signifikansi 0,05 maka H0 diterima, artinya komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba ML.
c. Uji Simultan Uji F
Indikator signifikansi parameter koefisien Adjusted R
2
signifikan atau tidak, maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik uji
metode F dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95. kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak; dan apabila F
hitung
F
tabel
maka H0 diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam tabel:
Tabel 4.11
Hasil Uji Simultan F ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 13.682
3 4.561
3.953 .019
a
Residual 29.996
26 1.154
Total 43.678
29 a. Predictors: Constant, KomiteAudit, KepemilikanManajerial,
KomisarisIndependen b. Dependent Variable: manajemen laba
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 3,953 dengan tingkat signifikansi 0,019, sedangkan F
tabel
sebesar 2,92 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, dan komite audit
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap manajemen laba karena F
hitung
F
tabel
3,953 2,92.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian diatas tidak ada satupun variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil penelitian tidak ada
satupun hipotesis yang dapat diterima. Adjusted Square menunjukkan mekanisme Good Corporate Governance berpengaruh kecil terhadap manajemen laba yaitu
sebesar 2,34 saja, sedangkan sisanya yaitu sebesar 97,66 dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial maupun simultan, didapati bahwa variabel independen yaitu kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba. Hal ini sesuai dengan signifikansi t sebesar 0,033 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh isian 2010 tetapi bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Isnanta 2008. Hal ini
mungkin dikarenakan berbedanya perusahaan yang diteliti dalam penelitian. Perusahaan yang diteliti oleh Isnanta adalah perusahaan manufaktur yang
bergerak dibidang perdagangan, yang memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan perusahaan manufaktur, seperti adanya konsentrasi kepemilikan
oleh pihak tertentu yang memungkinkan terjadinya hubungan afiliasi antara pemilik, pengawas, dan direktur perusahaan. Sedangkan karakteristik perusahaan
Universitas Sumatera Utara