Infrastruktur Pengertian Budaya Organisasi, Kemampuan Teknis Staf, dan

3. Sikap Merupakan kecenderungan untuk berperilaku. Seorang staf dituntut untuk bersikap positif terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaannya. 4. Nilai-nilai luhur Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai luhur, diantaranya: a. etika, sebagai prinsip dasar. b. integritas atau harga diri. c. tanggung jawab. d. taat hukum dan peraturan yang berlaku. e. hormat terhadap hak-hak orang lain. f. tekad untuk bekerja lebih baik dan bekerja sesuai dengan tugas. Berdasarkan Keppres No. 20 Tahun 2006 setiap instansi pemerintah pusat dan daerah wajib menyediakan sumber daya manusia sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku, serta wajib melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kemampuan teknis untuk mendukung pelaksanaan E-Government. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suksesnya pelaksanaan E- Government, untuk itu perlu upaya terus menerus untuk meningkatkan kemampuan SDM seiring dengan perubahan yang terjadi.

2.2.3. Infrastruktur

Menurut Keppres No. 20 Tahun 2006, Infrastruktur adalah perangkat keras, piranti lunak, dan peralatan telekomunikasi, yang ketika digunakan bersama, menjadi pondasi dasar untuk mendukung pelaksanaan E-Government. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Ketersediaan infrastruktur komunikasi data, komputer dan jaringan komputer adalah upaya agar aplikasi E-Government bisa berfungsi optimal. Sedangkan sistem aplikasi juga perlu dianalisa apakah dapat berfungsi di infrastruktur yang saat ini sudah ada, atau perlu melakukan perbaikan upgrading atau bahkan pengadaan infrastruktur baru. Beberapa kebijakan umum yang disarankan, khususnya untuk Pemerintah Daerah yang belum atau baru akan mengimplementasikan E-Government adalah: 1. Pembangunan E-Government disusun dalam 5 lima tahapan, tiap tahapan direncanakan selama 1 satu tahun, disesuaikan dengan perencanaan pembangunan yang lazim berlaku di Pemerintah Daerah, seperti RKPD, RENSTRADA, dan lain-lain. 2. Di setiap tahapan dilaksanakan pengembangan aplikasi dari semua kategori. Untuk kategori pemerintahan G2G, ditekankan pada pembangunan aplikasi untuk lingkup internal Pemda dan Legislatif, baru diperluas ke kecamatan dan kelurahan. 3. Untuk kategori bisnis G2B, diprioritaskan pada sistem aplikasi untuk pelayanan UKM dan BUMNBUMD, termasuk RSUD. 4. Sedangkan untuk kategori umum diprioritaskan pada aplikasi eGov Portal dan aplikasi-aplikasi pendukung seperti kolaborasi dan koordinasi, dan sistem pendukung keputusan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara K e r a n g k a P e r a t u r a n T o o ls : • E - b illin g • E - p r o c u re • e t c S t a n d a rd s e c u rit y S e rv ic e : • A u t h e n t ic • P u b lic K e y • e t c In t ra n e t E - d o c d a t a m g m t K e m e n - t e ria n K e p re s i- d e n a n P e m d a L a in - la in K e m e n - t e r ia n le m b a g a U t ilit a s P u b lik P e n d id ik a n K e s e h a t a n K e p e n - d u d u k a n P e rp a ja k a n L a in - la in J a r in g a n T e le k o m u n ik a s i In t e rn e t A k s e s L a in - la in M a n a je m e n P e ru b a h a n K e b u tu h a n M a s y a ra k a t K e b i ja k a n In fr a s t r u k tu r d a n a p li k a s i d a s a r A k s e s O r g a n is a s i p e n g e l o la a n d a n p e n g o l a h a n In fo r m a s i P o r ta l P e la y a n a n P u b li k Kerangka arsitektur E-Government terdiri dari empat lapis struktur, yakni: 1. Akses. Jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses situs pelayanan publik. 2. Portal Pelayanan Publik. Situs web pemerintah pada internet penyedia layanan publik tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dokumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait. 3. Organisasi Pengelolaan dan Pengolahan Informasi. Organisasi pendukung back office yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik. 4. Infrastruktur dan Aplikasi Dasar. Semua prasarana, baik perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi antarback office, antar portal pelayanan publik dengan back office, maupun antarportal pelayanan publik dengan jaringan internet secara handal, aman, dan terpercaya. Gambar 2.2. Kerangka Arsitektur E-Government pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara S a s a r a n E - G o v e r n m e n t K e r a n g k a A l o k a s i A n g g a r a n T a h a p a n P e n g e m b a n g a n E - G o v e r n m e n t A r a h d a n P r i o r i t a s A n g g a r a n S t r u k t u r A P B N P e r s y a r a t a n K e l a y a k a n P e m b i a y a a n K e b i j a k a n S tr a te g i P e n g e m b a n g a n E - G o v e r n m e n t Pengembangan E-Government disatu sisi memiliki kegiatan yang luas dan memerlukan investasi dan pembiayaan yang besar, disisi lain, ketersediaan anggaran pemerintah sangat terbatas dan masih digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang harus segera diselesaikan. Oleh sebab itu, pengalokasian anggaran untuk pengembangan E-Government harus dilakukan secara hati-hati dan bertangung jawab agar anggaran yang terbatas tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien, dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan pamong yang baik. Diperlukan suatu siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan, dan pengevaluasian anggaran pengembangan E-Government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis E-Government dapat berjalan secara efektif. Untuk menghindarkan pemborosan anggaran yang merupakan uang pembayar pajak, maka perlu dikembangkan kerangka perencanaan dan pengalokasian anggaran seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.3. Pengembangan E-Government pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

2.3. Review Peneliti Terdahulu