Pengujian Hipotesis ANALISIS HASIL PENELITIAN

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji t t-test dan uji F F-test. 1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Menurut Ghozali 2006:83, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .401 a .161 .121 105.30157 1.992 a. Predictors: Constant, SQRTEPS, SQRTDPR b. Dependent Variable: SQRTHS Sumber : Diolah Peneliti 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0.401 yang berarti korelasi atau hubungan antara variabel dependen harga saham dengan variabel independen DPR dan EPS tidak cukup kuat karena R 50 0.5. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa R Square bernilai 0.161, angka ini mengindikasikan bahwa 16.1 variasi atau perubahan harga saham dapat dijelaskan oleh EPS dan DPR sedangkan sisanya 83.9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Analisis Regresi Hasil analisis regresi ditunjukkan pada tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 122.784 38.092 3.223 .002 SQRTDP R 5.428 5.103 .151 1.064 .294 .985 1.015 SQRTEPS -4.744 1.913 -.353 -2.480 .017 .985 1.015 a. Dependent Variable: SQRTHS Sumber : Diolah Peneliti 2011 Berdasarkan hasil analisis regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.9, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Harga Saham = 122.784 + 5.428 DPR – 4.744 EPS + e Universitas Sumatera Utara Dari persamaan yang tersaji diatas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 122.784 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka harga saham sebesar 122.784. Koefesien regresi DPR sebesar 5.428 menyatakan bahwa setiap kenaikan nilai DPR sebesar 1 akan meningkatkan harga saham 5.428. Koefesien regresi EPS sebesar -4.744 menyatakan bahwa setiap kenaikan nilai EPS sebesar 1 maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 4.744. Dari persamaan diatas diketahui juga bahwa DPR berhubungan positif dengan harga saham yang artinya bahwa kenaikan rasio DPR akan meningkatkan harga saham, sementara variabel EPS berpengaruh negatif terhadap harga saham. Atau dengan kata lain apabila rasio EPS naik maka akan menurunkan harga saham perusahaan. 3. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi parsial uji t, yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Analisis Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant 122.784 38.092 3.223 .002 SQRTDP R 5.428 5.103 .151 1.064 .294 .985 1.015 SQRTEP S -4.744 1.913 -.353 -2.480 .017 .985 1.015 a. Dependent Variable: SQRTHS Sumber : Diolah Peneliti 2011 Tabel diatas menunjukkan bahwa hanya variabel EPS yang signifikan secara parsial mempengaruhi variabel harga saham. Dilihat dari nilai probabilitas signifikansi EPS sebesar 0.017 yang lebih kecil dari 0.05. Sementara itu variabel DPR secara parsial tidak mempengaruhi variabel harga saham, hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi DPR sebesar 0,294 yang lebih besar dari 0.05. 4. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang diteliti mempunyai pengaruh secara simultan bersama-sama terhadap harga saham. Jika nilai signifikansinya 0.05 maka variabel independen secara simultan bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansinya 0.05 maka variabel independen secara simultan tidak Universitas Sumatera Utara memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil dari uji signifikansi simultan uji F, yaitu: Tabel 4.11 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 89088.687 2 44544.344 4.017 .025 a Residual 465713.699 42 11088.421 Total 554802.386 44 a. Predictors: Constant, SQRTEPS, SQRTDPR b. Dependent Variable: SQRTHS Sumber : Diolah Peneliti 2011 Tabel diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 4.017 dengan tingkat signifikansi 0.025, sehingga dapat diketahui bahwa variabel DPR dan EPS secara bersama-sama atau simultan mampu mempengaruhi variabel independen dalam hal ini yaitu harga saham.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investasi, Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013

15 277 82

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 39 114

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

7 54 86

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77