Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam meneliti strategi perjuangan petani untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan ialah metode triangulasi. Metode ini digunakan untuk mendapatkan kombinasi data yang akurat. Dalam metode ini, data didapatkan melalui wawancara mendalam, studi literatur, dan observasi lapang. Observasi lapang dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan secara menyeluruh terkait kondisi faktual yang terjadi di Desa Cisarua. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan melalui studi literatur dari data di Kantor Desa Cisarua ialah data mengenai kondisi wilayah desa dilihat dari segi geografis, demografis, profil desa, serta infrastruktur desa. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dimana dilakukan wawancara kepada responden dan informan yang mengacu kepada kuesioner dan panduan pertanyaan. Informan terdiri dari aparatur desa, pegawai perkebunan, dan aktor dalam perjuangan petani dalam mendapatkan akses atas lahan. Hal ini dilakukan agar data dan informasi yang didapat akurat. Data sudah mengalami kejenuhan setelah dilakukan wawancara mendalam terhadap 5 informan. Hasil wawancara mendalam kemudian direkam peneliti dalam catatan harian lapangan. Pemilihan responden dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sample convinience sampling dengan populasi penelitian yaitu petani Desa Cisarua yang menggarap di lahan milik perkebunan blok 14, blok 15, dan blok 16 serta bertempat tinggal di RW 2, RW 3, dan RW 4. Responden dalam penelitian ini adalah petani kecil dan petani besar yang menggarap di lahan HGU milik perkebunan dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Kerangka sampling dalam penelitian ini berjumlah 760 KK yang bertempat tinggal di RW 2, RW 3, dan RW 4 Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Seluruh kepala keluarga KK di ketiga RW tersebut bekerja sebagai petani, baik petani kecil maupun petani besar. Petani besar hanya berjumlah 3 orang saja dan sisanya merupakan petani kecil. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil petani yang ditemui baik ketika berada di lahan perkebunan yang digarap oleh petani dan wilayah RW 2, RW 3, dan RW 4 untuk dijadikan responden.

3.4 Teknik Analisis Data