Koefisien determinasi Uji parsial Uji T

Model persamaan regresi berganda tersebut bermakna: 1 Konstanta sebesar -5,172 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X 1 = 0, X 2 = 0, X 3 = 0 maka manajemen laba sebesar -5,172. 2 b 1 sebesar -0,147 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari laba akuntansi sebsar 1 akan diikuti oleh kenaikan manajemen laba sebesar -0,147. 3 b 2 sebesar -1,789 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari laba akuntansi sebsar 1 akan diikuti oleh kenaikan manajemen laba sebesar -1,789. 4 b 3 sebesar -0,167 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari laba akuntansi sebsar 1 akan diikuti oleh kenaikan manajemen laba sebesar -0,167.

a. Koefisien determinasi

Dalam uji ini regresi dianalisis pula besarnya koefisien determinasi R2. Koefisien determinasi R2 ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Jika nilai R2 mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Sebaliknya, semakin kecil nilai R2, maka kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel Universitas Sumatera Utara independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.9 Model Summary Nilai Adjusted R Square pada tabel 4.7 diatas sebesar 0,234. Hal ini menunjukkan bahwa 2,34 variabel manajemen laba dapat dijelaskan variabel yang ada yaitu, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit sedangkan sisanya 97,66 100 - 2,34 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.

b. Uji parsial Uji T

Uji T digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .560 a .313 .234 1.07410 2.254 a. Predictors: Constant, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen b. Dependent Variable: manajemen laba sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17, 2011 Universitas Sumatera Utara B Std. Error Beta 1 Constant -5.172 1.292 -4.002 .000 Kepemilikan Manajerial -.147 .065 -.368 -2.250 .033 Proporsi Dewan Komisaris -1.789 .761 -.385 -2.352 .027 KomiteAudit -.167 1.057 -.026 -.158 .876 a. Dependent Variable: manajemen laba Dari Tabel 5.10 diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Nilai t hitung untuk variabel kepemilikan manajerial = -2,250 sedangkan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 adalah sebesar 2,042 berarti t hitung t tabel atau -2,250 2,042; sedangkan nilai signifikansi = 0,033 dengan á = 0,05 berarti nilai signifikansi 0,05 atau 0,033 0,05. Karena t hitung t tabel dan signifikansi 0,05 maka H0 diterima, artinya kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. 2 Nilai t hitung untuk variabel proporsi dewan komisaris independen = -2,352 sedangkan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 adalah sebesar 2,042 berarti t hitung t tabel atau -2,588 2,042; sedangkan nilai signifikansi = 0,027 dengan á = 0,05 berarti nilai signifikansi 0,05 atau 0,027 0,05. Karena t hitung t tabel dan signifikansi 0,05 maka H0 ditolak , artinya komposisi dewan komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. 3 Nilai t hitung untuk variabel komite audit = -0,158 sedangkan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 adalah sebesar 2,042 berarti t hitung t tabel atau - 0,158 2,042; sedangkan nilai signifikansi = 0,876 dengan á = 0,05 berarti nilai signifikansi 0,05 atau 0,876 0,05. Karena t hitung t tabel dan Universitas Sumatera Utara signifikansi 0,05 maka H0 diterima, artinya komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba ML.

c. Uji Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15

ABSTRAK Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16