Persiapan dan pembuatan contoh uji Pengujian KA, kerapatan dan BJ kayu Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sifat-sifat Dasar dan Laboratorium Terpadu, Bagian Teknologi Peningkatan Mutu Kayu, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dimulai pada 20 November 2010 sampai dengan 15 Januari 2011.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat yang digunakan untuk pengujian sifat fisis terdiri dari kaliper, oven, timbangan elektrik dan desikator, sedangkan untuk uji mekanis adalah universal testing machine merek Amsler dan Instron.

3.2.2 Bahan

Bahan utama adalah kayu surian Toona sinensis dari tiga batang pohon yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Diameter dan umur pohon serta perlakuan silvikulturnya tidak diketahui.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan meliputi persiapan dan pembuatan contoh uji, pengujian sifat fisis, pengujian sifat mekanis dan pengolahan data.

3.3.1 Persiapan dan pembuatan contoh uji

Pohon-pohon suren yang terpilih kemudian ditebang pada ketinggian 10- 15 cm dari tanah, lalu dipotong menjadi tiga bagian, yaitu pangkal, tengah dan ujung, masing-masing sepanjang 150-200 cm. Dari masing-masing bagian, diambil log pendek berukuran 60 cm. Bagian kayu teras dari masing-masing log tadi selanjutnya dipotong menjadi sortimen dengan ukuran penampang 2,5 cm x 2,5 cm pada empat sisi yang berbeda Gambar 1. Seluruh sortimen tersebut kemudian dibungkus rapi dan dibawa ke Bogor untuk selanjutnya dijadikan sampel uji sesuai dengan sifat dan prosedur pengujian yang digunakan. 8 ` Gambar 1 Pembagian batang dan persiapan pembuatan contoh uji

3.3.2 Pengujian KA, kerapatan dan BJ kayu

KA, kerapatan dan BJ kayu diuji sesuai prosedur BS: 373-1957. Masing- masing contoh uji berukuran 2 cm x 2 x cm x 2 cm. KA, kerapatan dan BJ kayu dihitung dengan rumus: KA = BB-BKT BKT x 100 Kerapatan = BB VB BJ Kayu = BKT VB Kerapatan Air Dimana: BB = berat awal kondisi basah contoh uji BKT = berat konstan kondisi kering tanur contoh uji VB = volume awal kondisi basah contoh uji

3.3.3 Pengujian Sifat Mekanis

Sifat mekanis yang diuji terdiri dari:

3.3.3.1 Keteguhan lentur statis

Keteguhan lentur statis diuji dengan mengikuti prosedur pengujian sebagaimana ASTM D143 2005. Contoh uji berukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 41 cm, dan pembebanan dilakukan di tengah bentang. Jarak sangga 36 cm Gambar 2. Ujung Tengah Pangkal 2,5 cm 2,5 cm 60 cm 9 Beban 2,5 cm 2,5 cm 41 cm Gambar 2 Pelaksanaan pengujian keteguhan lentur statis Dari uji keteguhan lentur statis dapat diperoleh nilai modulus of elasticity MOE dan modulus of rupture MOR. MOE dan MOR dihitung dengan rumus: MOE = ∆P L 3 4 ∆y b h 3 MOR = 3 P L 2 b h 2 Dimana: MOE = Modulus of elasticity kgcm 2 MOR = Modulus of rupture kgcm 2 ∆P = Perubahan beban yang terjadi di bawah batas proporsi kg L = Jarak sangga cm ∆y = Defleksi yang terjadi akibat pembebanan cm b = Lebar contoh uji cm h = Tebal contoh uji cm

3.3.3.2 Keteguhan tekan sejajar serat

Contoh uji berukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 10 cm. Pembebanan dilakukan secara perlahan-lahan sampai contoh uji mengalami kerusakan. Arah pembebanan sejajar dengan arah serat pada kedudukan contoh uji vertikal ASTM D143 2005 Gambar 3. Nilai keteguhan tekan sejajar serat dihitung dengan rumus: σ tk = P maks A Dimana: σ tk = Keteguhan tekan sejajar serat kgcm² P maks = Beban maksimum kg A = Luas penampang cm² 10 Gambar 3 Ilustrasi pengujian keteguhan tekan sejajar serat

3.3.3.3 Kekerasan

Contoh uji kekerasan berukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 10 cm. Pengujian dilakukan dengan membebankan setengah bola baja masuk ke dalam kayu ASTM D143 2005 Gambar 4. Kekerasan kayu dihitung dengan rumus: H = P maks A Dimana: H = Kekerasan sisi kgcm² P maks = Beban maksimum kg A = Luas penampang cm² Gambar 4 Ilustrasi pengujian kekerasan Beban 10 cm 2,5 cm 2,5 cm Beban 10 cm 2,5 cm 2,5 cm 11

3.3.4 Analisis Data

Data kemudian dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor bagian batang dengan software SPSS 13.0 dan enam ulangan dua sampel per bagian batang x 3 pohon. Model umum RAL yang digunakan pada penelitian ini adalah: Y ij = µ + i + ε ij Dimana: Y ij = Pengukuran pada bagian batang ke-i dan ulangan ke-j µ = Rataan umum i = Pengaruh bagian batang ke-i ε ij = Pengaruh acak galat pada bagian batang ke-i ulangan ke-j i = Bagian batang pangkal, tengah dan ujung j = Ulangan 1, 2, ..., 6 Selain itu, akan dibuat regresi sederhana antara BJ dengan MOE, BJ dengan MOR, BJ dengan keteguhan tekan sejajar serat dan BJ dengan kekerasan kayu apabila hubungan keduanya berbeda nyata.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sifat Fisis 4.1.1 Kadar air Rata-rata nilai kadar air KA kayu surian kondisi kering udara pada masing-masing bagian batang pangkal, tengah dan ujung disajikan pada Tabel 1. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 1. Tabel 1 Rata-rata KA kayu surian pada masing-masing bagian batang Ulangan Pangkal Tengah Ujung 1 15,85 12,52 16,07 2 16,67 13,06 17,66 3 15,20 13,49 16,88 4 15,25 13,22 17,31 5 13,48 12,18 13,50 6 13,22 11,70 16,78 Rata-rata 14,94 12,69 16,37 Dari Tabel 1 diketahui bahwa KA tertinggi terdapat di bagian ujung batang 16,37, kemudian diikuti KA di bagian pangkal 14,94, dan yang terendah pada bagian tengah batang 12,69. Secara umum rata-rata KA kayu surian kondisi kering udara adalah 14,85. Nilai ini masuk dalam selang nilai KA kering udara atau KA keseimbangan untuk wilayah Bogor dan sekitarnya 14- 18. Hasil penelitian ini lebih rendah dengan Darwo 1994 untuk kayu borneo 16,85, Risnasari 2008 untuk kayu sengon 16,30 dan Muslim 2011 untuk kayu mangium 15,17. Hasil analisis sidik ragam atau ANOVA Tabel 2 menunjukkan bahwa bagian batang sangat berpengaruh terhadap nilai KA kayu. Bagian tengah batang menghasilkan nilai KA yang terendah, sedangkan bagian ujung menghasilkan KA yang tertinggi. Tabel 2 Analisis sidik ragam KA per masing-masing bagian batang Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat Tengah F Hitung Sig. Bagian Batang 41,130 2 20,565 13,587 0,000 Kesalahan 22,704 15 1,514 Total Terkoreksi 63,834 17