Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, menurut Indriantoro dan Supomo 1999 “data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara”. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden yaitu seluruh staf Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika pada Kabupaten Simalungun. Tahapan dalam penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibagi dua tahap. Tahap pertama, melakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh staf Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika pada Kabupaten Simalungun. Tahap kedua, pengambilan kuesioner yang telah diisi oleh staf Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika pada Kabupaten Simalungun untuk dilakukan pengolahan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang sendiri oleh peneliti. Sebagaimana pendapat Sugiyono 1999 bahwa “peneliti-peneliti dalam bidang sosial instrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan realibilitasnya”. Bahan untuk pembuatan kuesioner diambil dari kuesioner Warta Ekonomi E-Government Award mengenai Implementasi E- Government Pemerintah Daerah.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Menurut Jogiyanto 2004 definisi operasional adalah “…hasil dari pengoperasionalan konsep pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara operationalizing the concept ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam konsep”. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala interval. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 menyebutkan “skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolut”. Apabila skalanya interval maka rata-rata hitung dipakai sebagai ukuran nilai sentral dan prosedur-prosedur statistik yang dapat dipakai adalah korelasi product moment, uji t, dan uji F dan lain-lain uji parametrik Cooper dan Emory, 1995. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu Budaya Organisasi X1, Kemampuan Teknis Staf X2, dan Infrastruktur X3, variabel dependen yaitu Keberhasilan Implementasi E-Government Y. Budaya Organisasi X1 dalam penelitian ini adalah inovasi, pengambilan resiko, orientasi hasil, orientasi orang, dan orientasi tim. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran linkert yaitu mengukur sikap seseorang terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS=Sangat Setuju, skor 4 S=Setuju, skor 3 N=Netral, skor 2 TS=Tidak Setuju, dan skor 1 STS=Sangat Tidak Setuju. Kemampuan Teknis Staf X2 dalam penelitian ini adalah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai luhur. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran linkert yaitu mengukur sikap seseorang pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS=Sangat Setuju, skor 4 S=Setuju, skor 3 N=Netral, skor 2 TS=Tidak Setuju, dan skor 1 STS=Sangat Tidak Setuju. Infrastruktur X3 dalam penelitian ini adalah Ketersediaan infrastruktur komunikasi data, komputer dan jaringan komputer. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran linkert yaitu mengukur sikap seseorang terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS=Sangat Setuju, skor 4 S=Setuju, skor 3 N=Netral, skor 2 TS=Tidak Setuju, dan skor 1 STS=Sangat Tidak Setuju. Sedangkan Keberhasilan Implementasi E-Government Y dalam penelitian ini adalah merupakan suatu mekanisme interaksi baru modern, antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan stakeholder dengan melibatkan penggunaan teknologi informasi terutama internet untuk memperbaiki mutu kualitas pelayanan pemerintah. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran linkert yaitu mengukur sikap seseorang terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS=Sangat Setuju, skor 4 S=Setuju, skor 3 N=Netral, skor 2 TS=Tidak Setuju, dan skor 1 STS=Sangat Tidak Setuju. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Dependen Keberhasilan Implementasi E-Government Y Merupakan suatu mekanisme interaksi baru modern, antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan stakeholder dengan melibatkan penggunaan teknologi informasi terutama internet dengan tujuan memperbaiki mutu pelayanan pemerintah. - Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholdernya masyarakat, kalangan bisnis, dan industri terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. - Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance. - Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari. - Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Linkert Independen Budaya Organisasi X1 Sistem nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. - inovasi, - pengambilan resiko, - orientasi hasil, - orientasi orang, - orientasi tim. Linkert Kemampuan Teknis Staf X2 Staf pegawai harus mempunyai etos kerja yang berorientasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. - pengetahuan, - keterampilan, - sikap, - nilai-nilai luhur. Linkert Infrastruktur X3 Semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi antar back office, antar portal pelayanan publik dengan back office. - ketersediaan infrastruktur komunikasi data, - komputer, - jaringan komputer. Linkert pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

4.6. Metode Analisis Data