Studi Kepustakaan Kerja Laboratorium Lokasi Penelitian

1.5.1 Studi Kepustakaan

Untuk mendukung keseluruhan Informasi yang terkumpul dari lokasi penelitian maka penulis melakukan studi kepustakaan yaitu dengan menelaah sejumlah buku-buku metodologi penelitian ilmu sosial, situs-situs internet, tulisan-tulisan ilmiah, literatur, majalah dan skripsi-skripsi terdahulu yang berhubungan topik penelitian ini. Studi pustaka ini diperlukan untuk mendapatkan konsep-konsep dan teori juga informasi yang dapat digunakan sebagai pendukung penelitian pada saat melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini.

1.5.2 Kerja Lapangan

Menurut Harja W. Bachtiar 1985 : 108, bahwa pengumpulan data dilakukan melalui kerja lapangan field work dengan menggunakan teknik observasi untuk melihat, mengamati objek penelitian dengan tujuan mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk memperoleh informasi yang akurat dalam tulisan ini maka penulis tulisan ini, penuis melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian yang telah diketahui sebelumnya, dan langsung melakukan wawancara bebas dan juga wawancara mendalam antara penulis dengan informan 13 13 Informan: Pihak pemberi informasi , yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, walaupun saat melakukan penelitian terdapat juga hal-hal baru yang penulis rasa akan mendukung dalam proses penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

1.5.2.1 Wawancara

Teknik wawancara yang penulis lakukan adalah seperti apa yang telah dikemukakan oleh koenjaraningrat 1985:138-140 yaitu wawancara dapat dilakukan dengan tiga cara: 1. Wawancara bebas Free interview : pertanyaan yang berpusat pada satu pokok permasalahan yang sebelumnya telah ditentukan penulis terlebih dahulu. 2. Wawancara bebas Free interview : pertanyaan yang lebih beragam tidak pada satu pokok masalah namun tetap berkaitan dengan informasi objek penelitian sipenulis. 3. Wawancara sambil lalu Casual interview : pertanyaan yang diajukan pada suasana yang tidak terkonsep. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu menyiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan saat wawancara, pertanyaan yang penulis ajukan bisa beralih dari satu topik ke topik lain secara bebas. Sedangkan data yang terkumpul dalam suatu wawancara bebas sangat beraneka ragam, tetapi tetap materinya berkaitan dengan topik penelitian. Menurut Harja W. Bachtiar 1985 : 155, wawancara adalah untuk mencatat keterangan- keterangan yang dibutuhkan dengan maksud agar data atau keterangan tidak ada yang hilang.

1.5.2.2 Perekaman

Untuk perekaman baik audio maupun video penulis menggunakan tape recorder bermerk Sony Microcassette-Corder M-55. Handphone merk Nokia 6300, Digital Voice Recorder merk Makro, Camcorder merk Sony. Universitas Sumatera Utara

1.5.2.3 Pemotretan

Penulis melakukan pengambilan gambar atau pengabadian dalam bentuk visual menggunakan kamera digital bermerk Canon x-3s, ekamera digital merk Olympus dan kamera handphone merk Nokia 6300.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Setelah pengumpulan data yang penulis lakukan baik itu hasil wawancara, rekaman audio dan video maka selanjutnya akan dianalisis dan diproses dalam kerja laboratorium. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dan mempermudah pengerjaan tulisan ini. Data-data yang bersifat analisis disusun dengan sistematika penulisan ilmiah. Data- data berupa gambar, audio diteliti kembali sesuai ukuran yang telah ditentukan kemudian dianalisis seperlunya dan membuang data-data yang dianggap tidak penting dan mencari tambahan data yang dianggap kurang. Kemudian semua hasil pengolahan data tersebut disusun dalam satu laporan hasil penelitian berbentuk skripsi. Meriam 1995 : 85.

1.5.4 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang penulis pilih adalah lokasi yang merupakan tempat tinggal yang juga sekaligus sebagai bengkel instrumen beliau yaitu bapak Martuah Saragih, yang bertempat tinggal di Jalan Rindung, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Alasan penulis memilih lokasi tersebut adalah bahwa banyak musisi-musisi tradisional simalungun yang lahir dari daerah tersebut yang sudah mengeluti musik tradisional simalungun di Kota pematang siantar ini seperti Nokah Sinaga, Martuah Saragih. Jahuat Purba dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI SINGKAT

BAPAK MARTUAH SARAGIH Bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran umum wilayah penelitian dan biografi singkat bapak Martuah Saragih sebagai seniman alat musik tradisional Simalungun. Wilayah yang dimaksud disini adalah bukan hanya lokasi penelitian, tetapi lebih terfokus kepada gambaran masyarakat Simalungun khususnya yang ada di Pematangsiantar secara umum. Namun sebelum membahas topik tersebut, akan diuraikan lebih dahulu Sejarah singkat Kota Pematangsiantar.

2.1 Sejarah Singkat Kota Pematangsiantar

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah kerajaan. Pematangsiantar berkedudukan di Pulau holing dan Raja terakhir dari dinasti ini adalah keturunan marga Damanik yaitu Tuan sang Nawaluh Damanik yang memegang kekuasaan sebagai Raja tahun 1906. Disekitar pulau holoing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya kampung suhi haluan, siantar bayu, suhi kahaean, pantoan, suhi bah bosar, dan tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum kota pematangsiantar, yaitu: 1. Pulau Holing menjadi Kampung Pematang 2. Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota Universitas Sumatera Utara