Analisis Penentuan Portofolio Optimal Saham

ternyata juga lebih tinggi dibandingkan dengan risiko portofolio. Hal ini membuktikan bahwa dengan membentuk portofolio optimal, dapat melakukan diversifikasi atau pengurangan risiko.

C. Pembahasan

1. Analisis Penentuan Portofolio Optimal Saham

Investasi merupakan komitmen atas pengorbanan sejumlah dana atau seumber daya pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investor akan menghadapi risiko sistematis dan tidak sistematis dalam kegiatan berinvestasi. Untuk menghindari risiko tidak sistematis, dapat dilakukan diversifikasi saham yaitu mengalokasikan dana pada berbagai jenis investasi untuk mengurangi risiko. Salah satu cara diversifikasi yaitu dengan pembentukan portofolio optimal saham. Pembentukan portofolio optimal ini menggunakan proses analisis matematis. Metode yang digunakan dalam pembentukan portofolio optimal adalah model single index . Penentuan portofolio model single index yaitu berdasarkan besarnya nilai ERB dan cut-off rate . Apabila nilai ERB lebih besar atau sama dengan cut-off rate , maka saham tersebut dimasukkan kedalam kandidat portofolio optimal. Apabila nilai ERB lebih kecil dari nilai cut-off rate, maka saham tidak dimasukkan kedalam kandidat portofolio optimal saham. Penggunaan nilai ERB dan cut-off rate mempunyai kelebihan yaitu mempertimbangkan risiko sistematis beta . Risiko sistematis memang tidak dapat dihindari akan tetapi investor dapat memilih saham dengan nilai ERB yang tinggi. Beta dan nilai ERB dapat digunakan untuk mempertimbangkan alternatif investasi dan mengoptimalkan portofolio. Risiko tidak sistematis dapat dihindari dengan diversifikasi itu sendiri. Investor rasional tentu akan memilih return saham yang positif. Berdasarkan hasil perhitungan dari sembilan belas sampel penelitan, didapatkan dua belas saham yang menjadi kandidat portofolio optimal saham. Dua belas saham ini mempunyai tingkat return yang tinggi dibandingkan saham yang tidak masuk dalam kandidat portofolio optimal. Hal ini memberikan investor lebih banyak pilihan dalam memilih saham-saham yang akan dijadikan alternatif dalam berinvestasi.

2. Proporsi Dana Portofolio Optimal Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

1 27 99

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN MENGGUNAKANMODEL Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index (Jii) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20

0 4 14

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAMJAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN MENGGUNAKAN Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index (Jii) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2014.

0 2 15

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004 - 2008.

0 1 8

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008.

0 0 10

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

1 0 13

PENDAHULUAN Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

0 0 7

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Indeks LQ 45 dengan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia.

0 0 1

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Empiris pada Saham yang Masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia periode Desember 2012-November 2014).

0 0 161

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13