Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

akun buku besar, ke jurnal, ke dokumen sumber dan kembali ke dokumen awalnya. Untuk alasan praktis dan kewajiban hukum, organisasi bisnis harus mempertahankan catatan akuntansi yang cukup untuk menjaga jejak audit. e Kontrol akses Tujuan dari kontrol akses adalah untuk memastikan hanya personel yang diotorisasi memiliki akses ke aktiva perusahaan. Kontrol akses yang diperlukan untuk melindungi catatan akuntansi akan bergantung pada karakter teknologi dari sistem akuntansi. Kontrol akses dilakukan denan mengontrol dokumen dan catatan dan dengan memisahkan tugas antara mereka yang harus mengakses dan memproses catatan tersebut. f Verifikasi independent Prosedur verifikasi adalah pengecekan independen terhadap sistem akuntansi untuk mengidentifikasikan kesalahan dan alah penafsiran. Verifikasi berbeda dengan supervisi karena ia dilakukan setelah terjadi kegiatan, oleh individu yang tidak secara langsung terlibat dalam transaksi atau tugas yang sedang diverifikasi.

C. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit dan Penagihan Piutang

1. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi 2001 : 219 Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit adalah sebagai berikut: a. Prosedur order penjualan b. Prosedur persetujuan kredit c. Prosedur pengiriman d. Prosedur penagihan e. Prosedur pencatatan piutang f. Prosedur distribusi penjualan g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan Universitas Sumatera Utara a. Prosedur order penjualan Dalam prosedur ini, bagian penjualan menerima order dari pelanggan yang dapat dilakukan melalui surat, telepon, di toko, melalui wiraniaga di lapangan ataupun melalui website. Order pelanggan ini dapat berupa purchase order dari pelanggan ataupun sales order yang di buat oleh wiraniaga perusahaan. Kemudian bagian order penjualan membuat shipping order surat order pengiriman dan mengirimkannya ke berbagai fungsi lain. b. Prosedur persetujuan kredit Dalam prosedur ini bagian penjualan meminta persetujuan penjualan kredit dari bagian kredit dengan mengirimkan tembusan kredit dari surat oder pengiriman. Penentuan pemberian kredit dapat dilakukan dengan melihat status kredit pelanggan, jangka waktu pembayaran dan batas kredit. Setelah pemberian kredit mendapat persetujuan, maka diperiksa apakah persediaan yang ada mencukupi untuk memenuhi pesanan. Tembusan kredit akan ditambahkan pada arsip order pelanggan. c. Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini, bagian pengiriman akan mengirimkan barang pada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima dari bagian order penjualan. Bagian gudang akan mengidentifikasi produk dan jumlah yang harus diambil dari gudang. Dokumen tersebut juga memberikan persetujuan formal bagi petugas gudang untuk menyerahkan barang. Surat order pengiriman beserta barang dikirimkan ke bagian pengiriman dan Universitas Sumatera Utara petugas kemudian menyesuaikan data catatan untuk menggambarkan penurunan persediaan. Sebelum menerima barang dan surat order pengiriman dari bagian gudang, bagian pengiriman menerima empat tembusan surat order pengiriman dari bagian order penjualan berupa surat order pengiriman asli, packing slip, dan surat muat beserta salinannya. Bagian pengiriman melakukan perhitungan fisik barang untuk disesuaikan dengan yang tercantum di dokumen yang diterimannya. Rekonsiliasi barang yang diterima dari dari gudang dengan informasi penjualan yang sudah diterima terlebih dahulu sangat penting untuk mendeteksi terjadinya kesalahan sebelum pengiriman barang. Petugas pengiriman kemudian menempelkan packing slip pada pembungkus barang dan menyerahkannya pada perusahaan jasa pengiriman beserta surat muat. Surat order pengiriman asli dan surat muat diserahkan kepada bagian order penjualan untuk menunjukkan bahwa barang telah dikirimkan. Bagian order penjualan kemudian mencatat tanggal pengiriman pada sales order follow-up copy dan memindahkannya ke arsip pengiriman yang telah dipenuhi. Surat order pengiriman dan surat muat diteruskan ke bagian penagihan. d. Prosedur penagihan Bagian penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Bagian penagihan menerima surat order pengiriman dan surat muat dari bagian order penjualan kemudian menyiapkan faktur penjualan yang berisi data yang diperlukan untuk penagihan kepada konsumen. Faktur asli dikirimkan kepada pelanggan. Salinan kedua dikirim kepada bagian piutang bersama dengan Universitas Sumatera Utara surat order pengiriman dan surat muat. Salinan ketiga dan keempat dikirim kepada bagian kartu persediaan dan bagian jurnal. Salinan kelima merupakan tembusan bagi wiraniaga. e. Prosedur pencatatan piutang Dalam prosedur ini bagian piutang akan memutakhirkan buku besar pembantu piutang berdasarkan surat order pengiriman, surat muat dan faktur yang duterima serta menyimpan dokumen tersebut sesuai urutan nomornya, Tembusan faktur yang diterima oleh bagian kartu persediaan digunakan untuk memutakhirkan buku besar pembantu persediaan. Bagian jurnal yang menerima tembusan faktur dari bagian penagihan mencatat transaksi dalam jurnal penjualan dan mengarsipkan faktur. f. Prosedur distribusi penjualan Bagian jurnal juga bertugas membuat laporan penjualan yamg akan mempengaruhi prosedur distribusi penjualan. Definisi distribusi menurut Mulyadi 2001 : 278: Distribusi adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum dalam media faktur penjualan misalnya dan pengumpulan total ringkasan tersebut untuk keperluan pembuatan laporan. Jika diterapkan dalam penjualan, distribusi penjualan adalah prosedur ringkasan yang tercantum dalam penjualan misalnya hasil penjualan menurut daerah pemasaran dan pengumpulan total ringkasan pejualan menurut daerah pemasaran tersebut untuk keperluan pembuatan laporan hasil penjualan menurut daerah pemasaran. g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan Dari buku besar tambahan persediaan, secara periodik bagian kartu persediaan membuat rekapitulasi harga pokok penjualan dan membuat bukti memorialnya untuk kemudian dikirimkan ke bagian jurnal. Selanjutnya berdasar Universitas Sumatera Utara rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti memorial tersebut, bagian jurnal mencatat harga pokok penjualan dalam jurnal umum serta mengarsipkan rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti memorial tersebut. Flowchart prosedur penjualan kredit seperti yang telah dijabarkan di atas dapat dilihat pada lampiran. Menurut Mulyadi 2001 : 211 : Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah : 1. Fungsi penjualan 2. Fungsi kredit 3. Fungsi gudang 4. Fungsi pengiriman 5. Fungsi penagihan 6. Fungsi akuntansi 1. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang dikirim, dan mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini berada di tangan bagian order penjualan. 2. Fungsi Kredit Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit pada pelanggan. Tembusan kredit dari surat order pengiriman harus dikirimkan ke fungsi kredit untuk mendapatkan persetujuan kredit. Fungsi ini berada di tangan bagian kredit. Universitas Sumatera Utara 3. Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab untyuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan pelanggan, serta menyerahkan barang kepada fungsi pengiriman. Fungsi ini berada di tangan bagian gudang. 4. Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan dan menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang. Fungsi ini berada di tangan bagian pengiriman. 5. Fungsi penagihan Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi. Fungsi ini berada di tangan bagian penagihan. 6. Fungsi Akuntansi Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Di samping itu, fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. Fungsi ini berada di tangan bagian piutang sebagai penyelenggara kartu piutang, bagian jurnal sebagai penyelenggara jurnal penjualan dan pembuatan laporan penjualan, dan bagian kartu persediaan sebagai penyelenggara kartu persediaan. Universitas Sumatera Utara Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah : a. Surat order pengiriman dan tembusannya b. Faktur dan tembusannya c. Rekapitulasi harga pokok penjualan d. Bukti Memorial Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit. Berbagai tembusan surst order pengiriman terdiri dari : a. Surat order pengiriman Dokumen ini merupakan lembar perrtama surat order pengiriman yang mengotorisasi fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di dokumen tersebut. b. Tembusan Kredit credit copy Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dan fungsi kredit. c. Surat pengakuan acknowledgement copy Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberi tahu bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman. d. Surat muat bill of landing Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum, surat muat biasanya dibuat 3 lembar, 2 lembar untruk perusahaan Universitas Sumatera Utara angkutan umum, dan 1 lembar disimpan sementara oleh fungsi pengiriman setelah ditandatangani oleh wakil perusahaan pengangkutan tersebut. e. Slip pembungkus packing slip Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi barang-barang yang diterimanya. f. Tembusan gudang warehouse copy Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang tercantum di dalamnya, agar menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang. g. Arsip pengendalian pengiriman sales order follow up copy Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan fungsi penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Dokumen ini juga merupakan sumber informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan yang belum dipenuhi. h. Arsip index silang cross index file copy Dokumen ini merupakan tembusan yang diarsipkan secara alfabetik menurut nama pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan- pertanyaan dari pelanggan mengenai status pesanannya. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari : a. Faktur penjualan customer’s copies Universitas Sumatera Utara Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan. Jumlah lembar faktur penjualan yang dikirim kepada pelanggan adalah tergantung dari permintaan pelanggan. b. Tembusan piutang account receivable copy Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungi akuntansi sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu piutang. c. Tembusan jurnal penjualan sales journal copy Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan ke fungsi akuntansi sebagai dasar mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan. d. Tembusan analisis analysis copy Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan dan untuk perhitungan komisi wiraniaga salesperson. e. Tembusan wiraniaga salesperson copy Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan ke pada wiraniaga untuk memberitahu bahwa order pelanggan yang lewat di tangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkannya menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya. Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu berdasarkan data pada kartu persediaan. Dokumen ini dibuat Universitas Sumatera Utara secara periodik dan kemudian dibuatkan dokumen sumber berupa bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu ke dalam jurnal umum. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah ; a. Jurnal piutang b.Kartu piutang c. Kartu persediaan d. Kartu gudang e. Jurnal umum

2. Penagihan Piutang