Jenis-jenis Model Pembelajaran Inkuiri
C. Jenis-jenis Model Pembelajaran Inkuiri
1. Inkuiri terbimbing (Guided inkuiri) Inkuiri terbimbing digunakan bagi siswa yang belum mempunyai pengalaman belajar dengan metode inkuiri. Guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Bimbingan lebih banyak diberikan pada tahap awal dan sedikit demi sedikit dikurangi sesuai dengan perkembangan pengalaman siswa.Sebagiaan besar perencanaan dibuat oleh guru dan para siswa tidak merumuskan masalah.
Inkuiri terbimbing berorientasi pada aktivitas kelas yang berpusat pada siswa dan memungkinkan siswa belajar memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai sumber belajar. Siswa secara aktif akan terlibat dalam proses mentalnya melalui kegiatan pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan data untuk menarik suatu kesimpulan. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing siswa secara aktif dalam proses pembelajaran yaitu melalui dari perencanaan, pelaksanaan, sampai proses evaluasi. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri akan memacu keingintahuan siswa dalam menemukan hal-hal yang ingin diketahui siswa.
b. Inkuiri bebas (free inkuiri) Siswa melakukan sendiri penelitian seperti seorang ilmuan pada inkuiri bebas.Siswa harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki mada pembelajaran.metode yang digunakan adalah inkuiri role approach yang melibatkan siswa dalam kelompok tertentu, setiap anggota kelompok memiliki tugas sebagai misalnya sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatatan data dan pengevaluasian proses.
Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 145
Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukaneksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, inginmelakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban ataspertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.
Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa- peristiwa dangejala-gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan. Pengajaranberdasarkan inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di manakelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencarijawaban terhadap pertanyaan pertanyaan di dalam suatu prosedur dan strukturkelompok yang digariskan secara jelas (Hamalik, 1991).
c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inkuiri) Guru memberikan permasalahan dan kemudian siswa diminta memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur pada pembelajaran berbasis inkuiri.Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan tepat. Setiap siswa memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bekal ini diharapkan diperoleh melalui pengalaman belajar di sekolah.Oleh sebab itu pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan bekal siswa dalam mencapai kecakapan untuk berkarya.Kecakapan ini disebut dengan kecakapan hidup yang cakupannya lebih luas dibanding hanya sekadar keterampilan.
Meador (2010) dan Windschitl (2002) membagi inkuiri menjadi beberapa level inkuiri dari level yang paling rendah hingga level yang paling tinggi berdasarkan penerapannya yang ditunjukkan pada table dibawah ini.
Nurdyansyah, M.Pd., Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I
Table 8.1 Level Pembelajaran Inkuiri
Level Inkuiri
Deskripsi
Yang diberikan pada siswa
Confirmation
Siswa memastikan prinsip
Masalah, prosedur
melalui aktivitas yang
dan solusi
hasilnya telah diketahui terlebih dahulu
Structures Inkuiri
Siswa menyelidiki
Masalah dan
pertanyaan yang disajikan
prosedur guru melalui prosedur yang ditentukan
Guided Inkuiri
Siswa menyelidiki
Masalah
pertanyaan yang disajikan oleh guru dengan menggunakan rancangan dan prosedur penelitian yang dibuat siswa
Open Inkuiri Siswa menyelidiki topic yang Topik berhubungan dengan pertanyaan yang dirumuskan melalui rancangan/prosedur yang dibuat prosedur siswa
(Sumber: Meador, 2010 dan Windschintl, 2002)
Secara umum Kuhlthau (2007) mengatakan bahwa inkuiri terbimbing (guided inkuiri) membantu siswa untuk berlatih dalam sebuah tim, mengembangkan kompetensi dalam penelitian, pengetahuan, motivasi, pemahaman bacaan, perkembangan bahasa, kemampuan menulis, pembelajaran kooperatif dan ketrampilan sosial.
Hasil penelitian Laela Ngasarotur (2015) menyebutkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa diantaranya yaitu: Terlaksananya langkah-langkah kegiatan dengan model inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran, permasalahan yang disajikan dalam LKS mampu membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa, alat-alat
Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 147 Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 147
Terdapat enam prinsip dalam inkuiri terbimbing (guded inkuiri) (Kuhlthau, 2007) antara lain sebagai berikut: 1) siswa belajar secara aktif mengehubungkan dan bercermin dari pengalaman; 2) siswa belajar dengan membangun pengetahuan dari apa yang mereka siap ketahui; 3) siswa mengembangkan berpikir tingkat tinggi melalui berpikir kritis dalam proses belajar; 4) siswa mempunyai cara berbeda dalam belajar; 5) siswa belajar melalui interaksi sosial dengan siswa lainnya; dan 6) siswa belajar melalui pedoman dan pengalaman yang sesuai dengan perkembangan kognitif mereka.
Pendekatan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi memberikan peluang kepada siswa untuk bisa mengeksplorasikan kemampuannya sehingga pada saat proses pembelajaran terjadi siswa mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki secara optimal.
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Penggunaan inkuiri terbimbing (guided inkuiri) memiliki beberapa keuntungan untuk siswa (Kuhlthau, 2007) antara lain.
1. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan bahasa, membaca dan ketrampilan sosial
2. Siswa dapat membangun pemahaman sendiri
3. Siswa mendapat kebebasan dalam melakukan penelitian
4. Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan strategi belajar untuk menyelesaikan masalah
Selain itu, penggunaan inkuiri terbimbing (guided inkuiri) juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain.
a. Proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama
b. Inkuiri terbimbing (guided inkuiri) sering bergantung pada kemampuan matematika siswa, kemampuan bahasa siswa, ketrampilan belajar mandiri dan self-management
Nurdyansyah, M.Pd., Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I Nurdyansyah, M.Pd., Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I
5. Langkah-langkah Kegiatan Model Pembelajaran Inkuiri
a. Orientasi
Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklimpembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapaioleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswauntukmencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah- langkah inkuiri sertatujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan merumuskan masalahsampai dengan merumuskan kesimpulan.
3) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukandalamrangka memberikan motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatupersoalan yang mengandung teka-teki.Persoalan yang disajikan adalah persoalanyang menantang siswa untuk memecahkan teka- tekiitu.Teka-teki dalam rumusanmasalah tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yangtepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaraninkuiri, oleh karena
tersebut siswa akan memperolehpengalaman berharga sebagai upaya mengembangkan mental melaluiproses berpikir.
itu melalui
proses
c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji.Sebagaijawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salahsatu cara yang dapatdilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) padasetiap
Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 149 Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 149
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan untukmenguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkandata merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembanganintelektual. Proses pemgumpulan databukan hanya memerlukan motivasi yangkuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuanmenggunakan potensi berpikirnya.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuaidengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkanargumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemuk an dan dapatdipertanggungjawabkan.
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperolehberdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akuratsebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswadata mana yang relevan.
Alasan rasional penggunaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri adalahbahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenaimatematika dan akan lebih tertarik terhadap matematika jika mereka dilibatkans ecara aktif dalam “melakukan” penyelidikan. Investigasi yang dilakukan olehsiswa merupakan tulang punggung pembelajaran dengan pendekatan inkuiri.Investigasi ini difokuskan
konsep-konsep matematika danmeningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah siswa.
Nurdyansyah, M.Pd., Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I
Sehingga diyakinibahwa pemahaman konsep merupakan hasil dari proses
tersebut.Pembelajaran dengan pendekataninkuiri yang mensyaratkan keterlibatan aktifsiswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
berpikir
ilmiah
Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar, peranan guru dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri adalah sebagai pembimbing dan fasilitator.
6. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inkuiri) yang diadaptasi dari model inkuiri disajikan pada table di bawah ini sebagai berikut: Table 8.2 Sintaks Model Inkuiri Terbimbing
Tahap Aktivitas Guru
kejadian-kejadian atau Identifikasi masalah dan
fenomena dan siswa melakukan pengamatan melakukan pengamatan
yang
memungkinkan
siswa menemukan
masalah
siswa mengajukan Mengajukan pertanyaan
berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikan Tahap 3
pertanyaan
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam Merencanakan
kelompok kecil heterogen, membimbing siswa penyelidikan
untuk merencanakan penyelidikan, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat
Tahap 4
siswa melaksanakan Mengumpulkan
Guru
membimbing
penyelidikan dan memfasilitasi penguumpulan data/informasi dan
data
melaksanakan penyelidikan Tahap 5
Guru membantu siswa menganalisis data Menganalisis data
dengan berdiskusi dalam kelompoknya Tahap 6
Guru membnatu siswa dalam membuat Membuat kesimpulan
kesimpulan
betdasarkan hasil kegiatan
Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 151 Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 151
Tahap 7
membimbing siswa dalam Mengkomunikasikan hasil
Guru
mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikan yang telah dilakukan
(Sumber: adaptasi dari NRC, 2000)