6.1.4 Pendamping
Sistem kerja yang digunakan Wahana Visi Indonesia dalam melaksanakan program ADP adalah setiap satu wilayah kelurahan Wahana Visi Indonesia memfasilitasi tiga orang
pendamping atau fasilitator. Pendamping mempunyai tugas secara luas dan umum ialah memberikan bimbingan dan arahan kepada warga agar pelaksanaan program berjalan dengan
baik dan harus mampu menjadi duta sosial yang baik bagi Wahana Visi Indonesia sebagai induk yayasan. Pendamping juga melakukan monitoring kegiatan yang sedang atau sudah
selesai dilaksanakan agar dapat dievaluasi.
6.2 Output Program
Output program adalah hasil yang diperoleh dari penggunaan input yang tersedia. Output program ADP akan dibedakan berdasarkan bidang masing-masing program yakni
bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Selain itu akan dibahas juga perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta pelatihan kegiatan program ADP.
6.2.1 Output Pada Bidang Kesehatan
Output Program ADP pada bidang kesehatan yang mempunyai kemajuan secara signifikan dapat dilihat bahwa semakin kuatnya aliansi antara Wahana Visi Indonesia dengan
institusi kesehatan dalam hal ini adalah departemen kesehatan Republik Indonesia dan penanganan dilapangan khususnya Puskesmas. Pada pogram ADP tahun 2006 Puskesmas
kembali menjalin kerjasama dengan Wahana Visi Indonesia melalui mobile clinic program MCP yang beroperasi sejak bulan Oktober 2005 sampai dengan September 2006. MCP
telah banyak melayani masyarakat dengan memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Jumlah warga yang tercatat telah berpartisipasi pada pelayanan MCP ini adalah 600 orang
dari perkiraan 490 orang saja. MCP juga mencatat bahwa sebanyak 820 anak-anak binaan telah menjalani tes kesehatan selama program ADP tahun 2006 berlangsung.
Wahana Visi Indonesia melalui program ADP Area Development Program pada tahun 2006 bekerjasama dengan dinas kebersihan dalam rangka meningkatkan akses
masyarakat seluas-luasnya ke tempat pembuangan sampah untuk mengajak masyarakat sekitar agar lebih peduli dengan kebersihan.
Realisasi dari program ADP Wahana Visi Indonesia, untuk bidang kebersihan ini dapat terlihat dari 18 unit gerobak sampah yang telah disebar ke seluruh wilayah Kelurahan
Tengah. Jumlah ini masih belum memenuhi rencana program ADP tahun 2006 yakni sebanyak 36 unit gerobak sampah, namun kekurangannya telah direalisasikan pada program
ADP tahun selanjutnya. Permasalahan sampah di wilayah Kelurahan Tengah perlu dituntaskan dan
diselesaikan dengan serius dan masalah ini yang mendorong warga untuk berperan aktif meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga kebersihan sekaligus dapat memanfaatkan
sampah. Kemajuan ini terlihat dari pembentukan Kelompok Usaha Bersama KUB dalam
perkembanganya telah berhasil membuat pupuk urea dan pengelola sampah yang telah berhasil pula, memasarkan pupuk urea siap jual. Dengan adanya KUB ini masyarakat di
Kelurahan Tengah telah mampu dengan kemandirian yang patut diacungi jempol meningkatkan kapasitas warga dalam mengelola sampah.
Tabel dibawah merupakan keberhasilan dari program ADP Wahana Visi Indonesia, seperti yang kita ketahui dan dapat kita lihat di sekeliling kita bahwa masyarakat kecil kurang
bisa menikmati pelayanan kesehatan yang memadai seperti obat generik, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan lebih lanjut. Oleh Karena itu Wahana Visi Indonesia
dengan program ADP Area Development Program terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui kebutuhan masyarakat kecil.
Tabel 19. Pencapaian Output pada Bidang Kesehatan No
Output Indikator
Pencapaian Output 1.
Memperkuat aliansi antara ADP dengan
institusi kesehatan Tercetusnya perjanjian kerjasama
antara ADP dan institusi kesehatan Terjalin kerjasama
anatara ADP dan Puskesmas melalui
Mobile Clinic Program MCP
2. Meningkatkan
kemampuan dari institusi kesehatan
untuk menyediakan pengobatan gratis
- Jumlah pegunjung mobile clinic tahun 2005:400 orang, tahun
2006:500 orang - Jumlah anak binaan yang
mendapatkan medical chek up tahun 2005:800 anak, tahun
2006: 900 anak Jumlah
pengunjung mobile clinic sebanyak
600 orang dan medical chek up
untuk anak-anak telah melayani 820
anak binaan.
3. Meningkatkan akses
ke tempat pembuangan sampah
Jumlah tempat pembuangan sampah
Telah tersedia 18 unit gerobak
sampah 4.
Meningkatkan komitmen
masyarakat untuk melakukan PHBS
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Jumlah RW yang mempunyai saluran air
Telah dibuat 2 saluran air baru di
RW 03 dan RW 09
5. Meningkatkan
kapasitas warga dalam pengelolaan
sampah Jumlah kelompok pengelola
sampah yang aktif Telah terbentuk 1
KUB pengelola sampah
6.2.2 Output Pada Bidang Pendidikan