Garis Besar Secara Umum dari Cara Kerja Alat dan Teknik

14 Mula-mula telah dilakukan pemisahan asam-asam amino dan peptida- peptida yang merupakan hasil hidrolisa protein wool dengan suatu cara dimana kolom yang berisi bubuk diganti dengan lembaran kertas dan kemudian diletakkan dalam bejana tertutup yang berisi uap jenuh larutan. Ini adalah merupakan jenis dari sistem partisi dimana fasa tetap adalah air, disokong oleh molekul-molekul selulose dari kertas, dan fasa bergerak biasanya merupakan campuran dari satu atau lebih pelarut-pelarut organik dan air Sastrohamidjojo, 1985. Pada kromatografi kertas peralatan yang dipakai tidak perlu alat-alat yang teliti atau mahal. Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi yang sangat sederhana. Senyawa-senyawa yang terpisahkan dapat dideteksi pada kertas dan dapat segera diidentifikasikan. Bahkan jika dikehendaki, komponen-komponen yang terpisahkan dapat diambil dari kertas dengan jalan memotong-motongnya dan kemudian dilarutkan secara terpisah Sastrohamidjojo, 1985.

2.5.1 Garis Besar Secara Umum dari Cara Kerja

Setetes dari larutan yang mengandung campuran yang akan dipisahkan diteteskandiletakkan pada daerah yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering kertas dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai fasa bergerak jangan sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan akan terlarut dari kertas. Pelarut bergerak melalui serat-serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen-komponen dari campuran cuplikan pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak 15 sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, maka kertas diambil dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-senyawa berwarna maka akan terlihat sebagai pita-pita atau noda-noda yang terpisah Sastrohamidjojo, 1985. Metoda identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga Rf. Kadang-kadang, terutama pada gugus-gugus yang besar dari senyawa-senyawa yang susunan kimianya mirip, seperti asam-asam amino, harga-harga Rf sangat berdekatan satu sama lain Sastrohamidjojo, 1985. Bila akan melakukan pemisahan dengan kromatografi kertas maka hal-hal berikut perlu mendapatkan perhatian: 1. Metoda penaikkan, penurunan atau mendatar 2. Macam dari kertas 3. Pemilihan dan pembuatan pelarut fasa bergerak 4. Kesetimbangan dalam bejana yang dipilih 5. Pembuatan cuplikan 6. Waktu pengembangan 7. Metoda deteksi dan identifikasi Sastrohamidjojo, 1985.

2.5.2 Alat dan Teknik

Metoda penurunan. Alat yang pokok adalah berupa bejana yang terbuat dari gelas, platina atau logam tahan karat yang diatasnya ditutup untuk mencegah penguapan dari pelarut Sastrohamidjojo, 1985. Metoda penaikkan. Bejana yang digunakan untuk kromatografi penaikkan sama seperti untuk kromatografi penurunan, tetapi pelarut diletakkan di bagian 16 bawah dari bejana, dan kertas dicelupkan diatasnya, dimana lembaran kertas tergantung di atas batang gelas yang dicepit dengan gabus pada ujungnya Sastrohamidjojo, 1985. Metoda mendatar. Dalam cara ini kertas dibentuk bulat di tengahnya diberi lubang sebagai tempat untuk meletakkan sumbu yang terbuat baik dari gulungan kertas atau dari benang dimana melalui ini pelarut dapat naik yang kemudian membasahi kertas untuk kemudian mengembang melingkar membawa senyawa yang dipisahkan Sastrohamidjojo, 1985.

2.5.3 Kertas