27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian akan dilaksanakan pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Penelitian akan dilaksanakan setelah selesai seminar proposal telah disetujui. Lama penelitian direncanakan selama 2 dua bulan.
3.2 Peralatan yang Digunakan
1. Motor induksi tiga phasa
Tipe : rotor belitan Spesifikasi :
- AEG Typ C AM 112MU 4RI -
Δ Υ 220 380 V ; 10,7 6,2 A - 2,2 Kw, cos
ϕ 0,67 - Kelas Isolasi : B
2. Mesin DC
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Tahanan Geser
6. Power Suplai AC dan DC
7. Tachometer
8. Thermometer infrared
28
3.3 Variable yang Diamati
Variable – variable yang diamati dalam penelitian ini meliputi : -
Persentasi ketidakseimbangan tegangan yang mencatu motor -
Lamanya waktu operasi motor -
Perubahan nilai resistansi motor yang diukur dengan percobaan DC test pada saat perubahan persentasi ketidakseimbangan dan beban yang dipikul
motor -
Perubahan yang terukur oleh thermometer infrared untuk setiap perubahan persentasi ketidakseimbangan dan beban yang dipikul motor
3.4 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merangkai rangkaian percobaan Sebelum melakukan percobaan, terlebih dahulu merangkai rangkaian
percobaan sesuai dengan percobaan yang dilakukan. Adapun rangkaian percobaan yang akan digunakan seperti gambar yang terlihat berikut:
1.1 Rangakaian percobaan pengukuran suhu motor induksi tiga phasa dengan menggunakan thermometer infrared
29
Gambar 3.1 Rangakaian percobaan pengukuran suhu motor induksi tiga phasa dengan menggunakan thermometer infrared
1.2 Rangakaian percobaan pengukuran suhu motor induksi tiga phasa dengan menggunakan metode pengukuran resistansi
Gambar 3.2 Rangakaian percobaan pengukuran suhu motor induksi tiga phasa dengan menggunakan metode pengukuran resistansi
MI 3
ϕ
V1 V2
V3 R
S T
n
T
A1
V4 RL
GEN DC
+ - PTDC 1
S1 S2
S3 A2
GA
HB J
K
+ -
K1
K1 K1
K2 K2
PTDC 2
S3 V5
A2
MI 3
ϕ
V1 V2
V3 R
S
T
n
T
A1
V3 RL
GEN DC
+ - PTDC
S1 S2
S3 A2
GA
HB J
K
P T
A C
30
Gambar 3.3 Rangkaian kontrol pengukuran resistansi dengan DC test 2. Pengambilan data
Prosedur percobaan yang dilakukan yaitu sebagai berikut : -
Pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared 1.
Motor induksi tiga phasa dikopel dengan motor DC, kemudian rangkaian pengukuran disusun seperti gambar 3.1
2. Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan pengatur tegangan dalam
posisi minimum. 3.
Switch S1 ditutup, kemudian PTAC dinaikkan sampai tegangan seimbang untuk percobaan tegangan seimbang dan tegangan tidak seimbang
untuk percobaan tegangan tidak seimbang. 4.
Switch S3 ditutup, kemudian PTDC dinaikkan hingga A2 menunjukkan arus penguat nominal.
5. Switch S2 ditutup, kemudian tahanan RL dinaikkan dan dijaga konstan.
K1
K2 MCB
STOP T1
T2 L
N
K1
K2
31
6. Selama 30 menit untuk setiap kenaikan waktu 5 menit, suhu dicatat
dengan menggunakan thermometer infrared. 7.
Percobaan selesai.
- Pengukuran suhu menggunakan metode pengukuran resistansi
1. Motor induksi tiga phasa dikopel dengan motor DC, kemudian rangkaian
pengukuran disusun seperti gambar 3.2 dan 3.3. 2.
Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan pengatur tegangan dalam posisi minimum.
3. Kemudian push button T1 pada rangkaian kontrol di tekan.
4. Switch S1 ditutup, kemudian PTAC dinaikkan sampai tegangan seimbang
untuk percobaan tegangan seimbang dan tegangan tidak seimbang untuk percobaan tegangan tidak seimbang.
5. Switch S3 ditutup, kemudian PTDC dinaikkan hingga A2 menunjukkan
arus penguat nominal. 6.
Switch S2 ditutup, kemudian tahanan RL dinaikkan dan dijaga konstan. 7.
Selama 30 menit untuk setiap kenaikan waktu 5 menit, tekan push button T2 pada rangkaian kontrol.
8. Naikkan tegangan PTDC 2 sampai arus yang tercatat pada A2 nominal,
kemudian catat tegangan pada V5. 9.
Percobaan selesai. Data yang di ambil pada percobaan adalah sebagai berikut:
- Temperatur yang tercatat pada thermometer infrared dalam kondisi
seimbang maupun tidak seimbang.
32
- Resistansi motor setiap kenaikan waktu tertentu baik dalam keadaan
seimbang maupun tidak seimbang.
3.5 Pelaksanaan Penelitian