PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Aplikasi Siklodekstrin untuk Mengontrol Pelepasan Aroma pada Produk Skin Lotion

1

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Siklodekstrin merupakan oligosakarida berbentuk siklis yang tersusun atas beberapa unit glukosa dengan ikatan α-1,4. Senyawa tersebut dapat dihasilkan dari degradasi pati secara enzimatis dengan menggunakan siklodekstrin glikosil-transferase CGTase. Berdasarkan jumlah unit glukosanya, siklodekstrin dibagi menjadi tiga bentuk yaitu α-siklodekstrin yang terdiri dari 6 unit glukosa, β-siklodekstrin 7 unit glukosa dan γ-siklodekstrin 8 unit glukosa. Struktur siklodekstrin berbentuk seperti silinder dengan permukaan luarnya bersifat hidrofilik sedangkan bagian dalam rongganya bersifat non polar. Adanya bentuk tersebut mengakibatkan siklodekstrin dapat digunakan sebagai komplek penginklusi suatu senyawa Yunianto et al. 2000. Siklodekstrin dapat diproduksi dari pati umbi garut. Garut banyak ditanam sebagai tanaman sambilan di pinggiran kebun, pingggiran pekarangan rumah, atau di bawah naungan pohon besar seperti kelapa, sengon, dan lain-lain. Bila komoditi tersebut diolah menjadi produk siklodekstrin, akan memiliki nilai tambah yang besar. Siklodekstrin dari tanaman garut sampai saat ini dikembangkan dan diproduksi dalam skala kecil oleh Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penggunaan siklodekstrin telah dilakukan di berbagai industri. Di industri pangan, siklodekstrin digunakan sebagai bahan enkapsulasi untuk beberapa bahan yang beraroma, vitamin C, dan pewarna alami. Di industri kosmetika, digunakan untuk meningkatkan stabilitas minyak parfum terhadap oksidasi dan bau, sedangkan di industri farmasi siklodekstrin digunakan sebagai bahan pengkompleks dengan vitamin A, E, dan K agar stabil terhadap oksidasi. Selain itu, siklodekstrin digunakan di industri untuk memodifikasi aktivitas kimiawi suatu molekul dengan proteksi suatu gugus tertentu, sebagai penstabil emulsi, menutup bau dan rasa dari bahan makanan, serta dapat mengurangi kadar kolesterol dan efek toksisitas suatu senyawa Yunianto et al. 2000. Pemanfaatan siklodekstrin pada industri kosmetik antara lain untuk meningkatkan stabilitas bahan yang beraroma, misalnya parfum. Industri kosmetik merupakan industri potensial yang terus mengalami pertumbuhan pasar. Seperti yang dilansir pada surat kabar The Jakarta Post 2010 yang menuliskan bahwa pasar industri kosmetik di Indonesia tumbuh sangat cepat. Dua pasar di dunia dengan pertumbuhan tertinggi di tahun 2009 adalah China dan Indonesia pada angka 12. Produk kosmetik yang menggunakan parfum salah satunya adalah skin lotion. Produk ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pelembap dan pelembut kulit. Selain itu, skin lotion juga berfungsi sebagai antiseptik, anti jamur, dan anti-acne agent. Parfum yang ditambahkan dimanfaatkan konsumen untuk mengharumkan kulit badan. Namun, pada kenyataannya penyimpanan membuat parfum yang terkandung dalam produk cepat menguap, sehingga kadar wangi pada lotion berkurang. Sifat siklodekstrin yang dapat mengontrol lepasnya aroma diharapkan mampu mempertahankan aroma pada produk skin lotion selama masa penyimpanannya. Komponen volatil seperti parfum dapat lebih stabil terhadap penguapan dengan penambahan siklodekstrin sebagai campuran. Aplikasi campuran ini pada kulit diyakini dapat memberikan efek tahan lama terhadap pelepasan komponen parfum Kubota dan Komaki 1995 dalam Buschmann dan Schollmeyer 2002. Dengan ini, konsentrasi komponen volatil pada skin lotion lebih stabil terhadap penguapan selama masa penyimpanannya. 2 Pada penelitian ini, dalam formulasi bahan penyusun skin lotion akan ditambahkan beberapa perlakuan konsentrasi siklodekstrin. Kemudian, dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas produk skin lotion yang berhubungan dengan penurunan kecepatan penguapan komponen parfum yang ditambahkan pada produk, dengan uji kualitatif dan kuantitatif.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1. Memanfaatkan siklodekstrin untuk meningkatkan kualitas produk skin lotion. Kualitas produk yang ingin ditingkatkan berhubungan dengan penurunan kecepatan penguapan komponen volatil pada bahan pembentuk skin lotion. 2. Mempelajari bagaimana pengaruh karakteristik fisika, kimia, dan biologis produk skin lotion setelah penambahan siklodekstrin. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1