Adanya Upaya Peningkatan Kompetensi dengan Pelatihan Tersedianya Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Layanan Primer

tatalaksananya secara tuntas di layanan primer. Seharusnya SKDI disusun sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam layanan kesehatan termasuk kesehatan jiwa. Masih menjadi catatan bahwa dalam SKDI tahun 2012, diagnosis gangguan jiwa yang memiliki nilai kompetensi 4 adalah gangguan Insomnia dan Somatisasi. 13 Sementara hasil penelitian secara global menunjukkan bahwa gangguan jiwa yang banyak ditemukan di layanan primer adalah gangguan Depresi dan Anxietas. 4 Penelitian lain bahwa 10- 16 dari pasien perawatan primer memenuhi kriteria untuk diagnosis Depresi. 14 Penelitian lain berkaitan dengan Anxietas menjelaskan bahwa kebanyakan pasien dengan gangguan anxietas mencari dan menerima perawatan kesehatan mental di layanan kesehatan primer. 15 Gangguan psikotik juga penting untuk bisa diberikan tatalaksana di Puskesmas karena merupakan gangguan kronis yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang dan menyebabkan disabilitas berat bagi penderita, serta sering membuat pasien dan keluarga sering mendapatkan stigma dan diskriminasi. Ketersediaan tatalaksana di layanan primer menjadi kunci keberlanjutan tatalaksana pasien psikotik jangka panjang. Sehingga psikotik merupakan salah satu gangguan yang dicantumkan dalam Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di Layanan Primer. 16 Dengan demikian seharusnya SKDI memberikan nilai kompetensi yang tinggi untuk gangguan-gangguan tersebut, agar setiap dokter yang baru lulus telah memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di layanan primer, tanpa harus menjalani pelatihan.

2. Adanya Upaya Peningkatan Kompetensi dengan Pelatihan

Masalah yang sekarang dihadapi adalah kompetensi lulusan dokter yang dianggap belum cukup dalam memberikan layanan kesehatan jiwa di layanan primer. Perlu dipahami bahwa Standar Kompetensi Dokter Indonesia SKDI merupakan standar minimal kompetensi lulusan dan bukan merupakan standar kewenangan dokter layanan primer. 15 Dengan demikian, kompetensi dalam layanan kesehatan jiwa ketika dokter melakukan praktek di layanan primer, bisa terus ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan. 5,16 Peningkatan kompetensi tersebut adalah upaya pencegahan, deteksi dini, penegakan diagnosis, penatalaksanaan yang tepat, dan rujukan. 10 Upaya peningkatan kompetensi tersebut didukung dengan adanya salah satu indikator dalam Peta Strategis Kesehatan Jiwa Masyarakat yaitu jumlah tenaga kerja yang terlatih di bidang kesehatan jiwa, sehingga pelatihan- pelatihan akan menjadi program yang berkesinambungan. 9 Tersusunnya Kurikulum dan Modul Pelatihan Kesehatan Jiwa bagi Dokter dan Perawat Puskesmas menjadi acuan dalam pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di Puskesmas. 10

3. Tersedianya Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Layanan Primer

Panduan Praktik Klinis PPK Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer telah disusun untuk menjadi acuan bagi Dokter dalam memberikan pelayanan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer baik milik pemerintah maupun swasta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan sekaligus menurunkan angka rujukan. 16 Gangguan psikiatri yang disusun dalam Panduan Praktik Klinik adalah gangguan Insomnia sesuai dengan nilai kompetensi 4 yang ada dalam SKDI, Gangguan Campuran Cemas dan Depresi berdasar dengan banyaknya jumlah kasus yang ada di masyarakat serta gangguan psikotik sebagai gangguan yang memiliki dampakrisiko yang besar. 16 Dengan tercantumnya ketiga diagnosis tersebut dalam PPK, maka artinya gangguan-gangguan tersebut harus diberikan tatalaksananya oleh dokter di layanan primer.

4. Terlaksananya Supervisi oleh Profesional Kesehatan Jiwa