Asuransi dan Pertanggungan lain.

VII. Asuransi dan Pertanggungan lain.

  Upaya mengurangi resiko usaha, dapat dilakukan

  mempertanggungkan resiko kepada pihak ketiga. Hal ini dikenal sebagai asuransi. Untuk mengasuransikan usaha warnet, perhitungan aset dan peluang pendapatan usaha menjadi faktor penentu bagi besaran pembayaran premi. Demikian juga jenis dan besar resiko yang dipertanggungkan.

  Walau berpengaruh atas besaran nilai premi, model ”total risk insurance” atau ’pertanggungan segala jenis resiko usaha’ akan menjadi solusi yang cerdik, mengingat faktor kegagalan dan resiko usaha tidak selalu berasal dari prakarsa atau kegiatan sendiri. Tanpa berharap akan terjadi, maka hal semacam kebakaran karena hubungan arus pendek, kerusuhan massal dan bencana diluar perkiraan normal adalah sesuatu yang bukan mustahil.

  Pilihan Penggunaan

  Software Legal

  ~ Warnet Legal ~

  Warnet dapat berperan mendongkrak adopsi piranti lunak open source di masyarakat. Sekaligus Warnet juga menjadi kelompok penekan bagi keberhasilan Program IGOS (Indonesia Goes Open Source). Pendapat senada disampaikan bahwa: "Jika adopsi oleh warnet berjalan baik, besar pengaruhnya juga akan mempercepat tingkat penerimaan piranti lunak open source oleh masyarakat," demikian Deputi

  Pemasyarakatan Iptek, Wendy Aritonang.

  source sebagai alternatif yang terjangkau dan legal adalah tujuan IGOS. Ini merupakan pilihan bijak, tatkala tingkat pembajakan piranti lunak di Tanah Air tinggi, serta harga piranti lunak proprietari mahal.

  Saat dicanangkan tahun 2005, program IGOS baru terbatas pada lima kementerian. Kegiatan juga baru sebatas perumusan buku panduan, sehingga gaungnya dirasakan kurang memasyarakat. Kementrian Riset dan Teknologi kemudian menggandeng komunitas Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) untuk aktif terlibat dalam program IGOS. Kegiatannya antara lain penyediaan berbagai paket piranti lunak open source bagi keperluan warnet. Paket piranti lunak atau distro tadi, tidak disediakan oleh Kantor Menteri Ristek, melainkan komunitas Saat dicanangkan tahun 2005, program IGOS baru terbatas pada lima kementerian. Kegiatan juga baru sebatas perumusan buku panduan, sehingga gaungnya dirasakan kurang memasyarakat. Kementrian Riset dan Teknologi kemudian menggandeng komunitas Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) untuk aktif terlibat dalam program IGOS. Kegiatannya antara lain penyediaan berbagai paket piranti lunak open source bagi keperluan warnet. Paket piranti lunak atau distro tadi, tidak disediakan oleh Kantor Menteri Ristek, melainkan komunitas

  Open house program IGOS, 12 Juli 2005 diikuti pengembang aplikasi open source personal dan korporat, serta kalangan bisnis termasuk usaha kecil dan menengah. Faktor yang

  menciptakan distro adalah maraknya sweeping warnet di sejumlah wilayah. Bahkan, warnet berlisensi legal, masih terkena imbasnya seperti kejadian di Semarang.

  Kini komunitas mailing list AWARI ( asosiasi-warnetyahoogroups.com )

  yang

  memiliki subscriber sekitar 8.000 pebisnis Warnet seluruh Indonesia. Rata-rata mereka sudah berbadan hukum dan Asosiasi sudah membentuk Koordinator Wilayah (Korwil) di berbagai daerah. Salah satu program asosiasi adalah mengkampanyekan penggunaan piranti lunak legal, serta mendirikan supporting group

  untuk mendukung implementasinya. 12

  perangkat lunak (software) adalah hal yang teramat penting dalam menghadapi isu legalitas yang dimiliki warnet. Oleh karenanya dalam panduan ini akan diberikan sedikit acuan perangkat lunak (software) adalah hal yang teramat penting dalam menghadapi isu legalitas yang dimiliki warnet. Oleh karenanya dalam panduan ini akan diberikan sedikit acuan

  Pada Komputer (PC), sistem operasi yang digunakan

  menggunakan lisensi terbuka (bebas) seperti LINUX sebagai solusi menekan harga beli. Namun sebagian besar warnet masih banyak yang menggunakan produk propriatery yaitu Microsoft WINDOWS.

  Namun apakah legal itu hanya WINDOWS ?

  Jawabannya adalah : Tidak !!!

  Selain OS, software yang terdapat dalam sebuah PC dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu :

  1. Sistem Aplikasi Kantor (Office Application). - Pengolah Kata. - Pengolah Lembar Kerja. - Pengolah Presentasi. - Pengolah Gambar.

  2. Sistem Aplikasi Internet (Internet Application) - Browser. - Internet Chat. - Instant Messaging.

  - Download Manager.

  3. Sistem Serba Guna (Utilities). - Kompresi Data. - Penyimpan Data ke Media CDDVD. - Konverter Format Data.

  4. Sistem Keamanan (Security). - Anti Virus dan Anti Spyware. - Firewall. - Recovery System.

  5. Sistem Multimedia - Pemutar Musik. - Pemutar Video. - Konverter Format Musik dan Video.

  6. Sistem Permainan (Games). - Games Online. - Games Offline.

  7. Sistem Perhitungan dan manajemen. - Kasir Warnet. - Manajemen Warnet.

  8. Sistem Jaringan - Routing. - Bandwith Management. Banyak yang terjebak dengan isu legalitas

  dalam menggunakan Sistem Operasi. Sehingga menyangka

  WINDOWS ASLI maka akan bebas dari jerat hukum HAKI. Isu inilah yang harus diperjelas WINDOWS ASLI maka akan bebas dari jerat hukum HAKI. Isu inilah yang harus diperjelas

  Yang utama, akan dijelaskan beberapa macam Sistem Operasi yang layak digunakan untuk

  pengguna yang datang ke warnet. Disini kami dari AWARI akan menyebutkan 2 jenis warnet berdasarkan Sistem Operasi yang digunakan, yaitu :

  1. Warnet LINUX

  2. Warnet WINDOWS