xlvi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Memilih lokasi atau tempat penelitian harus sesuai dengan tujuan
penelitian dan pokok permasalahan yang dirumuskan, selain itu tempat penelitian harus dapat memberikan data – data yang diperlukan.
Adapun Penelitian ini dilakukan di SLB-B YRTRW Surakarta yang beralamat di Jl. Gumunggung RT 0102 Gilingan Surakarta dengan alasan :
a. Tersedia data untuk menjawab permasalahan penelitian b. Lokasi penelitian dapat ditempuh dengan cepat serta transportasi yang mudah
sehingga mempercepat dan memperlancar proses penelitian.
2. Waktu Penelitian
xlvii Penelitian ini direncanakan selama enam bulan dari bulan februari sampai
dengan bulan juli tahun 2008. Dan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : a Tahap Persiapan
1. Melakukan observasi untuk menentukan sekolah yang dijadikan tempat penelitian dan try out.
2. Pengajuan judul 3. Penyusunan proposal
b Tahap Penelitian 1. Penyusunan instrument
2. Revisi instrument penelitian 3. Pelaksanaan try out
4. Proses pengambilan data dengan angket
c Tahap Penyelesaian 1. Penyajian data
2. Analisis data 3. Penyusunan laporan dan perbanyakan
B. Metode Penelitian
1. Pengertian Metode Penelitian Metode didalam penelitian memegang peranan yang sangat penting, karena
merupakan tata cara dalam menentukan langkah – langkah penelitian, memberikan batas – batas yang tegas dalam menentukan obyek penelitian, subyek
penelitian, macam data, cara pengambilan data, serta menganalisa data untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Imam Barnadib 1983:124
xlviii berpendapat bahwa “ Metode Penelitian adalah suatu cara untuk melakukan
penelitian.” Pendapat lain juga diungkapkan oleh Kartini Kartono 1990:2
mengungkapkan bahwa “ Metodologi penelitian adalah cara – cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dalam
mencapai tujuan.” Suharsimi Arikunto 1996:150 “ Metode penelitian adalah cara yang
dipergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.” Sedangkan menurut Winarno Surakhmad 1994:131 berpendapat bahwa “ metode
merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan mempergunakan teknik serta alat –
alat tertentu. Sejalan dengan pendapat Mardalis 2002:24 memberi definisi metode diartikan sebagai suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses
penelitian. Jadi yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji
kebenaran suatu
pengetahuan dengan
menggunakan teknik atau alat tertentu. Metode penelitian berfungsi sebagai pedoman dan tuntunan untuk
memperoleh data yang tepat. Untuk menetapkan metode yang digunakan dalam penelitian, terlebih harus mengetahui klasifikasi metode penelitian menurut sifat
dan fungsinya dalam dimensi waktu. Menurut Hadari Nawawi 1995:62-82, pengklasifikasian tersebut dikelompokkan menjadi empat yaitu:
1. Metode Filosofis 2. Metoe Deskriptif
3. Metode Historis 4. Metode Eksperimen
2. Metose Filosofis
xlix Metode filosofis adalah prosedur pemecahan masalah yang diteliti secara
rasional melalui perenungan atau pemikiran yang terarah, mendalam, dan mendasar tentang hakekat suatu yang ada dan mungkin ada, baik dengan
mempergunakan pola berpikir aliran filsafat tertentu maupun dalam bentuk analisis sistematik berdasarkan pola berfikir induktif, deduktif, fenomenologi, dan
lain – lain dan dengan memperhatikan hukum – hukum berfikir logika . 3. Metode Deskriptif
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau
obyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain – lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana adanya
4. Metode Historis Metode penelitian historis adalah prosedur pemecahan masalah dengan
menggunakan data masa lalu atau peninggalan – peninggalan, baik untuk memahami kejadian atau suatu keadaan yang berlangsung pada masa lalu terlepas
dari keadaan masa sekarang maupun untuk memahami kejadian atau keadaan sekarang dalam hubungan dengan kejadian atau keadaan masa lalu. Selanjutnya
kerap kali juga hasilnya dapat dipergunakan untuk meramalkan kejadian atau keadaan masa yang akan datang.
5. Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk
mengungkap hubungan sebab akibat dua variable atau lebih dengan mengendalikan hubungan variabel lain.
Berdasarkan uraian diatas dan sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif
yaitu penyelidikan
yang menitik
beratkan pengumpulan
data yang
l dikuantifikasikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta yang ada.
Lebih lanjut diberikan penjelasan mengenai metode deskriptif sebagai berikut : Pendekatan deskriptif menurut Winarno surakhmat, 1994 :139-140
adalah pendekatan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Pelaksanaan metode tersebut tidak terbatas hanya sampai pada
pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu. Karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyelidikan
deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komparatif, atau mengukur suatu dimensi seperti dalam
berbagai bentuk studi kuantitatif, angket, tes, interviu dan lain- lain, atau mengadakan klasifikasi, ataupun mengadakan penilaian, menetapkan standart
“normatif”, menetapkan hubungan dan kedudukan status satu unsur dengan unsur lain.
Penulis memilih menggunakan metode deskriptif dengan alasan sebagai berikut :
1. Dalam penelitian deskriptif lebih memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang dan lebih aktual.
2. Dalam penelitian deskriptif, pengumpulan data menggunakan metode angket sebagai metode pokok.
3. Dalam penelitian deskriptif, prosedur yang penulis lalukan adalah mengumpulkan data, menyusun data, kemudian data tersebut dianalisis dan di
interpretasikan. 4. Dalam penelitian deskriptif, data yang terkumpul mula – mula disusun,
dijelaskan kemudian dianalisa untuk menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna – makna dan
implikasi masalah yang diselidiki.
li Sehubungan dengan metode penelitian yang dipergunakan dalam
penelitian maka dapat diuraikan ciri – ciri penelitian deskriptif menurut Hadari Nawawi, 1995:64 sebagai berikut :
1. Memusatkan perhatian pada masalah – masalah yang ada pada penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah – masalah yang bersifat aktual.
2. Menggambarkan fakta- fakta tentang masalah – masalah yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional.
Adapun ciri – ciri metode deskriptif menurut Winarno Surahmad 1989 : 140 adalah :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah – masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula – mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik .
Dari pendapat diatas penulis simpulkan bahwa metode deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapat gambaran tentang
suatu keadaan tertentu melalui penuturan, menganalisa dan penafsiran data kemudian dicari hubungannya untuk mengetahui seberapa besar hubungannya
dengan variabel dependen. Sehingga tujuan menggunakan metode deskriptif kuantitatif ini adalah untuk mendeskripsikan situasi riil dan mencari hubungan
atau keterikatan antara pembelajaran ketrampilan dengan motivasi berwiraswasta di SLB B YRTRW Surakarta melalui data kuantitatif.
C. Populasi dan Sampel