Teori – teori Kependudukan Komposisi atau Struktur Penduduk menurut Umur

Pengetahuan tentang kepandudukan penting bagi lembaga - lembaga swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, sebab masalah kepndudukan pada saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah. Pure demografi demogarfi murni atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik – teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk masa didepan atau dimasa lampau, bila seseorang mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demogarfi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen. Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa, dan kesatuan – kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.

2.2 Teori – teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara –negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan para ahli memahami faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah – masalah yang bersifat universal yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan mengusai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Menurut 1766-1834 yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan the principle of population menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.

2.3 Komposisi atau Struktur Penduduk menurut Umur

Komposisi pendududuk menurut umur dan jenis kelamin merupakan variabel penting dalam demografi. Hampir semua pembahasan mengenai masalah kependudukan melibatkan variabel umur dan jenis kelamin penduduk. Struktur umur penduduk antar daerah satu dengan yang lainnya tidak sama. Membagi penduduk atas beberapa kelompok tertentu dapat pula dikatakan atas komposisi penduduk tertentu. Komposisi penduduk menurut umur dapat disebut struktur umur penduduk, biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok umur dan diantara kelompok umur yang satu dengan yang berikutnya berinterval 5 tahun. Misalnya kelompok umur 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, 15 – 19, ..... , 70 – 74, 75+ . Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan variabel terpenting dalam demografi. Hampir semua pembahasan mengenai masalah kependudukan melibatkan variabel umur dan jenis kelamin penduduk. Misalnya pemerintah ingin merencanakan pelaksanaan wajib belajar penduduk usia sekolah, maka perlu diketahui jumlah penduduk usia dewasa ini maupun masa yang akan datang. Struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga variabel ini sering saling berpengaruh satu dengan yang lainnya. Kalau salah satu dari variabel berubah maka kedua variabel yang lain juga ikut berubah. Struktur penduduk antara suatu negara dengan negara yang lain tidak sama. Begitu pula keadaannya bila dibandingkan antara struktur umur penduduk negara – negara maju, antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Suatau negara dikatakan berstruktur umur muda apabila kelompok penduduk yang berumur di bawah 15 tahun jumlahnya lebih besar lebih dari 35 persen , sedang besarnya kelompok penduduk usia 65 tahun jumlahnya lebih kurang dari 3 persen. Sebaliknya suatu negara dikatakan berstruktur umur tua apabila kelompok penduduk yang berusia 15 tahun ke bawah jumlahnya kecil kurang dari 35 persen dari seluruh penduduk dan persentase penduduk di atas 65 tahun sekitar 15 persen. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini : Tabel 2.1. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Umur Penduduk Tua Penduduk Muda 0 – 14 ≤ 35 ≥ 35 15 – 64 ≥ 50 ≤ 62 65+ ≥ 15 ≤ 3

2.4 Metode yang Digunakan