Indek Kerusakan Zahrah dan Hall Indeks Kerusakan Hwang dan Scribner

dkk. 1997 menganalisa model ini dengan sejumlah data eksperimental dan menyimpulkan bahwa model Park dan Ang yang paling tepat untuk kegagalan yang dihasilkan dari perpindahan plastis demand. Gambar 2.3 Pengertian parameter model Park-Ang, a histeresis lentur dan b histeresis torsi

2.3.3 Indek Kerusakan Zahrah dan Hall

Indeks ini dikembangkan oleh Zahrah dan Hall 1984 tingkat kerusakan di struktur yaitu dengan jumlah leleh ekivalen. Indeks ini mencakup kebutuhan energi histeretik maksimum, perpindahan daktilitas, dan kekuatan leleh dari baja, seperti yang ditunjukkan dalam Persamaan 2.15: 1 y y hm eq u Q E N 2.15 Dimana: u y = perpindahan leleh. = perpindahan daktilitas. E hm = permintaan energi histeretik maksimum. Universitas Sumatera Utara Q y = kekuatan leleh struktur. N eq = jumlah leleh ekivalen. Keuntungan dari indeks ini adalah bahwa hal itu mencerminkan potensi kerusakan yang terkait dengan jumlah total leleh dan deformasi inelastis kumulatif untuk seluruh durasi gerakan gempa. Ini adalah ukuran dari distribusi siklus amplitudo dan menunjukkan jumlah siklus pada perpindahan plastis maksimum dimana struktur harus mengembangkan untuk mendisipasi jumlah total permintaan energi histeresis E hm . Oleh karena itu, nilai-nilai N eq mendekati 1 menunjukkan adanya satu siklus plastik besar dan khas dari gempa impulsif. Sedangkan nilai tinggi N eq mengacu pada sejumlah siklus plastik besar dan khas gempa durasi panjang. Kerugian indeks ini adalah bahwa hal itu sangat tergantung pada karakteristik gerakan tanah dan menghasilkan nilai yang berbeda sesuai dengan gerakan tanah yang dipaksakan.

2.3.4 Indeks Kerusakan Hwang dan Scribner

Model ini mencakup kekakuan dan disipasi energi bersama dengan perpindahan dalam siklus tertentu. Definisi parameter untuk indeks ini ditunjukkan pada Gambar 2.4. Persamaan untuk perhitungan indeks kerusakan: y mi mi M i hi HS u u K K E D 2 2 1 2.16 Dimana: D HS = indeks kerusakan oleh Hwang dan Scribner. i = jumlah siklus. Universitas Sumatera Utara M = jumlah total siklus leleh. K o = kekakuan sebelum leleh. E hi = disipasi energi histeretik dalam siklus ke-i. u mi = perpindahan maksimum dalam siklus ke-i. K mi = kekakuan secant sesuai dengan u mi . u y = perpindahan leleh. Indeks kerusakan ini memberikan sama pentingnya dengan semua parameter Hwang dan Scribner, 1984. Kerugian utama dari indeks ini adalah bahwa jangkauan tidak menyatu seperti indeks yang diusulkan oleh Park dan Ang. Selanjutnya, sangat tergantung pada properti penampang dan riwayat pembebanan. Ketergantungan ini membuat sulit untuk mengukur kerusakan. Kalibrasi indeks ini terbatas, telah dilakukan pengamatan kerusakan dalam tes laboratorium setelah terjadi gempa. Arti fisik indeks ini dikategorikan ke dalam nilai- nilai numerik, akan tetapi tidak jelas sampai divalidasi dengan hasil eksperimen dengan berbagai jenis pembebanan. Pengalaman gempa bumi seperti Northridge, 1994, Kobe, 1995, Kocaeli, 1999, Chi-Chi, 1999, dan lain-lain, menunjukkan bahwa struktur bahkan dirancang sesuai dengan peraturan sering gagal di geser atau kombinasi geser dan lentur. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Pengertian parameter model Hwang dan Scribner a histeresis lentur dan b histeresis torsi.

2.3.5 Indeks Kerusakan Cosenza