Metode yang Digunakan LANDASAN TEORI

15 – 64 ≥ 50 ≤ 62 65+ ≥ 15 ≤ 3

2.4 Metode yang Digunakan

Statistik dalam pengertian sebagai metode diperlukan untuk menyusun data yang telah dikumpulkan. Masalah kependudukan akan timbul apabila kita dihadapkan pada dua alternatif atau lebih yang harus kkita pilih. Dengan menggunakan statistika kita akan dapat mengambil keputusan dengan cepat. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis kependudukan Kota Medan sebagai berikut :

2.4.1 Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio

Rasio adalah perbandingan dua pangkat yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu. Jadi Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki – laki dan perempuan yang dalam pengerjaannya, perbandingan dikalikan 100. Maka rasio jenis kelamin SR dapat ditulis dengan rumus : SR = X 100

2.4.2 Rasio Beban Tanggungan Depedency Ratio

Rasio beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya kelompok penduduk yang tidak produktif penduduk yang berumur lima belas tahun ke bawah dan penduduk yang berumur enam puluh empat tahun ke atas dan banyaknya penduduk yang termasuk ke dalam usia produktif penduduk yang berusia lima belas tahun sampai enam puluh empat tahun . Rumus rasio beban tanggungan adalah : DR = Keterangan : DR = rasio beban ttanggungan P 0-4 = jumlah penduduk di bawah umur 15 tahun P 65+ = jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun P 15-64 = jumlah penduduk 15 – 64 tahun K = konstant, biasanya bernilai 100

2.4.3 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk suatu daerah adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi yang merupakan indikator dari tekanan penduduk suatu daerah. Adapun rumus Kepadatan Penduduk sebagai berikut : KP = Kepadatan penduduk kasar menunjukkan bahwa jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah. Kepadatan penduduk merupakan ukuran persebaran penduduk yang paling umum digunakan karena selain data dan cara perhitungannya sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas wilayah.

2.4.4 Angka pertumbuhan penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukan rata – rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dalam persen. Ada beberapa macam ukuran untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, yaitu : 1. Pertumbuhan Penduduk Geometris Geometri Rate Of Growth P t = P 1+r Keterangan : P t = Jumlah Penduduk pada tahun t P = Jumlah Penduduk pada tahun dasar r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antar P dan P t 2. Pertumbuhan Penduduk Eksponensial P t = P . e rt log P t = log P + log e rt rt log e = log P t – log P r = r = Keterangan : P t = Jumlah Penduduk pada tahun t P = Jumlah Penduduk pada tahun dasar r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antar P dan P t e = bilangan pokok logaritma 2,718282

2.4.5 Proyeksi Penduduk

Proyeksi merupakan suatu istilah yang ditujukan untuk memberikan arti tentang perhitungan ilustratif yang didasarkan atas beberapa asumsi. Berpegang kepada sejumlah data yang telah tersedia, biasanya dapat disusun suatu proyeksi dengan cara mengintroduksikan arah berbagai peristiwa vital yang diasumsikan, baik yang bergerak menuju ke arah masa yang akan datang maupun periode sebelumnya. Setiap perhitungan mengenai jumlah penduduk pada masa mendatang senantiasa dilakukan dengan menggunakan ciri hipotetis penduduk. Ramalan tersebut biasanya tidak begitu tepat. Untuk dapat menyusun estimasi masa depan yang dapat dipertanggungjawabkan, kondisi masa depan yang mempengaruhi semua proses vital harus juga diramalkan. Pada saat ini hal tersebut tidak mungkin kecuali kebetulan. Walau demikian mengenai jumlah penduduk pada umumnya tidak pasti. Pengetahuan manusia mengenai kekuatan yang menyebabkan terjadinya perubahan mortalitas, fertilitas, perkawinan dan migrasi pada hakikatnya sangat tidak lengkap, dan pengaruh yang tepat mengenai sebab-sebabnya pun tidak mudah ditentukan begitu saja. Bahkan bila pemahaman manusia mengenai masa lampau juga boleh dikatakan lengkap, tetapi masa depan mau tidak mau akan tetap serba tidak menentu. Dengan demikian tidaklah mungkin untuk meramalkan arah elemen-elemen tersebut untuk masa yang akan datang dengan penuh keyakinan . Pertumbuhan jumalah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan suatu daerah atau negara. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan dengan memproyeksikan penduduk bedasarkan tingkat pertumbuhan penduduk tahun 2004 – 2009. Dikarenakan informasi salah satu komponen kependudukan yakni migrasi tidak tersedia untuk tingkat kabupaten kotamadia . Penulis memproyeksikan penduduk Kota Medan dengan metode eksponensial, yakni : P t = P o . e rt Keterangan : P t = Jumlah Penduduk pada tahun t P = Jumlah Penduduk pada tahun dasar r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antar P dan P t e = bilangan pokok logaritma 2,718282

BAB 3 GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN