Analisis Matriks QSPM Matriks QSPM

94 a Menjalin Kerjasama Dengan Badan Keuangan Bank Non Bank Peraturan pemerintah tentang kenaikan BBM, gas, tarif listrik serta bahan pangan yang seringkali tidak memihak kepada usaha mikro, kecil, menengah UMKM seperti Pia Apple Pie. Untuk mengatasi dampak negatif yang dihasilkan maka perusahaan dapat melakukan Joint Venture kerjasama dengan beberapa badan keuangan bank non bank. Dengan menjalin kerjasama, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan perusahaan dapat lebih memperbesar modal produksi yang dimiliki. b Mempertajam Peramalan Forcasting Penjualan Pia Apple Pie sering mengalami produksi yang berfluktuasi akibat dari kemampuan perusahaan dalam membaca situasi rendah. Seringkali pelanggan kehabisan produk yang mereka inginkan saat hendak membeli. Upaya mempertajam peramalan penjualan dapat dilakukan pencatatan penjualan setiap harinya. Dengan lebih mempertajam peramalan penjualan, perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan produk setiap harinya, sehingga tidak ada pelanggan yang kehabisan atau mencegah produk yang berlebih dan terpaksa disimpan untuk kemudian dijual keesokan harinya. Kondisi ini membuat kualitas produk akan menurun dan pesaing yang jeli dapat memanfaatkan peluang tersebut.

7.7. Analisis Matriks QSPM

Setelah diperoleh beberapa alternatif strategi melalui tahap pencocokan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT, maka tahap akhir dari analisis formulasi strategi adalah pemilihan yang terbaik. Alat analisis yang digunakan pada tahap pengambilan keputusan ini adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM. Teknik ini menggunakan input dari analisis tahap pemaduan untuk menentukan secara objektif diantara alternatif strategi. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor strategi internal dan eksternal dimanfaatkan dan diperbaiki. Nilai AS Attractiveness Score menunjukkan daya tarik masing-masing strategi terhadap faktor kunci internal dan eksternal perusahaan. Nilai AS diperoleh 95 melalui kuesioner kepada responden pihak internal perusahaan. Nilai TAS Total Attractiveness Scores dari masing-masing responden diperoleh dari hasil perkalian antara bobot rata-rata dan nilai AS dsri setiap faktor kunci strategis. Kemudian dilanjutkan perhitungan nilai STAS Sum Total Attractiveness Scores dari masing- masing responden dengan cara menjumlahkan seluruh nilai TAS dari masing-masing faktor internal dan eksternal. Dapat dilihat pada Tabel 29 hasil perhitungan strategi yang menjadi prioritas dengan menggunakan matriks QSPM. Pada Lampiran 4, 5 dan 6 dapat dilihat hasil perhitungan bobot menggunakan matriks QSPM dari ketiga responden yang berasal dari pihak internal perusahaan. Tabel 29. Prioritas Alternatif Strategis pada Pia Apple Pie Responden 1 Responden 2 Responden 3 STAS Rata-Rata Prioritas Strategis STAS 4 3,208 3,327 3.852 3.462 8 STAS 5 3,238 3,096 4.059 3.464 7 STAS 3 3,929 4,660 3.963 4.184 6 STAS 6 5,111 3,663 4.181 4.318 5 STAS 8 4,688 3,454 4943 4.362 4 STAS 7 5,030 3,675 4.662 4.456 3 STAS 1 3,521 5,335 4.961 4.606 2 STAS 2 4,162 4,491 5.432 4.695 1 Sumber : Data Primer Berdasarkan hasil perhitungan STAS rata-rata pada Tabel 29 maka priorias strategi terbaik yang dilakukan saat ini adalah mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan dengan STAS Sum Total Attractiveness Scores rata-rata tertinggi sebesar 4,695. Berikut ini merupakan beberapa prioritas strategi untuk pengembangan usaha Pia Apple Pie: 1. Mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan STAS= 4,695 2. Menambah inovasi produk STAS= 4,606 96 3. Menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank non bank STAS= 4,456 4. Mempertajam peramalan Forcasting penjualan STAS= 4,362 5. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan STAS= 4,318 6. Memiliki pemasok tetap STAS= 4,184 7. Melakukan pendaftaran hak paten dan label halal STAS= 3,464 8. Menambah SDM dalam bidang keuangan Akuntansi STAS= 3,462

7.8. Pengkajian Kesesuaian Alternatif Strategi