xcviii Durbin Watson akan didapatkan nilai dl = 1.575 dan du = 1.721. Hipotesis
untuk kasus ini adalah H0 : tidak ada autokorelasi r = 0
H1 : ada autokorelasi r ≠ 0
Oleh karena nilai DW 1.765 lebih besar dari batas atas du 1.721 dan kurang dan 4 - 1.721 4 - du = 2.279, maka dapat disimpulkan bahwa
kita tidak bisa menolak H yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi
positif atau negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi, seperti terlihat dalam gambar 4.3 berikut:
D. Interpretasi Ekonomi
Dari hasil uji t sebagaimana dalam lampiran 2 diketahui bahwa semua variable, yaitu banyaknya jenis kebutuhan, jumlah tanggungan keluarga dan nilai
barang jaminan signifikan signifikan terhadap pembelian jasa pegadaian di Surakarta pada tingkat keyakinan 5 persen.
Menolak Ho bukti
autokorelasi Menolak Ho
bukti autokorelasi
Daerah tdk ada
keputusa n
Daerah tdk ada
keputusa n
Menerima Ho Tidak ada autokorelasi
dl 1,575
du 1,721
D - W 1,765
4 - du 2,279
4 - dl 2,425
d
xcix Untuk melihat seberapa besar elastisitas serta hubungan variabel-variabel
yang mempengaruhi pembelian jasa pegadaian di Surakarta tersebut, maka dalam penelitian ini penulis akan menjabarkan satu persatu hubungan antara masing-
masing variabel independent dengan variabel dependent berdasar nilai koefisiennya.
1. Banyaknya jenis kebutuhan Dari hasil perhitungan variabel jenis kebutuhan diperoleh nilai koefisien
yartu sebesar 0,227 dengan arah parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap ada penambahan jenis kebutuhan sebesar 1 persen maka intensitas pembelian jasa
di pegadaian akan meningkat sebanyak 0,227 dengan parameter positif, dengan asumsi variabel lainnya konstan. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan
bahwa banyaknya jenis kebutuhan masyarakat berpengaruh positif terhadap animo masyarakat dalam membeli jasa di pegadaian.
2. Nilai barang jaminan Secara umum nilai barang jaminan memberikan nilai signifikasi yang
berarti terhadap pembelian jasa di pegadaian. Hal ini juga dibuktikan dari hasil uji t di atas, dimana variabel nilai barang jaminan tersebut teryata berpengaruh
terhadap pembelian jasa di pegadaian pada tingkat keyakinan hingga 5 persen, yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Nilai koefisien
yang dihasilkan sebesar 0.942 menunjukkan bahwa jika nilai nominal barang jaminan bertambah 1 persen maka jasa yang diterima dari pegadaian juga akan
bertambah sebanyak 0.942 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan. 3.
Jumlah tanggungan
keluarga
c
Dari hasil regresi
diketahui
nilai koefisien variabel jumlah tanggungan keluarga adalah sebesar 0,01 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa jika
tanggungan keluarga semakin bertambah maka animo pembelian jasa di pegadaian akan lebih meningkat sebanyak 0,01 persen, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa besarnya jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap pembelian jasa di pegadaian.
ci
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN