Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen maka ada indikasi terjadi
heterokedastisitas.
Tabel 4.9 Uji Park
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
2.171 3.462
.627 .532
BrandAwareness -.244
.185 -.132
-1.318 .191
BrandAssociation -.037
.132 -.028
-.278 .781
a Dependent Variable: LnU2i Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Berdasarkan Tabel 4.9, terlihat semua variabel bebas tidak signifikan. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikan dari brand
awareness 0,191 dan brand association 0,781 berada di atas signifikan 5 0,05. Hal ini berarti data tidak terkena heterokedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel bebas. Jika terjadi korelasi antara
variabel bebas maka terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara
variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan:
1. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
2. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
4. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas
a
Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF dari setiap
variabel bebas lebih kecil dari 5 sehingga data tidak terkena multikolinearitas. Nilai tolerance dari setiap variabel bebas pada
tabel di atas lebih besar dari 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terkena multikolinearitas.
4.2.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand awareness variabel X1 dan brand
association variabel X2 terhadap keputusan pembelian variabel Y. Model regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
4.946 1.521
3.252 .002
.353 .081
.322 4.337
.000 .993
1.007 .491
.058 .628
8.459 .000
.993 1.007
Constant BrandAwareness
BrandAssociation Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coeffic ients Beta
Standardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta
b
1
,b
2
= Koefisien regresi X
1
= Brand awareness X
2
= Brand association e
= Standart error Hasil pengolahan SPSS untuk analisis regresi linier berganda
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Coefficientsa
Mode l
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
B Std.
Error 1
Constant 4.946
1.521 3.252
.002 BrandAwarenes
s .353
.081 .322
4.337 .000
BrandAssociati on
.491 .058
.628 8.459
.000 a Dependent Variabel: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012
Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 4.11 dapat dirumuskan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 4,946 + 0,353X
1
+ 0,491X
2
Model persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta a = 4,946. Ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel bebas brand awareness dan brand association = 0, maka
variabel terikat keputusan pembelian adalah 4,946.
Universitas Sumatera Utara
2. Koefisien regresi X1 = 0,353. Ini menunjukkan variabel brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 di bawah nilai 5 0,05 dan nilai t
hitung
brand awareness 4,337 t
tabel
1,660 yang artinya jika variabel brand awareness ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian
akan meningkat sebesar 0,353. 3. Koefisien regresi X2 = 0,491. Ini menunjukkan variabel brand
association berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi
0,000 di bawah nilai 5 0,05 dan nilai t
hitung
brand association 8,459 t
tabel
1,660 yang artinya jika variabel brand association ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian
akan meningkat sebesar 0,491.
4.2.2.4 Uji Hipotesis a. Uji Signifikan Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1,
b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
H
1
: b
1,
b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Nilai t
tabel
pada tingkat kesalahan α = 5 dengan derajat kebebasan df
= n – k. Jumlah sampel n adalah sebanyak 101 orang dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 3. Jadi, df = 101
– 3 = 98. Dengan demikian nilai t
tabel
= 0,05;98 adalah sebesar 1,660.
Hasil pengolahan SPSS untuk uji t dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.12 Coefficientsa
Mode l
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
B Std.
Error 1
Constant 4.946
1.521 3.252
.002 BrandAwarenes
s .353
.081 .322
4.337 .000
BrandAssociati on
.491 .058
.628 8.459
.000 a Dependent Variabel: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012
Dari tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa: 1. Nilai t
hitung
variabel brand awareness adalah 4,337 dan nilai t
tabel
adalah 1,660 sehingga t
hitung
t
tabel
4,337 1,660 dan
Universitas Sumatera Utara
nilai signifikan 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian sampo Clear Men. 2. Nilai t
hitung
variabel brand association adalah 8,459 dan nilai t
tabel
adalah 1,660 sehingga t
hitung
t
tabel
8,459 1,660 dan nilai signifikan 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel
brand association berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sampo Clear Men.
3. Nilai standardized coefficients untuk brand association sebesar 0,628 yang merupakan variabel bebas dengan nilai
standardized coefficients paling tinggi. Hal ini berarti bahwa variabel brand association merupakan variabel yang lebih
dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sampo Clear Men.
4. Oleh karena t
hitung
masing-masing variabel bebas lebih besar dari t
tabel
maka H
1
diterima. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat.
b. Uji Signifikan Simultan Uji F