45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
3.1.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorim Proses Produksi dan Laboratorium Ilmu Logam Fisik. Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara. 3.1.2 Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September 2014.
3.2 Metode Pembuatan Spesimen
3.2.1 Persiapan Alat dan Bahan Pada tahap ini dilakukan atau dipersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang
diperlukan untuk pengujian. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Gergaji saw Mesin gergaji yang digunakan Merk Viebahn 220 V dengan kecepatan
potong 10 mm. Gergaji ini digunakan sebagai alat pemotong benda uji.
`
Gambar 3.1 Gergaji besi Sumber: Laboratorium Ilmu Logam Fisik, Teknik Mesin USU
46
Spesifikasi: Tipe : TNW
ART No : Model 200 K Item No : ME 1 7
Tegangan : 38050 V Umin : 2860 P.K : 1.10
AV 220 – Amp 2.33
YV 380 – Amp 1.35
2. Gerinda tangan Dalam penelitian ini gerinda tangan digunakan untuk merapikan hasil las an
pada pesawat tanpa awak. Batu gerinda merupakan komposisi aluminium oksida. gerinda ini dapat mengahsilkan putaran sekitar 11.000- 15.000 rpm.
Gambar 3.2 gerinda tangan Sumber : Laboratorium Ilmu Logam Fisik, Teknik Mesin USU
Spesifikasi: Syle No : S1M-DY01-100B
Wheel specification : 100x16x4 Tegangan : 110220240 V
Frekuensi : 5060 Hz Daya Input : 550 W
47
Kecepatan : 11000 rmin Berat : 2 kg
Ukuran gerinda : 290x120x100
3. Mesin las Mesin las yang digunakan yaitu mesin las listrik.
Gambar 3.3 Mesin las Sumber: Laboratorium Ilmu Logam Fisik, Teknik Mesin USU
Spesifikasi: Tipe : LEGS 225
No : 3433613 Tegangan : 380220 V
Cos φ . bei A
Cos φ bei A
DB 100 ED 150 A 26 V HSB 60 ED 200 A 28 V
HSB 35 ED 225 A 29 V
48
4. Mesin sekrap Mesin sekrap yang digunakan adalah type L-450, mesin sekrap digunakan
sebagai proses pembentukan benda uji pada uji tarik dan uji impak. Mesin ini menggunakan mata pahat sebagai media pemakanan. Bentuk mata pahat dapat
disesuaikan dengan bentuk benda yang diinginkan.
Gambar 3.4 Mesin Skrap Sumber: Laboratorium Ilmu Logam Fisik, Teknik Mesin USU
Type : L-450 5. Mikroskop optic
Mikroskop optic digunakan unutk melihat bentuk mikrostruktur daerah lasan. Adapun perbesaran yang digunakan adalah 100,200, dan 500X.
Gambar 3.5 mikroskop optik Sumber: Laboratorium Ilmu Logam Fisik, Teknik Mesin USU
49
Spesifikasi : Merk
: Rax Vision No.545491 Perbesaran optic : 50X, 100X, 200X, 500X dan 800X
3.3 Metodologi Penelitian
Adapaun beberapa proses pelaksanaan pengujian sebagai berikut: 1. Proses pengujian dilaksanakan sepenuhnya, terhadap variabel-variabel yang
mempengaruhi pemakaian elektroda, dalam hal ini dengan menggunakan elektroda yang berdiameter berbeda yang ditinjau dengan pengujian impak,
pengujian kekerasan, dan uji mikro. 2. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari proses pengelasan yang
dilakukan dari hasil pengujian impak terhadap benda uji sebanyak 9 spesimen, masing-masing 3 spesimen dengan diameter elektroda sebesar 2,6
mm, 3 spesimen dengan elektroda berdiameter 3,0 mm, dan 3 spesimen dengan elektroda berdiameter 4,0 mm. Pengumpulan data dari hasil
pengujian kekerasan terhadap benda uji sebanyak 3 spesimen, dimana tiap- tiap specimen diambil tiga titik pembebanan. Dan untuk pengumpulan data
mikto sebanyak 3 spesimen. 3. Metode analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari pengujian yang
dilakukan di laboraturium pada masing-masing spesimen adalah kualitatif. Dari data inilah akan dicari harga untuk sifat mekanis dari masing-masing
spesimen dan merupakan nilai yang dicapai dari uji impak dan kekerasan berdasarkan variasi diameter elektroda yang dipakai.
50
4. Dari sinilah penelitian akan mendapatkan kesimpulan yang sebenarnya bagaimana pengaruh variasi diameter elektroda terhadap sifat mekanisnya
dari material St37 didalam standar pengujian yang berlaku. 5. Penyusunan laporan, yang termasuk didalamnya kesimpulan dari hasil yang
dicapai serta pengambilan langkah-langkah yang berhubungan terhadap hasil kekuatan sambungan las pada material uji lebih ditekankan, sehingga
pada akhirnya tujuan penelitian dapat sepenuhnya tercapai.
3.4 Variabel-Variabel Pengujian