Jaminan yang Disyaratkan Upaya Penanggulangan Kredit Bermasalah

8 Realisasi Kredit Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di Bank Tabungan Negara. Pihak bank mempersiapkan formulir Permohonan Pembukaan Fasilitas PPF dan formulir Permohonan Pencairan Kredit. Formulir Persetujuan Kredit dari Komite Kredit beserta PPF dan PPK diserahkan kepada Kredit Support untuk dibukakan Fasilitas, dan untuk selanjutnya kepada Bagian Administrasi Kredit untuk dapat dicairkan pinjaman ke rekening nasabah. Dalam hal ini Bank Tabungan Negara menerbitkan SP3K Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit. 9 Penyaluranpencairan dana Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit. Pencairan kredit dilakukan ke rekening debitur masing- masing. Sedangkan pembayaran angsuran pinjaman dilakukan oleh masing-masing instansi dimana debitur bekerja atau instansi pengelola dana pensiun setiap bulannya yang langsung disetorkan Bank Tabungan Negara atau ditransfer melalui bank lain.

E. Jaminan yang Disyaratkan

Jaminan adalah aktiva yang diserahkan kepada bank oleh calon debitur sebagai jaminan atas limit kredit yang diajukan. Untuk melindungi Universitas Sumatera Utara uang yang dicairkan lewat kredit resiko kerugian, maka pihak bank membuat pagar pengamanan. Pagar pengamanan yang dibuat berupa jaminan yang harus disediakan debitur, tujuannya adalah untuk melindungi kredit dari risiko kerugian. Persyaratan untuk jaminan kredit adalah : • Jaminan kredit harus memiliki nilai ekonomis yang memadai, yaitu dapat diperjualbelikan secara bebas, memiliki nilai lebih besar dari limit kredit, mudah dipasarkan tanpa mengeluarkan biaya pemasaran yang berarti, memiliki prospek nilai yang baik, dan memiliki manfaat ekonomis yang lebih panjang dari jangka waktu kredit; • Jaminan kredit harus memiliki syarat atau nilai yuridis, yaitu milik perusahaan calon debitur, ada dalam kekuasaan calon debitur, tidak berada dalam persengketaan, memiliki bukti-bukti kepemilikan yang sah, dan memenuhi persyaratn untuk diadakan pengikatan secara yuridis. Adapun bentuk jaminan yang disyaratkan pada PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Cabang Medan adalah berupa benda tak bergerak seperti tanah dan bangunan. Tanah harus disertai dengan Sertifikat Hak Milik SHM, sedangkan bangunan harus disertai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB dan Izin Mendirikan Bangunan IMB. Universitas Sumatera Utara

F. Upaya Penanggulangan Kredit Bermasalah

Setiap bank pasti menghadapi kredit bermasalah sekalipun bank telah melakukan pemeriksaan terhadap calon debitur. Petugas credit support akan melakukan analisa terhadap jaringan bisnis calon debitur, yang dikenal dengan Trade Cheking. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana bisnis yang dijalankan calon debitur. Apakah data penjualan atau pembelian yang dilakukan adalah benar atau fiktif belaka. Dan selain itu, pihak bank harus melakukan pemeriksaan kredit macet di bank lain atau di Bank Tabungan Negara sendiri. Apabila kredit sudah bermasalah maka bank akan memikirkan dan mencari upaya untuk menyelamatkannya melalui program penyelamatan kredit sebelum akhirnya menempuh upaya-upaya penyelamatan kredit bermasalah yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Cabang Medan, yaitu : 1. Penjadwalan kembali Rescheduling yaitu melakukan perubahan atau penjadwalan kembali jangka waktu pelunasan kredit. Upaya penyelamatan kredit dengan jalan penjadwalan kembali pelunasan kredit terutama dilakukan apabila debitur tidak dapat melunasi angsuran kredit yang telah jatuh tempo, namun dari hasil evaluasi bank mengetahui bahwa prospek kondisi keuangan debitur di masa depan tidak mengkhawatirkan. Universitas Sumatera Utara 2. Persyaratan kembali Reconditioning yaitu melakukan perubahan atas sebagian atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian kredit yang tidak terbatas hanya pada perubahan jadwal jangka waktu kreditnya. 3. Penataan kembali Restructuring yaitu melakukan peninjauan kembali atas perjanjian kredit dan bila perlu perjanjian kredit tersebut ditambahkan atau dikurangi. 4. Kombinasi yaitu merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas. Seorang nasabah dapat saja diselamatkan dengan kombinasi antara rescheduling dengan restructuring, misalnya jangka waktu diperpanjang modal ditambah. 5. Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnya, tindakan bank adalah menyita jaminan yang telah digunakan oleh nasabah.

G. Sistem Pengawasan Intern Terhadap Pemberian Kredit