Pendekatan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian mengenai strategi perjuangan petani dalam mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan dilakukan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dan explanatif dimana dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan petani dalam mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan sesuai dengan strategi yang digunakan serta menggambarkan bagaimana proses yang dilalui petani untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan. Metode pendekatan kualitatif digunakan peneliti untuk memahami secara mendalam dan rinci mengenai suatu peristiwa, serta dapat menggali berbagai realitas, proses sosial, dan makna yang berkembang dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian. Strategi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus, dimana peneliti memilih suatu kejadian atau gejala untuk diteliti Sitorus,1998. Peneliti menggali informasi mengenai proses yang dilakukan petani sehingga mereka dapat mengolah lahan milik perkebunan negara. Pembahasan kemudian dilanjutkan untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi strategi yang dilakukan petani untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan perkebunan. Metode kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada informan dan responden. Responden di sini dibedakan menjadi petani besar dan petani kecil yang mengolah lahan perkebunan, sedangkan terdiri dari aparatur desa, pegawai perkebunan, petani besar, dan juga petani kecil yang berjuang untuk mendapatkan akses dan penguasaan lahan. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor internal petani dengan tingkat keterlibatan petani dalam upaya untuk mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan. Metode kuantitatif dilakukan menggunakan metode survei yang mana pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai strategi perjuangan petani dalam mendapatkan akses dan penguasaan atas lahan dilaksanakan di Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini merupakan salah satu desa yang berada di dalam wilayah salah satu perkebunan milik negara. Wilayah ini dipilih atas dasar pertimbangan: 1. Desa Cisarua merupakan desa yang berada di dalam wilayah salah satu perkebunan negara yang secara langsung memperoleh dampak dari kegiatan di perkebunan. 2. Sebagian besar penduduk di Desa Cisarua bekerja sebagai buruh di perkebunan. Hal ini menunjukkan semakin terbatasnya akses dan panguasaan atas lahan bagi penduduk. 3. Wilayah strategis di Desa Cisarua yang dapat dijadikan wilayah pertanian dikuasai oleh perkebunan sehingga membuat semakin terbatasnya akses dan penguasaan atas lahan bagi penduduk. 4. Desa ini merupakan desa terdekat dengan kantor salah satu perkebunan milik negara dan sudah dilalui jalan arteri dan angkutan umum sehingga tidak menyulitkan peneliti dalam melakukan penelitian. 5. Lahan kosong banyak yang berubah fungsi menjadi bentuk lain seperti pemukiman. 6. Di wilayah ini pernah terjadi gerakan petani dan hingga kini pun belum terselesaikan perkaranya. 7. Penduduk di desa ini dapat berbahasa Indonesia sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara untuk menggali informasi dan mengumpulkan data. 8. Di desa ini terlihat jelas adanya sikap saling curiga antara penduduk dengan pihak perkebunan. Pengumpulan data sekunder penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2010. Data primer penelitian telah dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan, dimulai dari bulan Oktober 2010 hingga Januari 2011.

3.3 Teknik Pengumpulan Data