Tahap Eksplorasi dilakukan pengumpulan data, dengan cara observasi Tahap Konsepsi dengan pengolahan data; data dan informasi yang Tahap Desain Approach merupakan pembahasan awal dari eksplorasi

xxiv

I.4.1 Tujuan

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan wadah rekreasi dan ruang publik yang berorientasi pada sungai menjadi sebuah tempat berinteraksi sosial bagi masyarakat Banjar pada kesatuan wadah fisik, lingkungan binaan dalam penataan atau rancang bangun arsitektur sepanjang Sungai Martapura di segmen kelurahan Sungai Jingah - potensi dan keberadaan mulai hulu sampai hilir Sungai Martapura sebagai komponen kota - dalam upaya penambahan-nilai citra-kota Banjarmasin.

I.4.2 Sasaran

Untuk mencapai tujuan diatas sebagai wadah yang ideal bagi pembinaan dan pengembangan rekreasi berwawasan lingkungan maka beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai tahapan awal perencanaan dan perencangan, yang meliputi : · Menyusun konsep penentuan lokasi dan site · Menyusun konsep pengolahan site · Menyusun konsep penataan dan pengolahan massa · Menyusun konsep peruangan, baik pada ruang luar yang berorientasi pada point of interest kawasan berupa tepi sungai dan ruang dalam yang memberikan konsep respon behavioral pada karakter subyek remaja. · Mengekspresikan suasana atau karakter ruang komunal yang berkonsep remaja. · Menyusun konsep tampilan bangunan. · Menyusun konsep pemilihan struktur, sistem utilitas dan material bangunan.

I.5 Metodologi dan Strategi

Adalah cara atau metode penyelesaian masalah yang meliputi metode penjabaran masalah, pendataan, pengolahan data, dan metode analisa.

I.5.1. Tahap Eksplorasi dilakukan pengumpulan data, dengan cara observasi

dan survey ke lapangan, cara empiris dengan wawancara, dan studi literatur. a. Observasi dan Survey meliputi: xxv · Observasi dan survey eksisting site · Survey mengenai perkembangan wisata lingkungan di kota Banjarmasin. b. Wawancara, meliputi wawancara mengenai perkembangan wadah rekreasi dan berkreativitas bagi masyarakat kota di kota Banjarmasin c. Studi literatur meliputi: · Peraturan daerah yang terangkum dalam RUTRW dan RUTRK Banjarmasin. · Literatur yang mendukung tinjauan mengenai konsep rancang bangun. · Literatur yang menunjang pembahasan secara arsitektural. · Karya ilmiah konsepskripsi yang telah ada sebelumnya, baik yang terdapat di UNS maupun di luar UNS.

I.5.2. Tahap Konsepsi dengan pengolahan data; data dan informasi yang

diperoleh melalui survey, wawancara dan studi literatur dipilih dan dikelompokkan sesuai tema. Data yang telah dikelompokkan tersebut dipaparkan melalui tinjauan mengenai rekreasi dan kriteria hiburan bagi masyarakat kota, tinjauan konsep waterfront dan tinjauan kondisi dan potensi Kota Banjarmasin.

I.5.3. Tahap Desain Approach merupakan pembahasan awal dari eksplorasi

dan pengongsepan menjadi pendekatan konsep desain yang jelas. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisa dan mensintesa, yaitu : a. Mengidentifikasikan unsur dan masalah-masalah yang berkaitan serta menunjang tujuan pembahasan. b. Data dan informasi yang telah diolah menjadi tinjauan, diidentifikasi dan dianalisa untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan ”Perencanaan Sungai Jingah Waterfront di Banjarmasin dengan Pengembangan Potensi Alam”. Adapun metode pendekatan yang dilakukan adalah : · Keruangan Spasial Menganalisa gejala-gejala yang bersifat meruang, melalui perkembangan tata ruang, penyebaran dan interaksi dengan lingkungan sekitar. xxvi · Deskriptif Menganalisis keadaan fisik wilayah perencanaan dan daerah sekitarnya serta kondisi non fisik melalui suatu uraian dan penjelasan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam bentuk tulisan maupun penganalisaan. · Normatif Metode pendekatan yang didasarkan pada norma-norma atau kaidah yang ada untuk menilai kondisi sekarang untuk menentukan pengembangan di masa mendatang.

I.5.4. Tahap Desain, yaitu proses akhir yang menyimpulkan dari tahap