbanyak yang dijumpai adalah pada lamanya menyikat gigi dengan durasi 1 menit, sedangkan
berdasarkan proporsinya bakteri terbanyak adalah pada durasi menyikat gigi 1 menit dengan proporsi 75.
Tabel 5.9 Bakteri Berdasarkan Waktu Mengganti Sikat Gigi
Flora Normal Lingkungan
F Proporsi
F Proporsi
1 Bulan 2
33,3 4
66,7 1-2 Bulan
5 55,6
4 44,4
2 Bulan 2
66,7 1
33,3 Tidak Tentu
1 20,0
4 80,0
Total 10
13
Tabel diatas diketahui bahwa jumlah bakteri terbanyak yang dijumpai adalah pada lamanya waktu mengganti sikat gigidengan waktu 1-2 bulan, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan proporsinya bakteri terbanyak adalah pada waktu mengganti yang tidak tentu dengan proporsi 80.
5.2 Pembahasan