Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai
(2)
Lampiran 1
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bernama Ririen Feby Shara/141121095 adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi Di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Untuk keperluan tersebut, saya mengharapkan kesediaan adik berpartisipasi dalam penelitian ini dimana penelitian ini tidak akan memberi dampak yang membahayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Jika adik bersedia, saya akan memberikan kuesioner yang meliputi pertanyaan data demografi yaitu kelas, usia, pekerjaan orangtua, suku bangsa, pendidikan orangtua. Dan pertanyaan tentang peran orangtua dan pertanyaan tentang pengetahuan tentang menstruasi. Dengan tujuan menilai apakah ada hubungan peran orangtua dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Adik menjawab pertanyaan dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan situasi saat ini. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan adik berpartisipasi dalam penelitian ini.
Partisipasi adik dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga adik bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Semua informasi yang adik berikan akan dirahasiakan dan hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini.
Terima kasih atas partisipasi adik dalam penelitian ini.
Medan, November 2015
Peneliti Responden
(3)
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI DI SMP
AN-NIZAM KECAMATAN MEDAN DENAI
Kode : Tanggal :
Petunjuk Pengisian
a. Beri tanda check list ( √ ) pada tiap kolom jawaban yang telah disediakan dan sesuai dengan yang saudara alami.
b. Tiap satu pertanyaan diisi dengan satu jawaban dan bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
Bagian 1. Kuesioner data demografi
1. Kelas :
2. Usia : …… Tahun
3. Pekerjaan Orangtua : □ Wiraswasta □ PNS/ TNI/ POLRI □ Karyawan
□ Bertani 4. Suku Bangsa : □ Batak
□ Jawa □ Minang □ Melayu
Lain-lain…… (Sebutkan) 4. Pendidikan Orangtua : □ SD
□ SMP □ SMA □ Sarjana/S-1
(4)
Bagian 2. Kuesioner untuk peran keluarga
Petunjuk pengisian: Berilah tanda (√ ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai dengan kondisi dan situasi yang saudara alami.
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Orangtua saya memberikan informasi tentang menstruasi sejak usia 10 tahun
2. Orangtua saya tidak menjelaskan bahwa menstruasi adalah kejadian alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan
3. Orangtua saya memberikan pendidikan reproduksi dari usia 10 tahun
4. Orangtua saya menjadi contoh tentang bagaimana cara membersihkan darah menstruasi dan menjaga kebersihannya
5. Orangtua saya selalu menjelaskan dengan baik tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku pelecehan seksual dan seks bebas
6. Orangtua saya memberitahu bahwa selama menstruasi tidak diperbolehkan shalat dan puasa 7. Orangtua saya tidak memberikan penjelasan
tentang bagaimana perawatan selama menstruasi 8. Orangtua saya memberikan penjelasan tentang
keluhan fisik (nyeri pinggang dan timbul jerawat) yang terjadi selama masa menstruasi adalah alamiah
9. Ibu saya memberikan informasi keluhan psikis seperti kaget dan takut yang terjadi selama masa menstruasi
10. Ibu saya tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana merawat tubuh terutama bagian
(5)
11. Ibu saya memberi tahu mengganti pembalut selama menstruasi 4-5 kali dalam sehari
12. Saya mengetahui batasan-batasan apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama menstruasi dari orangtua saya
13. Orangtua saya tidak menjelaskan bahwa setelah mendapatkan menstruasi seorang wanita dikatakan telah dewasa
14. Ibu saya memberi tahu kepada saya bahwa menstruasi tidak perlu dicemaskan
15. Orangtua saya tidak membimbing dan mendampingi saya saat mendapatkan menstruasi pertama (menarche)
Bagian 3. Kuesioner pengetahuan remaja putri tentang menstruasi
Petunjuk pengisian: Jawablah Pertanyaan dengan tepat sesuai dengan kondisi dan situasi yang saudara alami.
1. Menstruasi adalah:
a. Perdarahan secara periodic pada uterus b. Sakit yang di alami perempuan remaja c. Sel telur yang yang dibuahi oleh sperma 2. Menstruasi terjadi:
a. Ovarium yang tidak menghasilkan hormon steroid seperti ekstrogen dan progesteron
b. Tidak adanya interaksi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium c. Sel telur atau ovum yang tidak dibuahi sperma
3. Menarche atau haid pertama kali normalnya terjadi pada usia: a. 10 – 19 Tahun
b. 16 – 20 Tahun c. Diatas20 Tahun
(6)
4. Lamanya waktu menstruasi berkisar antara: a. 1-3 hari
b. 3-6 hari
c. Lebih dari 10 hari
5. Siklus haid normal berkisar antara: a. Setiap 5 hari
b. Setiap 10 hari c. Setiap 28 hari
6. Penggantian pembalut selama menstruasi sebaiknya dilakukan: a. 1 kali sehari
b. 2 – 3 kali sehari c. 4 – 5 kali sehari
7. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan pada saat menstruasi:
a. Memakai pembalut dan menggatinya 4-5 kali dalam sehari dan menjaga kebersihan di daerah kelamin
b. Mengganti pembalut hanya 1 kali dalam sehari
c. Membersihkan alat kemaluan dengan air yang tidak bersih
8. Pencegahan infeksi pada organ kelamin saat haid dapat dilakukan dengan cara: a. Tidak mengganti pembalut selama sehari
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut c. Membersihkan alat kemaluan dengan air yang tidak bersih 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran haid:
a. Nutrisi dan olahraga b. Tidur
c. Psikis
10.Kegiatan atau aktivitas yang tidak dapat atau tidak boleh dilakukan saat haid: a. Berdzikir kepada Allah
b. Sujud Tilawah c. Puasa dan Shalat
11.Menstruasi merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang anak yang sedang menginjak:
a. Dewasa b. Kanak-kanak
(7)
12.Secara fisik, gangguan yang sering terjadi menjelang datang bulan: a. Lemah, mudah letih
b. Sakit punggung, payudara terasa penuh dan nyeri, timbul jerawat c. Lesu
13.Salah satu kedewasaan seorang wanita adalah: a. Mimpi Basah
b. Dapat memakai baju sendiri c. Menstruasi atau haid
14.Apa yang Anda dapat lakukan untuk mencegah terjadinya gangguan menjelang menstruasi:
a. Berolah raga, hindari stres dan selalu berpikiran positif b. Makan yang banyak
c. Tidur yang cukup
15.Gejala yang normal terjadi pada seorang wanita yang sedang menstruasi: a. Nyeri yang timbul pada perut bagian bawah dan menjalar sampai ke
pinggang dan paha b. Nyeri kaki
(8)
Lampiran 3
JADWAL TENTATIF PENELITIAN
N o .
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengajuka n judul 2 Menetapka n judul penelitian 3 Menyusun proposal penelitian 4 Mengajuka n sidang proposal 5 Sidang proposal penelitian 6 Revisi proposal penelitian 7 Mengajuka n izin penelitian 8 Pengumpul an data 9 Analisa data 1 0 Penyusuna n laporan skripsi 1 1 Pengajuan sidang skripsi 1 2 Sidang skripsi 1 3 Revisi skripsi 1 4 Mengumpu lkan skripsi
(9)
Lampiran 4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ririen Feby Shara
Tempat TanggalLahir : Medan, 19 Februari 1993 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Rawacangkuk IV No. 42 Medan
Riwayat Pendidikan
1. Juni 1997 - Juli 1999 : TKIT Hikmatul Fadillah 1. Juli 1999 - Juni 2005 : SDIT Hikmatul Fadillah 2. Junii 2005 - Juli 2008 : MTs Negeri 2 Medan 3. Juli 2008 - Juni 2011 : SMA Negeri 6 Medan 4. Juni 2011 - Juli 2014 : D3 Keperawatan USU 5. Juli 2014 - Sekarang : S1 Keperawatan USU
(10)
Lampiran 5
DANA PENELITIAN
1. Persiapan Proposal
- Biaya tinta dan kertas print proposal Rp. 200.000,- - Fotocopi sumber-sumber tinjauan pustaka Rp. 100.000,-
- Perbanyak proposal Rp. 100.000,-
- Biaya internet Rp. 100.000,-
- Biaya survei awal Rp. 100.000,-
- Sidang proposal Rp. 150.000,-
- Konsumsi Rp. 150.000,-
2. Pengumpulan data
- Penggandaan kuesioner Rp. 100.000,-
- Biaya penelitian Rp. 400.000,-
3. Analisa Data dan Penyusunan Skripsi
- Biaya kertas dan tinta print Rp. 300.000,-
- Penjilidan Rp. 200.000,-
- Sidang skripsi Rp. 450.000,-
4. Biaya tak terduga Rp. 300.000,-
(11)
Lampiran 6
FORMAT VALIDITAS HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI DI SMP AN-NIZAM
KECAMATAN MEDAN DENAI
PETUNJUK:
Instrumen ini dirancang untuk mengevaluasi validasi isi instrument. Silahkan memberikan nilai dengan cara sebagai berikut:
1. Berikanlah nilai mengenai tingkat relevansi pada skala 1 – 4, dimana 4 merupakan paling relevan. Kolom sudah tersedia bagi anda untuk memberikan komentar terhadap item atau saran untuk revisi.
2. Berikanlah nilai mengenai tingkat kejelasan masing-masing item, juga pada skala 1 – 4. Silahkan juga memberikan komentar pada kolom yang telah disediakan.
Nilai Relevansi:
1 = item tidak relevan
2 = item perlu revisi banyak agar relevan 3 = item perlu revisi sedikit agar relevan 4 = item sudah relevan
No. Item Relevansi Saran Perubahan
1 2 3 4
Peran Keluarga
1.
Orangtua saya memberikan informasi tentang menstruasi sejak usia 10 tahun
√ 2. Orangtua saya tidak menjelaskan bahwa
menstruasi adalah kejadian alamiah dan tidak
(12)
perlu dikhawatirkan
3. Orangtua saya memberikan pendidikan reproduksi dari usia 10 tahun
√ 4. Orangtua saya menjadi contoh tentang
bagaimana cara membersihkan darah menstruasi dan menjaga kebersihannya
√
5. Orangtua saya selalu menjelaskan dengan baik tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku pelecehan seksual dan seks bebas
√
6. Orangtua saya memberitahu bahwa selama menstruasi tidak diperbolehkan shalat dan puasa
√
7. Orangtua saya tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana perawatan selama menstruasi
√
8. Orangtua saya memberikan penjelasan tentang keluhan fisik (nyeri pinggang dan timbul jerawat) yang terjadi selama masa menstruasi adalah alamiah
√
9. Ibu saya memberikan informasi keluhan psikis seperti kaget dan takut yang terjadi selama
(13)
10. Ibu saya tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana merawat tubuh terutama bagian kemaluan
√
11. Ibu saya memberi tahu mengganti pembalut selama menstruasi 4-5 kali dalam sehari
√ 12. Saya mengetahui batasan-batasan apa yang
boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama menstruasi dari orangtua saya
√
13. Orangtua saya tidak menjelaskan bahwa setelah mendapatkan menstruasi seorang wanita dikatakan telah dewasa
√
14. Ibu saya memberi tahu kepada saya bahwa menstruasi tidak perlu dicemaskan
√ 15. Orangtua saya tidak membimbing dan
mendampingi saya saat mendapatkan menstruasi pertama (menarche)
√
(14)
FORMAT VALIDITASI HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI DI SMP AN-NIZAM
KECAMATAN MEDAN DENAI PETUNJUK:
Instrumen ini dirancang untuk mengevaluasi validasi isi instrument. Silahkan memberikan nilai dengan cara sebagai berikut:
3. Berikanlah nilai mengenai tingkat relevansi pada skala 1 – 4, dimana 4 merupakan paling relevan. Kolom sudah tersedia bagi anda untuk memberikan komentar terhadap item atau saran untuk revisi.
4. Berikanlah nilai mengenai tingkat kejelasan masing-masing item, juga pada skala 1 – 4. Silahkan juga memberikan komentar pada kolom yang telah disediakan.
Nilai Relevansi:
1 = item tidak relevan
2 = item perlu revisi banyak agar relevan 3 = item perlu revisi sedikit agar relevan 4 = item sudah relevan
No. Item Relevansi Saran Perubahan
1 2 3 4
Pengetahuan Remaja Putri Usia 11-14 Tahun tentang Menstruasi
1.
Menstruasi adalah:
Perdarahan secara periodic pada uterus b. Sakit yang di alami perempuan remaja c. Sel telur yang yang dibuahi oleh sperma
√
2. Menstruasi terjadi:
a. Ovarium yang tidak menghasilkan
(15)
b. Tidak adanya interaksi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium c. Sel telur atau ovum yang tidak dibuahi
sperma
3. Menarche atau haid pertama kali normalnya
terjadi pada usia: a. 10 - 19 Tahun b. 16 – 20 Tahun c. Diatas 20 Tahun
√
4. Lamanya waktu menstruasi berkisar antara: a. 1 - 3 hari
b. 3 - 6 hari
c. Lebih dari 10 hari
√
5. Siklus menstruasi normal berkisar antara: a. Setiap 5 hari
b. Setiap 10 hari c. Setiap 28 hari
√
6. Penggantian pembalut selama menstruasi sebaiknya dilakukan:
a. 1 kali sehari b. 2 – 3 kali sehari c. 4 – 5 kali sehari
√
7. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan pada saat menstruasi:
d. Memakai pembalut dan menggatinya 4-5 kali dalam sehari dan menjaga
kebersihan di daerah kelamin
e. Mengganti pembalut hanya 1 kali dalam
(16)
f. Membersihkan alat kemaluan dengan air yang tidak bersih
8. Pencegahan infeksi pada organ kelamin saat haid dapat dilakukan dengan cara:
d. Tidak mengganti pembalut selama sehari e. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengganti pembalut
f. Membersihkan alat kemaluan dengan air yang tidak bersih
√
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran haid:
a. Nutrisi dan olahraga b. Tidur
c. Psikis
√
10. Kegiatan atau aktivitas yang tidak dapat atau tidak boleh dilakukan saat haid:
d. Berdzikir kepada Allah e. Sujud Tilawah
f. Puasa dan Shalat
√
11. Menstruasi merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang anak yang sedang menginjak:
a. Dewasa b. Kanak-kanak c. Orang tua
√
12. Secara fisik, gangguan yang sering terjadi menjelang datang bulan:
(17)
dan nyeri, timbul jerawat c. Lesu
13. Salah satu kedewasaan seorang wanita adalah: d. Mimpi Basah
e. Dapat memakai baju sendiri f. Menstruasi atau haid
√
14. Apa yang Anda dapat lakukan untuk mencegah terjadinya gangguan menjelang menstruasi:
a. Berolah raga, hindari stres dan selalu berpikiran positif
b. Makan yang banyak c. Tidur yang cukup
√
15. Gejala yang normal terjadi pada seorang wanita yang sedang menstruasi:
d. Nyeri yang timbul pada perut bagian bawah dan menjalar sampai ke pinggang dan paha
e. Nyeri kaki
f. Nyeri dan gatal pada bagian tangan dan kaki
(18)
Lampiran 7
UJI RELIABILITAS PERAN KELUARGA
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.774 .738 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pertanyaan 1 1.80 .410 20
Pertanyaan2 1.75 .444 20
Pertanyaan3 1.95 .224 20
Pertanyaan4 1.95 .224 20
Pertanyaan5 1.95 .224 20
Pertanyaan6 1.95 .224 20
Pertanyaan7 1.65 .489 20
Pertanyaan8 1.90 .308 20
(19)
Pertanyaan10 1.55 .510 20
Pertanyaan11 1.85 .366 20
Pertanyaan12 1.95 .224 20
Pertanyaan13 1.35 .489 20
Pertanyaan14 1.85 .366 20
Pertanyaan15 1.40 .503 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
Pertanyaan 1 24.90 5.989 .713 . .729
Pertanyaan2 24.95 6.471 .408 . .759
Pertanyaan3 24.75 7.039 .421 . .763
Pertanyaan4 24.75 7.671 -.106 . .788
Pertanyaan5 24.75 7.355 .152 . .776
Pertanyaan6 24.75 7.145 .330 . .767
Pertanyaan7 25.05 5.839 .639 . .733
Pertanyaan8 24.80 6.695 .502 . .754
Pertanyaan9 24.85 6.766 .362 . .763
Pertanyaan10 25.15 5.503 .763 . .716
Pertanyaan11 24.85 7.292 .082 . .786
Pertanyaan12 24.75 7.566 -.021 . .784
Pertanyaan13 25.35 6.661 .273 . .775
Pertanyaan14 24.85 6.766 .362 . .763
Pertanyaan15 25.30 6.011 .538 . .745
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(20)
UJI RELIABILITAS PENGETAHUAN REMAJA PUTRI
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.817 .820 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pertanyaan1 1.65 .489 20
Pertanyaan2 1.55 .510 20
Pertanyaan3 1.85 .366 20
Pertanyaan4 1.65 .489 20
Pertanyaan5 1.45 .510 20
Pertanyaan6 1.80 .410 20
Pertanyaan7 1.95 .224 20
Pertanyaan8 1.75 .444 20
Pertanyaan9 1.75 .444 20
Pertanyaan10 1.85 .366 20
Pertanyaan11 1.85 .366 20
(21)
Pertanyaan13 1.90 .308 20
Pertanyaan14 1.80 .410 20
Pertanyaan15 1.85 .366 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
Pertanyaan1 24.75 9.461 .428 . .807
Pertanyaan2 24.85 9.818 .285 . .819
Pertanyaan3 24.55 9.945 .394 . .809
Pertanyaan4 24.75 9.461 .428 . .807
Pertanyaan5 24.95 9.208 .491 . .802
Pertanyaan6 24.60 8.989 .744 . .784
Pertanyaan7 24.45 10.682 .176 . .819
Pertanyaan8 24.65 8.976 .682 . .787
Pertanyaan9 24.65 9.082 .639 . .791
Pertanyaan10 24.55 9.839 .442 . .806
Pertanyaan11 24.55 10.050 .347 . .812
Pertanyaan12 24.65 10.871 -.027 . .838
Pertanyaan13 24.50 9.947 .488 . .805
Pertanyaan14 24.60 9.621 .471 . .804
Pertanyaan15 24.55 9.524 .589 . .797
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(22)
Lampiran 8
OLAHAN KOMPUTERISASI DATA DEMOGRAFI Kelas
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 7-A 19 43.2 43.2 43.2
7-B 13 29.5 29.5 72.7
7-C 12 27.3 27.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 11 12 27.3 27.3 27.3
12 29 65.9 65.9 93.2
13 3 6.8 6.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pekerjaan Orangtua
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Wiraswasta 25 56.8 56.8 56.8
PNS/TNI/POL
RI 13 29.5 29.5 86.4
Karyawan 6 13.6 13.6 100.0
(23)
Suku Bangsa
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Batak 20 45.5 45.5 45.5
Jawa 10 22.7 22.7 68.2
Minang 9 20.5 20.5 88.6
Melayu 5 11.4 11.4 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pendidikan Orangtua
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD 1 2.3 2.3 2.3
SMP 1 2.3 2.3 4.5
SMA 20 45.5 45.5 50.0
SARJANA/S
1 22 50.0 50.0 100.0
(24)
Lampiran 9
OLAHAN KOMPUTERISASI PERAN KELUARGA
Statistics
keluarga
N Valid 44
Missing 0
Mean 2.09
Median 2.00
Mode 2
Std. Deviation .603
Variance .364
Sum 92
Percentiles 25 2.00
50 2.00
75 2.00
Keluarga
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang 6 13.6 13.6 13.6
Cukup 28 63.6 63.6 77.3
Baik 10 22.7 22.7 100.0
(25)
Lampiran 10
OLAHAN KOMPUTERISASI KUESIONER PERAN KELUARGA
Frequency Table
Pertanyaan1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 19 43.2 43.2 43.2
Ya 25 56.8 56.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 25 56.8 56.8 56.8
Tidak 19 43.2 43.2 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 23 52.3 52.3 52.3
Ya 21 47.7 47.7 100.0
(26)
Pertanyaan4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 16 36.4 36.4 36.4
Ya 28 63.6 63.6 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 13 29.5 29.5 29.5
Ya 31 70.5 70.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 18 40.9 40.9 40.9
Ya 26 59.1 59.1 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 28 63.6 63.6 63.6
Tidak 16 36.4 36.4 100.0
(27)
Pertanyaan8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 20 45.5 45.5 45.5
Ya 24 54.5 54.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 24 54.5 54.5 54.5
Ya 20 45.5 45.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 27 61.4 61.4 61.4
Tidak 17 38.6 38.6 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 24 54.5 54.5 54.5
Ya 20 45.5 45.5 100.0
(28)
Pertanyaan12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 17 38.6 38.6 38.6
Ya 27 61.4 61.4 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 24 54.5 54.5 54.5
Tidak 20 45.5 45.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 16 36.4 36.4 36.4
Ya 28 63.6 63.6 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 21 47.7 47.7 47.7
Tidak 23 52.3 52.3 100.0
(29)
Lampiran 11
OLAHAN KOMPUTERISASI PENGETAHUAN
Statistics
pengetahuan
N Valid 44
Missing 0
Mean 1.93
Median 2.00
Mode 2
Std. Deviation .661
Variance .437
Sum 85
Percentiles 25 1.25
50 2.00
75 2.00
pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid kurang 11 25.0 25.0 25.0
cukup 25 56.8 56.8 81.8
baik 8 18.2 18.2 100.0
(30)
Lampiran 12
OLAHAN KOMPUTERISASI KUESIONER PENGETAHUAN
Frequency Table
Pertanyaan1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 26 59.1 59.1 59.1
Benar 18 40.9 40.9 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 29 65.9 65.9 65.9
Benar 15 34.1 34.1 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 20 45.5 45.5 45.5
Benar 24 54.5 54.5 100.0
(31)
Pertanyaan4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 21 47.7 47.7 47.7
Benar 23 52.3 52.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 25 56.8 56.8 56.8
Benar 19 43.2 43.2 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 22 50.0 50.0 50.0
Benar 22 50.0 50.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 19 43.2 43.2 43.2
Benar 25 56.8 56.8 100.0
(32)
Pertanyaan8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 19 43.2 43.2 43.2
Benar 25 56.8 56.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 23 52.3 52.3 52.3
Benar 21 47.7 47.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 21 47.7 47.7 47.7
Benar 23 52.3 52.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 20 45.5 45.5 45.5
Benar 24 54.5 54.5 100.0
(33)
Pertanyaan12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 25 56.8 56.8 56.8
Benar 19 43.2 43.2 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 20 45.5 45.5 45.5
Benar 24 54.5 54.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 23 52.3 52.3 52.3
Benar 21 47.7 47.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
Pertanyaan15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Salah 22 50.0 50.0 50.0
Benar 22 50.0 50.0 100.0
(34)
Lampiran 13
OLAHAN KOMPUTERISASI HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN
Correlations
Peran
Keluarga Pengetahuan Spearman's rho Peran Keluarga Correlation
Coefficient 1.000 .655
**
Sig. (2-tailed) . .000
N 44 44
Pengetahuan Correlation
Coefficient .655
**
1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 44 44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(35)
(36)
Master Tabel Lampiran 15
Hasil Kuesioner Peran Keluarga pada Remaja Putri tentang Menstruasi di SMP An-Nizam
Kecamatan Medan Denai
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 JUMLAH KETERANGAN
1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 23 Cukup
2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 26 Baik
3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 26 Baik
4 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Kurang
5 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 22 Cukup
6 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 23 Cukup
7 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 23 Cukup
8 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 24 Cukup
9 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 26 Baik
10 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 19 Kurang
11 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 23 Cukup
12 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 18 Kurang
13 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 23 Cukup
14 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 26 Baik
15 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 22 Cukup
16 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 24 Cukup
17 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 21 Cukup
18 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 26 Baik
19 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 22 Cukup
20 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 22 Cukup
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 18 Kurang
22 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 24 Cukup
(37)
24 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 21 Cukup
25 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 22 Cukup
26 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 23 Cukup
27 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 26 Baik
28 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 23 Cukup
29 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 22 Cukup
30 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 22 Cukup
31 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 26 Baik
32 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 24 Cukup
33 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 26 Baik
34 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 23 Cukup
35 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 26 Baik
36 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 24 Cukup
37 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 21 Cukup
38 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Kurang
39 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 22 Cukup
40 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 23 Cukup
41 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 27 Baik
42 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 21 Cukup
43 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 24 Cukup
(38)
MasterTabel Lampiran 16 Hasil Kuesioner Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi di SMP An-Nizam
Kecamatan Medan Denai
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 JUMLAH KETERANGAN
1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 22 Cukup
2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 24 Cukup
3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 26 Baik
4 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 20 Kurang
5 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 22 Cukup
6 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 22 Cukup
7 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 20 Kurang
8 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 21 Cukup
9 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 Baik
10 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 20 Kurang
11 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 23 Cukup
12 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 19 Kurang
13 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 22 Cukup
14 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 27 Baik
15 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 23 Cukup
16 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 23 Cukup
17 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 22 Cukup
18 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 23 Cukup
19 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 22 Cukup
20 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 24 Cukup
21 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 19 Kurang
22 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 22 Cukup
(39)
26 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 25 Cukup
27 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 26 Baik
28 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 20 Kurang
29 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 21 Cukup
30 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 19 Kurang
31 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 27 Baik
32 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 21 Cukup
33 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 24 Cukup
34 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 21 Cukup
35 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 22 Cukup
36 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 19 Kurang
37 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 26 Baik
38 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 18 Kurang
39 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 21 Cukup
40 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 23 Cukup
41 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 26 Baik
42 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 21 Cukup
43 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 26 Baik
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
DAFTAR PUSTAKA
Aboyeji, Saidu, Abiodun, Fawole, Adewara, & Adegoke. (2005). Menstrual
Preparation Among Adolescents in Kwarta State. Journal. Kwarta State : Department of Obstetrics and Gynaecology. University of Ilorin Teaching
Hospital.
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya
dengan Konsep Diri. Bandung: PT Refika Aditama.
Anwar, M. (2011). Ilmu Kandungan, Edisi Ke-3. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Ke-14. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayu Musyita, dkk. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesiapan
Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas VII di SMP 1 Playen Gunung Kidul. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.
[Skripsi].
Anwar, M, Baziad, A. & Prabowo, R. P, (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Belian, A. (2012). Peran Orangtua Dalam Pendidikan Menstruasi Dengan
Perilaku Saat Menstruasi Pada Remaja Putri. Diakses 04 Januari 20016.
[Skripsi].
Bobak, (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi Ke-4. Jakarta: EGC. Ernora. (2010). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Dalam Menghadapi
Menarche di SMP Negeri 1 Medan. Diakses 04 Januari 2016. [Skripsi].
Eriska, N. (2008). Kesiapan Siswi Remaja Putri Dalam Menghadapi Menarche di
SLTP Kemala Bhayangkara I Medan Tahun 2007. Diakses tanggal 05
Januari 2016. [Skripsi].
Hendrik, H. 2006. Problema Haid (Tinjauan Syariat Islam dan Medis). Solo: Tiga Serangkai.
(49)
Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Ed. Ke– 1. Jakarta: Salemba Medika.
Hurlock, E.B. (2004). Psikologi Perkembangan: Suatau Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. (Edisi Ke-5). Jakarta: Erlangga.
(2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Ibrahim, Zakaria. (2005). Psikologi Wanita. Bandung: Pustaka Hidayah. Irianto, K. (2014). Seksologi Kesehatan. Bandung: CV. Alfabeta.
Jhonson, L & Leny, R. (2010). Keperawatan Keluarga: plus Contoh Askep
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lestari & Purwandari (2002). Kemampuan Komunikasi Ibu-Anak tentang
Seksualitas Ditinjau dari Tingkat Pengetahuan Ibu. Jurnal Indigenous, Vol 6, No 1. H.32-39. Surakarta: Fakultas Psikologi Unversitas Muhammadiyah
Surakarta.
Leliana. (2010). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Kesiapan
Dalam Menghadapi Menarche di SD Al-Alzar Medan. Diakses 05 Januari
2016. [Skripsi]
Llewellyn-Jones, D. (2005). Setiap Wanita. PT. Delapratasa Publishing.
Manuaba, IBG. (2002). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Area. Masysaroh, 2004, Pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat kelamin
pada saat menstruasi di SMA AL-Washliyah 3 Medan. 2010. Diakses
tanggal 04 Januari 2016. [Skripsi]
Moersintowati. (2002). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.
Muadz, M M, 2009.Panduan Pengelola Pusat Informasi dan Konseling remaja
(PIK Remaja), Medan: Badan Perbedayaan Perempuan dan Keluarga.
Nagar, S. & Aimol, R. (2010). Knowledge of Adolescent Girls Regarding
Menstruation in Tribal Areas Of Meghalaya. Journal. Vol. 8. No. 1. India:
Departement of Human Development. College of Home Science.
Nahendra, dkk. (2010). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: CV. Sagung Seto.
(50)
Notoatmodjo, S (2003). Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Noni Eriska. (2008). Kesiapan Siswi Remaja Putri Dalam Menghadapi Menarche
Di SLTP Kemala Bhayangkara I Medan Tahun 2008. Karya Tulis Ilmiah:
Program D-IV Bidan Pendidik USU.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo,S., 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
Proverawati, A. & Misaroh, S. (2009). Menarche (Menstruasi Pertama Penuh
Makna). Yogyakarta: Muha Medika.
Roasih, 2009, Pengalaman Ibu Etnis Jawa Saat Remaja Putri Menarche Di Desa
Larangan Dukuh Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Diakses April. Jam 20.46 WIB.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Sarwono, S. W. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setiawati. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga. Edisi: Pertama. Jakarta: Trans
Info Media.
Siregar, Ir. Syofian, M.M. (2013). Statistik Parametrik untuk penelitian
kuuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D / ABT. Suryani, E. & Widyasih, H. (2010). Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Citramaya.
Suzanne, C. Smeltzer. (2001). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC
Wawan, A & Dewi, M. (2010). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Mulia Medika.
(51)
Widyastuti, Y. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
Widiningsih S. 2005. Hubungan Sumber-Sumber Informasi dan Tingkat
Pendidikan Orang Tua Dengan Pengetahuan Pubertas Remaja SMP Kabupaten Boyolali. [Skripsi]
Wulandari. 2008. Peran Orang Tua Terhadap Persepsi Remaja Putri Tentang
Menarche Dikabupaten Purworejo Jawa Tengah. [Abstrak].Universitas
Gajah Mada.
Yatim, F. (2001). Haid Tidak Wajar dan Menopause, Edisi Pertama. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
(52)
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep
Kerangka penelitian ini menggambarkan Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaji Putri tentang Menstruasi di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai, dimana variabel indepent adalah peran keluarga dan variabel dependent adalah pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Secara sistematis kerangka konsep penelitian ini adalah:
Variabel Independent Variabel Dependent Peran Keluarga pada masa
menstruasi anak
1. Keluarga sebagai Pusat Pendidik
2. Keluarga sebagai Pusat Agama
3. Keluarga sebagai Pusat Ketenangan Hidup
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi 1. Defenisi
2. Siklus Menstruasi 3. Fase- Fase Menstruasi 4. Gangguan Menstruasi
5. Hal-hal yang
dibolehkan dan tidak dibolehkan
6. Kebersihan genetalia atau perawatan saat menstruasi
(53)
Skema 1. Kerangka Konsep
Keterangan:
: Variabel yang diteliti : Hubungan dari variabel
3.2 Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Peran Keluarga pada masa menstruasi Bentuk perilaku yang ditunjukkan keluarga meliputi: keluarga sebagai pusat pendidik, keluarga sebagai pusat agama, pusat ketenangan hidup di SMP An-Nizam.
Bentuk kuesioner dalam penelitian ini ada 15 pertanyaan Hasil instrument penelitian menunjukkan jika: 1. Baik Apabila responden mendapatkan skor 26-30 (dari 15 pertanyaan) 2. Cukup Apabila responden mendapatkan Ordinal
(54)
skor 21-25 (dari 15 pertanyaan) 3. Kurang Apabila responden mendapatkan skor 15-20 (dari 15 pertanyaan)
4. Pengetahuan Remaja Putri
Hasil dari tahu remaja tentang menstruasi yang terdiri dari: defenisi, fase-fase, hormon yang berperan dan gangguan menstruasi di SMP An-Nizam. Bentuk kuesioner dalam penelitian ini ada 15 pertanyaan Hasil instrument penelitian menunjukkan jika: 1. Baik Apabila responden mendapatkan skor 26-30 (dari 15 pertanyaan) 2. Cukup Apabila Ordinal
(55)
responden mendapatkan skor 21-25(dari 15 pertanyaan) 3. Kurang
Apabila responden mendapatkan skor 15-20
(dari 15 pertanyaan)
3.3 Hipotesa Penelitian
Hipotesa dalam penelitian menurut Siregar (2013) merupakan hipotesis asosiatif untuk menyatakan hubungan yang bersifat sebab akibat antara dua variabel atau lebih (kausal). Adapun cara merumuskan dan menguji hipotesis tersebut adalah hipotesis kerja/alternative (Ha) dapat diterima, dimana nilai signifikan ρ < 0,05. Hipotesa dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi.
(56)
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi, yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi.
4.2 Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini populasi yang digunakan yaitu seluruh siswi putri kelas 7 di SMP An-Nizam yang sudah mendapatkan menstruasi. Jumlah total populasi untuk penelitian ini yaitu sebanyak 44 siswi remaja putri di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswi putri kelas 7 di SMP An-Nizam yang sudah mendapatkan menstruasi. Yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas 7A 19 siswi putri, kelas 7B 13 siswi putri, dan kelas 7C 12 siswi putri. Menurut Sugiyono (2013) jika jumlah populasi kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Maka penelitian ini menggunakan Total Sampling yaitu
(57)
keseluruhan jumlah populasi dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 44 siswi putri di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai yang sudah mendapatkan menstruasi, sehat jasmani dan rohani, dan bersedia menjadi responden penelitian.
4.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Adapun alasan pemilihan tempat karena mudah bagi peneliti untuk menjangkau tempat penelitian. Dan belum pernah dilakukan penelitian dengan topik seperti yang peneliti lakukan di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai.
4.4 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November 2015
4.5 Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Sarjana Keperawatan Fakultas KeperawatanUSU dan izin kepala sekolah SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu: memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrument penelitian,
(58)
tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.6 Instrumen Penelitian a. Kuesioner penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang didapat dari data primer yaitu: data yang didapat dari penyebaran kuesioner yang berbentuk pertanyaan. Selain data primer peneliti juga menggunakan data sekunder yaitu diperoleh dari daftar laporan siswi putri di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Pada bagian awal instrument penelitian berisi tentang data demografi.
Kuesioner kedua dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data untuk mengetahui peran keluarga dalam hal keluarga sebagai pendidik, pusat agama, pusat ketenangan hidup. Kuesioner peran keluarga ini terdiri dari 15 pertanyaan tentang peran keluarga. Dilakukan penyekoran dengan kriteria penyekoran dengan menggunakan skala Guttman yang menyediakan 2 alternatif jawaban, yaitu: a) bila bentuk pertanyaan Positif jawabannya “Ya” maka skor dari pertanyaan itu 2, namun jika jawabannya “Tidak” skor pertanyaan itu 1. b) Bila bentuk pertanyaan Negatif jawabannya “Ya” maka skor dari pertanyaan itu 1, namun jika jawabannya “Tidak” maka skor dari pertanyaan itu 2. Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut:
(59)
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar = 30
Skor terkecil = 15
b. Menentukan nilai rentangan (R)
Rentang = Skor terbesar – Skor terkecil = 30-15
= 15
c. Menentukan nilai panjang kelas (i) Panjang kelas (i) = Rentang (R)
banyaknya kelas
= 15
3
= 5 d. Menentukan skor kategori
Baik = 26-30
Cukup = 21-25
Kurang = 15-20
Kuesioner ketiga adalah kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Kuesioner pengetahuan remaja putri tentang menstruasi berisi pertanyaan untuk mengindentifikasi pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Pertanyaan berbentuk Multiple
Choice. Bagian ini terdiri dari 15 pertanyaan dengan bobot nilai 2 = benar, 1
= salah. Skor nilai 26-30 dikatakan baik, 21-25 dikatakan cukup dan 15-20 dikatakan kurang.
(60)
4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Suatu ukuran yang mewujudkan tingkat-tingkat kualitas suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2010). Instrument penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti sehingga perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengkur secara konsisten sasaran yang diukur.
Penelitian ini menggunakan validitan logis dimana instrument penelitian dianalisis oleh dosen yang berkompeten dibidang Keperawatan Keluarga yaitu Ibu Siti Zahara Nst, SKp.,MNs dan yang berkompeten dibidang Keperawatan Maternitas yaitu Ibu nur Afi Darti, SKp, M.Kep di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan uji validitas tersebut, kuesioner disusun kembali dengan bahasa yang lebih efektif dan dengan item-item pertanyaan yang mengukur sasaran sesuai dengan teori dan konsep.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan dari kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 responden siswi putri di SMP
(61)
Nurul Islam Indonesia Kecamatan Medan Area yang mempunyai kriteria sama dengan sampel. Menurut Arikunto (2010) suatu instrument dikatakan reliable jika mempunyai nilai alpha 0,5 atau lebih. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini variabel peran keluarga yaitu 0,774 dan variabel pengetahuan remaja yaitu 0,817.
4.8 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian peneliti meminta surat permohonan izin lagi kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, kemudian peneliti meminta izin lagi kepada Kepala sekolah di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai, untuk melaksanakan penelitian. Setelah peneliti mendapatkan izin untuk meneliti, pihak sekolah membawa peneliti diruang kelas, remaja putri yang sesuai dengan kriteria peneliti yaitu sebanyak 44 remaja putri. Kemudian peneliti mengumpulkan siswi remaja putri tersebut dalam ruang aula sekolah yang posisi mejanya sudah diberi jarak oleh peneliti, sehingga responden tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman remaja yang lain pada saat pengisian data penelitian. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden terlebih dahulu peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian, dan menandatangani informed concent. Setelah responden menandatangani surat persetujuan, peneliti membagikan kuesioner kepada calon responden untuk diisi selama 15 menit sambil menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan cara pengisian kuesioner yang
(62)
didampingi oleh peneliti. Tidak ada hal yang terlewatkan oleh peneliti serta responden diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang kurang jelas. Setelah data kuesioner penelitian selesai diisi responden, peneliti mengumpulkan data tersebut pada masing-masing siswi remaja putri. Maka selanjutnya data tersebut dikumpulkan untuk dianalisa.
4.9 Pengolahan Data dan Analisis Data a. Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1. tahap
editing yang dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan
kuesioner yang diisi oleh responden; 2. tahap coding dengan mengoreksi ketepatan dan kelengkapan data responden kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan menggunakan komputer; 3. tahap scoring dan entri data memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberikan penilaian dan memasukkan data yang telah dikumpulkan; 4. tahap tabulating dan analisis memasukkan data yang telah diberi kode ke dalam tabel dan selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan data yang akan di analisis.
(63)
Penganalisasian khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan persentase untuk melihat pengetahuan dan sikap responden (Hidayat, 2007).
a. Univariat
Melakukan analisa univariat dengan mendeskripsikan besar presentase pada variable penelitian dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dari data demografi terdiri dari kelas, usia, pekerjaan orangtua, suku bangsa, pendidikan orangtua. Pertanyaan pada peran keluarga mempunyai skor baik 26-30, skor cukup 21-25, dan kurang 15-20. Dan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi mempunyai skor baik 26-30, skor cukup 21-25, dan kurang 15-20. Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi tiap variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsinya. b. Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, yaitu peran keluarga dan pengetahuan remaja putri. Peran keluarga menggunakan skala ordinal dan pengetahuan remaja putri menggunakan skala ordinal. Menurut Arikunto (2010) jika dua variabel menggunakan skala ordinal maka dilakukan uji statistik Spearman, maka penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman menggunakan hitungan statistik yang sesuai, dimana derajat kemaknaan α = 0,05. Apabila α ≤ 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara peran keluarga dengan
(64)
pengetahuan remaja putri. Apabila α ≥ 0,05 = Ho diterima atau gagal menolak Ha, berarti tidak ada hubungan antara peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri.
(65)
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai peran keluarga dan pengetahuan remaja putri tentang menstruasidi SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai Tahun 2015. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai dengan jumlah responden sebanyak 44 orang.
5.1Gambaran Umum Sekolah
SMP An-Nizam Medan adalah sekolah Islam yang berdiri pada tahun 2001 merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang diharapkan kedepan mampu menciptakan dan membentuk insan yang beriman, berilmu, bertaqwa dan beraakhlaqul karimah yang sehat terampil dan mahir. SMP An-Nizam beralamat Jl. Tuba II/Perjuangan No.62 Medan, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Medan. Dengan Akreditasi A (Amat Baik). Dengan kegiatan belajar mengajar pagi dan kegiatan Ekstrakurikuler yaitu Pramuka, Sekolah Sepak Bola (SSB), Nasyid, dan Teater. Fasilitas sekolah adalah Lab. Komputer, Lab. IPA, Lab Bahasa, Lapangan Olahraga, Perpustakaan, Aula, Tempat Ibadah (Masjid).
5.2Hasil Penelitian
5.2.1 Deskriptif Karakteristik Responden
Responden penelitian ini merupakan siswi remaja putri dari SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Jumlah seluruh perolehan responden penelitian
(66)
sebanyak 44 orang remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi, seluruh responden beragama Islam. Karakteristik responden menunjukkan bahwa 41 responden mendapatkan menstruasi pertama (menarche) pada usia <12 tahun, responden terbanyak pada kelas 7-A yaitu 19 orang (43,2%), berusia 12 tahun (65,9%), pekerjaan orangtua wiraswasta (56,8%), suku bangsa batak (45,5%), pendidikan terakhir orangtua sarjana (50,0%). Deskriptif karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1
Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Menurut Karakteristik Individu Remaja Putri di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai (n=44).
Data Demografi Frekuensi %
Kelas
7-A 19 43,2
7-B 13 29,5
7-C 12 27,3
Usia
11 tahun 12 27,3
12 tahun 29 65,9
13 tahun 3 6.8
Pekerjaan Orangtua
Wiraswasta 25 56,8
PNS/TNI/POLRI 13 29,5
Karyawan 6 13,6
Suku
Batak 20 45,5
Jawa 10 22,7
Minang 9 20,5
Melayu 5 11,4
Pendidikan Orangtua
SD 1 2.3
SMP 1 2,3
SMA 20 45,5
SARJANA 22 50,0
(67)
5.2.2 Peran Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian peran keluarga pada remaja putri tentang menstruasi menunjukkan bahwa peran keluarga baik 10 responden (22,7%), peran keluarga cukup 28 responden (63,6%) dan peran keluarga kurang 6 responden (13,6%). Hasil analisis data peran keluarga dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Deskriptif Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Peran Keluarga (n=44).
Peran Keluarga Frekuensi (n) Persentase(%)
Baik 10 22,7
Cukup 28 63,6
Kurang 6 13,6
Dari hasil distribusi frekuensi dan persentase dari setiap pertanyaan pada pertanyaan-pertanyaan peran keluarga menunjukkan bahwa (70,5 %) orangtua menjadi contoh kepada remaja putri tentang bagaimana cara membersihkan darah menstruasi dan menjaga kebersihannya. Dapat dilihat pada tabel 3.
Table 3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Responden Pernyataan Peran Keluarga kepada remaja putri tentang menstruasi (n=44)
No. Pernyataan Ya Tidak
f (%) f (%)
1. Orangtua memberikan informasi 25 (56,8) 19 (43,2) tentang menstruasi sejak usia 10 tahun
2. Orangtua tidak menjelaskan bahwa 25 (56,8) 19 (43,2) menstruasi adalah kejadian alamiah dan
tidak perlu dikhawatirkan
3. Orangtua memberikan pendidikan 21 (47,7) 23 (52,3) reproduksi dari usia 10 tahun
4. Orangtua menjadi contoh tentang 28 (63,6) 16 (36,4) bagaimana cara membersihkan darah
(68)
No. Pernyataan Ya Tidak
f(%) f(%)
5. Orangtua selalu menjelaskan 31 (70,5) 13 (29,5) dengan baik tentang pentingnya menjaga
diri dari perilaku pelecehan seksual dan seks bebas
6. Orangtua memberitahu bahwa selama 26 (59,1) 18 (40,9) menstruasi tidak diperbolehkan shalat dan
puasa
7. Orangtua tidak memberikan penjelasan 28 (63,6) 16 (36,4) tentang bagaimana perawatan selama
menstruasi
8. Orangtua memberikan penjelasan 24 (54,5) 20 (45,5) tentang keluhan fisik (nyeri pinggang
dan timbul jerawat) yang terjadi selama masa menstruasi adalah alamiah
9. Ibu memberikan informasi keluhan 20 (45,5) 24 (54,5) psikis seperti kaget dan takut yang terjadi
selama masa menstruasi
10. Ibu tidak memberikan penjelasan 27 (61,4) 17 (38,6) Tentang bagaimana merawat tubuh
terutama bagian kemaluan
11. Ibu memberi tahu mengganti pembalut 20 (45,5) 24 (54,5) selama menstruasi 4-5 kali dalam sehari
12. Mengetahui batasan-batasan apa yang 27 (61,4) 17 (38,6) boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama
menstruasi dari orangtua saya
13. Orangtua tidak menjelaskan bahwa 24 (54,5) 20 (45,5) setelah mendapatkan menstruasi seorang
wanita dikatakan telah dewasa
(69)
menstruasi tidak perlu dicemaskan
15. Orangtua tidak membimbing 21 (47,7) 23 (52,3) dan mendampingi saya saat mendapatkan
menstruasi pertama (menarche)
5.2.3 Pengetahuan tentang Menstruasi
Hasil data penelitian menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki pengetahuan tentang menstruasi baik 8 responden (18,2%) pengetahuan cukup 25 responden (56,8%) dan pengetahuan kurang 11 responden (25,0%). Hasil analisis data pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Deskriptif Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Pengetahuan tentang Menstruasi (n=44).
Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase(%)
Baik 8 18,2
Cukup 25 56,8
Kurang 11 25,0 Distribusi jawaban responden pada pengetahuan menstruasi remaja putri tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel 5
Distribusi Jawaban Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi (n=44).
No. Pengetahuan tentang Benar Salah
menstruasi f (%) f (%)
1. Pengertian menstruasi 18 (40,9) 26 (59,1) 2. Proses terjadinya menstruasi 15 (34,1) 29 (65,9) 3. Usia berapa menstruasi terjadi 24 (54,5) 20 (45,5) 4. Lamanya waktu menstruasi 23 (52,3) 21 (47,7) 5. Lamanya siklus menstruasi normal 19 (43,2) 25 (56,8 6. Waktu mengganti pembalut selama 22 (50,0) 22 (50,0)
(70)
menstruasi 7. Cara untuk menjaga kebersihan saat 25 (56,8) 19 (43,2)
menstruasi
No. Pengetahuan Menstruasi Benar Salah
f(%) f(%)
8. Pencegahan infeksi pada organ 25 (56,8) 19 (43,2) kelamin saat menstruasi
9. Faktor yang mempengaruhi 21 (47,7) 23 (52,3) kelancaran pengeluaran menstruasi
10. Kegiatan yang tidak dapat 23 (52,3) 21 (47,7) atau tidak boleh dilakukan saat
menstruasi
11. Menstruasi merupakan 24 (54,5) 20 (45,5) serangkaian perubahan yang terjadi
12. Gangguan yang sering 19 (43,2) 25 (56,8) terjadi menjelang menstruasi
13. Tanda kedewasaan seorang 24 (54,5) 20 (45,5) wanita
14. Mencegah terjadinya gangguan 23 (52,3) 21 (47,7)
menstruasi
15. Gejala terjadi saat menstruasi 22 (50,0) 12 (50,0)
5.2.4 Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri
tentang Menstruasi
Korelasi Spearman digunakan untuk menguji hipotesa hubungan antara dua variabel, untuk melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara dua variabel. Dengan menggunakan hitungan statistik yang sesuai, yaitu apabila pValue ˂0,05 maka, terdapat korelasi yang signifikan yaitu ada hubungan peran
(71)
pValue ˃ 0,05 maka, tidak terdapat korelasi yang signifikan yaitu tidak ada hubungan peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. Dengan nilai koefisien korelasi (r) antara ± 0,00 sampai ±1,00 dengan arah hubungan positif dan negatif.
Berdasarkan hasil penelitian analisa datadalam penelitian ini, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi Spearman dengan nilai r=0,655 dan pValue = 0.000. Hubungan antara peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Hasil Analisa Korelasi Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi Di SMP An-Nizam
Variabel Variabel r ρ
Peran Keluarga pada Pengetahuan 0.655 0.000 masa mensruasi anak remaja putri
tentang menstruasi
5.3Pembahasan
Pembahasan hubungan peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi di sekolah SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai dengan responden 44 orang didapatkan sebagai berikut:
5.3.1 Peran Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa peran keluarga pada remaja putri tentang menstruasi adalah baik 10 responden (22,7%), cukup 28 respoden (63,6%), kurang 6 responden (13,6%).
Sejalan dengan hasil penelian Belian (2012) menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pendidikan menstruasi adalah peran orangtua kategori baik
(72)
sebanyak 16 responden (18,4%) dan cukup sebanyak 71 responden (81,6%). Responden dengan peran orang tua dalam pendidikan menstruasi sebagian besar memiliki perilaku baik saat menstruasi sebanyak 18 siswi (20,7%), responden sebagian besar memiliki perilaku cukup saat menstruasi sebanyak 53 siswi (60,9%) dan tidak ada responden dengan peran orang tua memiliki kategori kurang. Bahwa peran orangtua yang kurang yaitu disebabkan karena gangguan komunikasi antara anak-orang tua, informasi yang kurang dari orangtua tentang kesehatan reproduksi pada remaja perempuan.
Pada hasil penelitian Belian (2012) banyaknya faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam pendidikan menstruasi dan dikarenakan kurangnya peran yang intensif dari orang tua dalam memberikan pendidikan menstruasi serta kemauan dalam mencari informasi/pengetahuan yang kurang kritis dan kurang memanfaatkan fasilitas yang ada, sehingga hasil penelitian peran orang tua dalam pendidikan menstruasi pada siswi kelas VIII di SMP N 1 Banguntapan Bantul didapatkan hasil yaitu paling banyak peran orang tua dalam memberikan pendidikan menstruasi dengan kategori cukup.
Orangtua (khusunya ibu) diharapkan mampu untuk memberikan informasi dan pelatihan moral bagi pemahaman dan pengembangan seksual remaja putri, terutama tentang menstruasi. Ibu merupakan sumber informasi yang paling penting tentang masalah menstruasi. Ibu dapat memberikan keterangan spesifik yang sederhana, misalnya seberapa sering menstruasi/haid terjadi, berapa lama berlangsungnya atau seberapa banyak darah yang keluar dan bagaimana cara menggunkan pembalut (Belian, 2012)
(73)
Interaksi yang baik dan bimbingan yang baik antara orangtua dengan anak akan membentuk atau memberikan pengetahuan yang baik juga kepada anak. Orangtua sangat berperan dalam mendidik dan membimbing anak untuk hidup dalam masyarakat. Keluarga dapat menjadi tempat untuk bertukar informasi didalam rumah. Masa remaja merupakan masa dimana seorang anak sedang mengembangkan jati diri dan melalui proses pencarian identitas diri. Dengan demikian orangtua selayaknya membuka kesempatan yang selebar-lebarnya untuk menumbuhkan kemampuan anak dalam mengurus dirinya dan dapat menjalankan fungsi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 44 responden yang diteliti, ditemukan mayoritas responden menjawab Ya (70,5%) bahwa orangtua mereka menjadi contoh tentang bagaimana cara membersihkan darah menstruasi dan menjaga kebersihannya. Hasil penelitian Dian (2014) menunjukkan bahwa dari 74 siswi diketahui sebanyak 44 siwi (59,5%) berperilaku baik dalam perawatan diri saat menstruasi dan sebanyak 28 siswi (37,8%) berperilaku cukup sedangkan berperilaku kurang yaitu 2 siswi (2,7%). Orangtua khusunya ibu mempunyai peranan yang besar dalam memberikan informasi dan pengetahuan tentang menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri. Pengetahuan yang dapat diberikan kepada remaja putri tentang menstruasi pertama berupa pengetahuan tentang proses terjadinya menstruasi secara biologis, dukungan emosional, dukungan psikologis dan dapat menjadi contoh kepada remaja tentang bagaimana cara perawatan selama menstruasi (Aboyeji, 2005).
(74)
Peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada anak perempuannya tentang menstruasi, sehingga anak bisa melewati masa menstruasi pertama (menarche) pada usia dini dan terjaga kesehatan reproduksinya. Selain itu orang tua merupakan orang terdekat bagi anak untuk melakukan komunikasi dan orang tua juga merupakan pendidik utama, pendidik yang pertama dan yang terakhir bagi anaknya. Agar anak tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai kesehatan reproduksi maka peran orang tua sangat diharapkan (Masysaroh, 2004).
5.3.2 Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang menstruasi adalah baik 8 responden (18,2%), memiliki pengetahuan cukup 25 responden (56,8%), dan memiliki pengetahuan kurang 11 responden (25,0%). Pengetahuan remaja putri tentang menstruasi yaitu meliputi mengetahui bagaimana terjadinya menstruasi, kapan normal terjadinya menstruasi, berapa lama siklus menstruasi terjadi, bagaimana cara untuk menjaga kebersihan alat kelamin selama menstruasi dan gangguan-gangguan yang terjadi menjelang menstruasi.
Pengetahuan responden tentang menstruasi kategori cukup dapat di kaitkan dengan data demografi hasil penelitian yaitu mayoritas responden memiliki pendidikan orangtua sarjana (50,0%), pekerjaan orangtua mayoritas Wiraswasta (56,8%), dan usia remaja putri mayoritas adalah 12 Tahun (65,9%), hal ini sesuai dengan usia Sekolah Menengah Pertama yaitu pada usia 11-14 Tahun (Hurlock,2007). Hal ini terlihat bahwa pendidikan,pekerjaan dan
(75)
pengalaman mempengaruhi pengetahuan ibu dalam memberikan informasi kesehatan reproduksi pada remaja putri terutama dalam menghadapi menstruasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah status ekonomi, pendidikan, budaya dan pengalaman. Apabila status ekonomi baik, tingkat pendidikan akan tinggi, diiringi oleh peningkatan pengetahuan. Budaya berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan karena informasi yang baru akan disaring dan disesuaikan dengan budaya yang ada serta agama yang dianut, pendidikan tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal baru tersebut. Pengalaman berkaitan dengan umur dan pendidikan individu. Pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan luas dan semakin tua umur seseorang maka pengalaman akan bertambah (Notoadmojo, 2010).
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Iis (2012) menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri saat menstruasi adalah Baik 7 orang (23,33%), remaja berpengatahuan cukup 25 orang (66,67%) sedangkan remaja putri berpengatuhan kurang saat menstruasi adalah 3 orang (10%). Tingkat pengetahuan siswi tentang menstruasi dengan kategori cukup yaitu sebanyak 25 orang (66,67%) hal tersebut disebabkan karena kurangnya informasi dan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dan kurangnya informasi karena faktor lingkungan (keluarga) dan usia remaja yang baru menginjak remaja awal.
Hasil penelitian Leliana (2010) menunjukkan remaja putri berpengetahuan cukup dalam menghadapi menstruasi sebanyak 98 orang (52,1%), responden
(76)
berpengetahuan kurang pada remaja putri dalam menghadapi menstruasi sebanyak 5 orang (2,7%) dan responden berpengatahuan baik sebanyak 85 orang (45,2%).
Berdasarkan hasil penelitian Ernora (2010), dari 188 responden yang diteliti ditemukan responden berpengetahuan cukup tentang menstruasi sebanyak 98 orang (52,1%) dan minoritas responden berpengetahuan baik tentang menstruasi sebanyak 85 orang (45,2%). Hal ini dikarenakan responden masih kurang mengetahui tentang menstruasi.
Orangtua yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan mampu mendidik, membimbing anaknya dalam memberikan pendidikan reproduksi sesuai dengan usia anak. Orangtua juga mampu memberikan pengetahuan yang baik kepada anak perempuannya tentang bagaimana caranya menjaga diri dari pelecehan seksual dan seks bebas.Dan orangtua juga diharapkan mampu memberikan wawasan yang luas kepada anak perempuannya masalah mesntruasi, misalnya pada perawatan genetalia dan pengetahuan tentang merawat tubuh terutama daerah kelamin.
5.3.3 Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi
Berdasarkan hasil penelitian pada remaja putri usia 11-14 tahun di sekolah SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai dengan menggunakan uji statistik
Spearman dengan responden 44 orang diperoleh nilai r = 0,655 yaitu interprestasi
kuat dengan pValue = 0.000 (p<0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang
(77)
menstruasi dengan interprestasi kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian (Ha) diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian Ayu (2010), dengan tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan soaial dengan kesiapan menghadapi menstruasi pada siswi kelas VII di SMP 1 Playen Gunungkidul dan desain yang digunakan observasi analitik menyatakan bahwa sebagian besar responden (65,4%) sebanyak 17 siswi mempunyai tingkat kategori dukungan sosial cukup, 15,4% responden sebanyak 4 siswi yang berada pada tingkat kategori dukungan sosial yang baik dan (19,2%) sebanyak 5 siswi yang berada pada tingkat kategori dukungan sosial kurang. Dukungan yang diberikan orangtua pada siswi SMP 1 Playen berjumlah (41%). Orangtua siswi kurang berperan aktif dalam mempersiapkan anak putrinya dalam menghadapi menstruasi. Hal ini disebabkan oleh kesibukan orangtua dengan aktifitasnya sehingga menyebabkan tidak memiliki waktu luang bersama anak dan mengikuti perkembangan anak dari hari ke hari. Siswi kelas VII di SMP 1 Playen lebih banyak mendapatkan dukungan dalam menghadapi menstruasi dari guru (59%) . Jenis dukungan sosial yang paling dominan diterima oleh siswi kelas VII SMP 1 Playen adalah dukungan informasi (37,7%). Hal ini disebabkan karena siswi kurang aktif dalam mencari informasi sehingga informasi yang didapat oleh siswi hanya sebatas nasehat, saran ataupun petunjuk baik itu dari guru, orangtua maupun teman sebaya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Eriska (2008) dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan siswi remaja putri dalam menghadapi menarche di SLTP Kemala Bhayangkara I Medan Tahun 2007 dan desain yang penelitian yang
(78)
digunakan deskriptif menyatakan bahwa peran ibu remaja putri tentang memberitahu cara membersihkan haid sebagian besar dari ibu sebanyak 47 orang (47,5%), dan paling sedikit adalah dari teman sebanyak 9 orang (9,1%). Menurut Aryani dalam Eriska (2008), mengemukakan bahwa kesehatan reproduksi tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara umum sehingga upaya untuk mempertahankan kondisi prima dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa cara memelihara kesehatan sistem reproduksi yaitu: penggunaan pakaian dalam yang digunakan sebaiknya yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat; penggunaan handuk tidak digunakan lebih dari satu minggu; remaja putri harus membiasakan diri untuk membersihkan vulva setiap setelah buang air kecil atau buang air besar dan mengeringkan sampai benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian dalam; remaja putri harus memakai pembalut wanita yang bersih saat menstruasi; tidak melakukan hubungan seksual pranikah.
Peran keluarga dalam menghadapi anak perempuannya yang mengalami menstruasi pertama (menarche) sangatlah penting. Orangtua merupakan sumber informasi pertama di dalam keluarga. Orangtua merupakan pendidik dan pembimbing di dalam keluarga, dengan orangtua memberikan informasi yang baik dan cukup kepada anak tentang menstruasi maka seorang anak perempuan akan mengetahui lebih banyak informasi dari keluarganya. Seorang anak akan mendapatkan pengetahuan dari sekolahnya tentang menstruasi tetapi jika keluarga memberikan pengetahuan yang lebih dan wawasan yang lebih luas kepada anak perempuannya tentang menstruasi dan dapat menjadi contoh kepada anak
(79)
perempuannya tentang bagaimana menjaga kebersihan selam menstruasi, seorang anak akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dari anak remaja lainnya. Dengan demikian peran keluarga khusunya ibu, sangatlah penting untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang memadai mengenai menstruasi kepada putrinya.
Sejalan dengan Setiawati (2008), mengemukakan bahwa peran sebagai ibu yaitu ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya berperan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh, pendidik anak-anaknya, pelindung dan salah satu anggota kelompok sosial, dan dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan keluarga.
(80)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian dan uraian pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan pada 44 orang responden di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai menggambarkan mayoritas responden berusia 12 tahun. Responden 22,7% memiliki peran keluarga baik, 63,6% responden memilki peran keluarga cukup dan 13,6% responden memilki pengetahuan kurang. Sedangkan gambaran pengetahuan remaja putri tentang menstruasi di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai, responden 18,2% memilki pengetahuan baik, 56,8% memiliki pengetahuan cukup, dan 25,0% responden memilki pengetahuan kurang.
Hasil penelitian ini dengan menggunakan uji statistik Sperman diperoleh nilai signifikan 0,000 dan nilai koefisien korelasi 0,655. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai. Dengan demikian hipotesa penelitian (Ha) diterima.
Bahwa peran keluarga sangat penting untuk membentuk dan memberikan informasi dan pengetahuan kepada remaja putri tentang kesehatan reproduksi terkait dengan menstruasi sehingga remaja putri bisa melewati masa menstruasi dan dapat menjaga kesehatan reproduksinya.
(81)
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Pendidikan
Diharapkan pihak sekolah dapat memberi penekanan informasi dan materi dalam pembelajaran terkait menstruasi melalui proses belajar mengajar seperti diskusi kelompok untuk lebih menambah pengetahuan remaja putri tentang menstruasi sehingga remaja putri lebih siap dalam menghadapi menstruasi.
6.2.2 Bagi Pelayanan Kesehatan
Disarankan bagi petugas kesehatan khusunya perawat komunitas dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi seperti penyuluhan kesehatan dan program UKS untuk dapat meningkatkan kesehatan sistem reproduksi terkait menstruasi dan perubahan fisik yang dialami remaja putri.
6.2.3 Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan, dengan jumlah responden yang lebih besar, tempat yang berbeda dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel yang lebih bervariasi meneliti hubungan peran keluarga dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi.
(82)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1Keluarga
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Jhonson & Leny, 2010).
Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan mempunyai peran masing-masing dan menciptakan srta mempertahankan suatu budaya. Sedangkan menurut ahli Jhonson’s (1992), keluarga adalah dua atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak yang terlibat dalam kehidupan yang terus-menerus, yang tinggal dalam satu atap mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan lainnya.
Keluarga juga merupakan suatu sistem. Sebagai sistem keluarga mempunyai anggota yaitu: ayah, ibu, dan anak atau semua individu yang tinggal didalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga saling berinteraksi, inteleransi dan interdepedensi untuk mencapai tujuan bersama. Jadi penting peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia sebagai anggota masyarakat yang sehat (Jhonson & Leny, 2010).
(83)
2.1.1 Tipe Keluarga
Ada beberapa tipe keluarga yaitu:
a. Keluarga inti (nulear family) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi tau keduanya. b. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah anggota
keluarga yang lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman-bibi).
2.1.2 Peran Keluarga pada masa menstruasi
Hasil penelitian Roasih (2009) peran keluarga pada masa menstruasi adalah:
a. Keluarga sebagai pusat pendidikan
Orangtua berperan dalam menentukan kepribadian remaja karena orangtua mendidik, mengasuh dan membimbing remaja untuk hidup dalam mansyarakat. Adapun peran keluarga sebagai pusat pendidik tentang menstruasi yaitu:
1. Memberikan informasi sejak dini tentang penjelasan menstruasi yang merupakan suatu kejadian alami yang tidak perlu dikhawatirkan. 2. Memberikan pendidikan reproduksi sesuai dengan usia anak
3. Orangtua menjadi contoh atau model tentang bagaimana cara membersihkan darah menstruasi dan menjaga kebersihannya.
4. Menjelaskan dengan bijaksana tentan pentingnya menjaga diri dari perilaku pelecehan seksual dan seks bebas
(1)
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai”.
Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ikhsanuddin. A Harahap, S.Kp, MNs selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Lufthiani, S.Kep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dorongan secara moral, masukan dan arahan yang sangat membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Ibu Ellyta Aizar, S.Kp, M.Biomed selaku dosen penguji satu. 5. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji dua.
(2)
6. Seluruh dosen dan staf pengajar serta civitas akademika Fakultas Keperawatan USU yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas ilmu yang telah kalian berikan dengan keberkahan.
7. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Bapak H. Amir Effendi Zein dan Ibu Hj. Elly Suhaimi yang telah memberikan sumbangan baik moril maupun material.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Medan, Februari 2016
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Skema ... viii
Abstrak ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Pertanyaan Penelitian ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1Keluarga ... 7
2.2Pengetahuan ... 12
2.3Remaja... 15
2.4Menstruasi ... 19
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 30
3.1Kerangka Konsep ... 30
3.2Defenisi Operasional ... 31
3.3Hipotesa Penelitian... 33
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 34
4.1Desain Penelitian ... 34
4.2Populasi dan Sampel ………. ... 34
4.3Tempat Penelitian ... 35
4.4Waktu Penelitian ... 35
4.5Etika Penelitian ... 35
4.6Instrumen Penelitian ... 36
4.7Uji Validitas dan Reliabilitas ... 38
4.8Prosedur Pengumpulan Data ... 39
4.9Pengolahan Data dan Analisa Data ... 40
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42
5.1 Gambaran Umum Sekolah ... 42
5.2 Hasil Penelitian ... 42
(4)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
6.1 Kesimpulan ... 58
6.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN
1. Informed Consent 2. Kuesioner Penelitian 3. Jadwal Tentatif Penelitian 4. Daftar Riwayat Hidup 5. Taksasi Dana
6. Uji Validitas 7. Uji Reliabilitas
8. Olahan Komputerisasi Data Demografi 9. Olahan Komputerisasi Peran Keluarga
10.Olahan Komputerisasi Kuesioner Peran Keluarga 11.Olahan Komputerisasi Pengetahuan
12.Olahan Komputerisasi Kuesioner Pengetahuan
13.Olahan Komputerisasi Hubungan Peran Keluarga Dengan Pengetahuan
14.Uji Normalitas Variabel
15.Master Tabel Peran Keluarga pada Remaja Putri tentang Menstruasi
16.Master Tabel Pengetahuan pada Remaja Putri tentang
Menstruasi
17.Surat Ijin Survei Awal 18.Surat Ijin Validitas
19.Lembar Persetujuan Validitas
20.Surat Ijin Melakukan Uji Reliabilitas Kuesioner 21.Persetujuan Komisi Etik
22.Permohonan Ijin Penelitian
23.Surat Selesai Penelitian di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Menurut Karakteristik
Individu Remaja Putri di SMP An-Nizam Kecamatan Medan Denai ... 43
2. Deskriptif Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Peran Keluarga ... 44 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Responden Pernyataan Peran
Keluarga ... 44 4. Deskriptif Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Pengetahuan Tentang
Menstruasi ... 46 5. Distribusi Jawaban Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi ... 46 6. Hasil Analisa Korelasi Peran Keluarga dengan Pengetahuan Remaja Putri
(6)
DAFTAR SKEMA
Skema Halaman