Klasifikasi Kawat Elektroda dan Fluksi .1. Fluksi.
24
2.6 Klasifikasi Kawat Elektroda dan Fluksi 2.6.1. Fluksi.
Fluksi merupakan pembungkus elektroda yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu sambungan karena fluksi bersifat melindungi metal cair dari
udara bebas serta menstabilkan busur. Terdapat dua fluksi sesuai dengan pembuatannya.
a. Fused Fluksi Fused Fluksi terbuat dari campuran butir-butir material seperti mangan,
kapur, boxid, kwarsa dan fluorfar di dalam suatu tungku pemanas. b. Bonded Fluksi
Bonded Fluksi dibuat di pabrik dengan jalan mencampur butiran-butiran material yang ukurannya jauh lebih halus seperti material, ferroalloy,
water glass, sebagai pengikat dalam suatu pengaduk mixer yang khusus. Campuran tersebut kemudian akan dikeringkan dalam suatu pengering
yang berputar pada temperature 600-800 ºC. 2.6.2. Kawat Elektroda
1. Elektroda Baja Lunak Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik menurut
klasifikasi AWS American Welding Society dinyatakan dengan tanda E XXXX yang artinya sebagai berikut :
E menyatakan elektroda busur listrik
25
XX dua angka sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam ribuan Ibin² lihat table.
X angka ketiga menyatakan posisi pengelasan angka 1 untuk pengelasan segala posisi. Angka 2 untuk pengelasan posisi datar di bawah tangan.
X angka keempat menyatakan jenis selaput dan jenis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan.
Contoh. E 6013
Artinya,
Kekuatan tarik minimum dan deposit las adalah 60.000 Ibin² atau 42 kgmm².
Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi
Jenis selaput elektroda Rutil-Kalium dan pengelasan dengan dengan arus AC atau DC+ atau DC-.
2. Elektroda Berselaput. Dalam penelitian ini, variasi diameter elektroda yang dipakai, yaitu 2,6mm
; 3,2mm; dan 4,0mm. Elektroda berselaput yang dipakai pada las busur listrik mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun inti. Ukuran standar diameter
kawat inti adalah dari 1,5 mm sampai 7 mm dengan panjang antara 350 mm sampai 450 mm.
Tebal selaput elektroda berkisar 50 sampai 70 dari diameter elektroda tergantung dari jenis selaput. Pada saat pengelasan selaput elektroda ini akan
mencair dan akan menghasilkan gas CO2 yang melindungi cairan las, busur
26
listrik, dan sebagian benda terhadap udara luar. Karena udara luar yang disebut dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las, seperti gas O2 dan gas N.