Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan GNRHL Gerhan

bertujuan untuk memulihkan kondisi sumberdaya hutan dan lahan DAS yang rusak, sehingga berfungsi optimal dan lestari Ditjen RLPS 2004. Pelaksanaan GNRHL Gerhan dimulai dari perencanaan, penyiapan dokumen, hingga tahap pelaksanaan. Program GNRHL Gerhan telah melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintahan pusat dan daerah, badan usaha, hingga masyarakat. Meskipun demikian, hingga saat ini hasil signifikan program GNRHL Gerhan belum terlihat dalam memperbaiki kerusakan hutan. Pada tahun 1932, di Amerika Serikat pernah dilaksanakan program rehabilitasi lahan yang juga melibatkan banyak pihak, yaitu program Civilian Conservation Corp CCC. Dasar dari pelaksanaan program tersebut adalah untuk menyelamatkan Amerika Serikat dari keterpurukan ekonomi. Di bawah kepemimpinan Rooselvt, Amerika Serikat melaksanakan program CCC dengan melibatkan para pengangguran usia 17–25 tahun, veteran, dan militer. Program tersebut berhasil dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, yaitu mengatasi krisis ekonomi dan memperbaiki kondisi lahan. Keberhasilan tersebut dikarnakan adanya aturan main rule of the game yang jelas pada administrasi program tersebut Seymour, 1998. Keberhasilan program tersebut menjadi parameter terhadap program GNRHL Gerhan, bahwa pernah ada program rehabilitasi yang berhasil dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak. Program GNRHL Gerhan perlu dianalisis karena tujuan dari program tersebut untuk merehabilitasi hutan dan lahan belum terpenuhi. Analisis yang akan dilakukan yaitu analisis administrasi pada program GNRHL Gerhan. Analisis tersebut penting untuk dilakukan karena administrasi berpengaruh besar terhadap pelaksanaan suatu program.

1.2 Rumusan Masalah

Manfaat langsung dari program GNRHL Gerhan masih belum terasa. Masih banyak lahan di dalam maupun di luar kawasan hutan yang rusak sehingga menimbulkan banyak pertanyaan terkait perencanaan dan pelaksanaaan program GNRHL Gerhan. Adapun poin-poin yang menjadi fokus dalam penelitian ini untuk mengetahui hingga sejauh mana kinerja program GNRHL Gerhan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, adalah sebagai berikut: 1. Siapa atau lembaga apa saja yang terlibat dalam program GNRHL Gerhan, serta peran dan fungsinya dalam program tersebut. 2. Bagaimana mekanisme administrasi yang terjadi dalam program GNRHL Gerhan

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki banyak variabel yang dapat berpengaruh terhadap analisis masalah, maka dari itu variabel yang digunakan harus dibatasi agar tidak menimbulkan kerancuan. Variabel yang menjadi poin penting adalah administrasi pada program GNRHL Gerhan dan kendala yang terjadi pada program tersebut.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis administrasi pada program GNRHL Gerhan dan mengkaji kendala yang terjadi dalam implementasi kebijakan tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap program GNRHL Gerhan dan dijadikan bahan kajian oleh berbagai pihak dalam melaksanakan administrasi program lain di masa mendatang. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan GNRHL Gerhan

Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan GNRHL Gerhan adalah gerakan moral secara nasional untuk menanam pohon di setiap kawasan hutan dan lahan kosong sebagai wujud komitmen bangsa untuk meningkatkan kualitas lingkungan, kelestarian hutan dan kesejahteraan rakyat. Target yang akan dicapai dalam GNRHL Gerhan adalah merehabilitasi hutan dan lahan baik didalam kawasan hutan maupun diluar kawasan hutan. Gerakan ini dicanangkan mengingat tingkat kerusakan hutan dan lahan kritis telah mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan, ini ditunjukan oleh semakin meningkatnya frekuensi tanah longsor dan banjir setiap tahun di hampir seluruh wilayah Indonesia dalam skala yang besar. Menyadari akan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat yang begitu besar, pemerintah berusaha dengan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Program GNRHL Gerhan memiliki tujuan ganda, selain bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat luas untuk menanam pohon, juga menimbulkan efek berantai multiplier effect dalam perekonomian, terutama perekonomian pedesaan. Dalam keadaan perekonomian Indonesia yang belum pulih diharapkan GNRHL Gerhan dapat mendorong bangkitnya perekonomian terutama di sektor terkait Astana 2004. GNRHL dimulai tahun 2003 pada 29 DAS yang berada di 15 provinsi dan tersebar di 145 kabupatenkota dengan luas daerah sasaran sebesar 300.000 ha. Selanjutnya pada tahun 2004 ditargetkan seluas 500.000 ha, tahun 2005 seluas 600.000 ha, tahun 2006 seluas 700.000 ha, dan tahun 2007 seluas 900.000 ha Departemen Kehutanan, 2003. Sumber dana kegiatan GNRHL Gerhan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 berasal dari Dana Reboisasi DR bagian pusat sebesar 60. Mengingat sumber dana DR semakin menurun, maka pendanaan GNRHL Gerhan selain berasal dari Dana Reboisasi akan menggunakan pula sumber dana APBN Departemen Kehutanan, 2007.

2.2 Kelembagaan Program GNRHL Gerhan