Arsitektur Sistem Samsat Online Sentralisasi
b. Pembagian Kerja, Koordinasi Antara Satuan Kerja Di Kantor Bersama Samsat
Pembagian kerja, koordinasi antara satuan kerja pelaksana guna keselarasan dalam fungsi aktivitas antar organisasi dalam Kantor Bersama Samsat daerah Jawa Barat terdiri dari 3 unsur yang memiliki fungsi tugas masing-masing yaitu:
Sumber: dokumentasi peneliti
1. Unsur Kepolisian Daerah Jawa Barat, Gambar 6. Pemberitahuan Tahapan Proses berkaitan dengan Registrasi dan Identifikasi pendaftaran STNK dan PKB
Kendaraan Bermotor yang selanjutnya Pada e-Samsat pelaksanaan pelimpahan disebut regident Ranmor,
wewenang secara teknis pada pembayaran
2. Unsur satuan kerja pengelola keuangan Pajak Kendaraan Bermotor satu tahun dilakukan daerah (Dispenda Jabar) dalam pembagian
oleh sistem yang sudah terpola dalam aplikasi kerja, serta koordinasi dalam bertugas
pendukung sistem Samsat online sentralisasi melakukan fungsi sistem informasi
dimana secara teknik menyajikan informasi dan komunikasi dalam melaksanakan
dengan pola yang terprogramdan data sudah pemungutan pajak Provinsi, dan
terpusat.
d. Bentuk Kontrol
diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah
Secara organisasi Kantor Bersama Samsat, ditetapkan dengan keputusan bersama
diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumya sehingga konsumen dapat
Gubernur, Kepala Kepolisian Daerah, dan Kepala Cabang Jasa Raharja, begitu juga dengan
merasakan manfaatnya. Maka dengan sistem ini organisasi Tim Pembina Samsat lebih efisiensi
Kantor bersama yang ada di wilayah Jawa Barat. Organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
dalam penyimpanan data.
Keuntungan teknologi berbasis cloud pada bentuk kontrol dari suatu pelaksanaan dengan
berupa pengawasan dan pengendalian.
e -Samsat seperti yang telah diuraikan diatas adalah bahwa semua data tersimpan di server
Pada kebijakan e-Samsat bentuk kontrol yang dilakukan terpusat pada sistem yang sudah
secara terpusat melalui media penyimpanan/ storage yang tersedia secara virtual. Oleh karena
terpolakan sistem Samsat online sentralisasi dalam katalog diungkapkan sebagai berikut:
itu, Dispenda sebagai pengelola program, tidak perlu menyediakan infrastruktur seperti data
bahwa sistem ini handal, cepat dan akurat untuk pengambilan kebijakan strategis, anggaran lebih
center. Data pengguna disimpan dengan aman efisien, tidak ada proses sinkronisasi, otorisasi melalui server yang disediakan oleh penyediaan
dapat dibatasi sesuai kebutuhan, perbedaan dan layanan Cloud Computing, dalam hal ini e-Samsat menggunakan media yang disediakan oleh
duplikasi dapat dihindari, konsistensi data lebih mudah untuk dijaga, sistem lebih mudah untuk
pihak Telkom yang memiliki jaminan plateform teknologi, memiliki jaminan ISO data pribadi
dimonitor, lebih mudah dalam proses update dan pengembangan sistem, lebih mudah untuk
dan memiliki fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
deteksi error dan fixing problem, proses backup data lebih mudah dan proses summery laporan lebih
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet, serta kegunaan
mudah karena data sudah terpusat. yang terakhir adalah penghematan biaya akan
e. Sarana dan Prasarana
pembelian investasi seperti infrastruktur, Pada pelaksanaan kebijakan e-Samsat
hardisk, dan lainnya.
semua sarana dan prasarana aplikasi berada Walau media penyimpanan tidak di kantor Dispenda Provinsi Jawa Barat ter-
diperlukan lagi, tetapi Tim Pembina Samsat sentralisasi menggunakan suatu media yang
dikenakan biaya kompensasi rutin perbulan dinamakan dengan Cloud Computing yang
sesuai dengan paket layanan yang telah merupakan gabungan pemanfaatan teknologi
disepakati dengan Telkom. Selain itu, biaya komputer (komputerisasi) dalam suatu jaringan
royaliti atas linsensi software juga bisa dikurangi dengan pengembangan berbasis internet yang
karena semua telah dijalankan via komputerasi mempunyai fungsi untuk menjalankan program
berbasis cloud.
atau aplikasi melalui komputer-komputer yang
f. Sumber Daya Manusia
terkoneksi pada waktu yang sama. Pelayanan Kantor Bersama Samsatakan
Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
sangat ditunjang oleh kualitas sumberdaya manusia yang prima. Dalam pelaksanaan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data mereka melalui komputer dengan akses internet.
fungsinya, maka mutu sumber daya manusia menjadi kunci penentu atas kualitas pelayanan.
Dengan kalimat lain dengan sistem ini bekerja menggunakan internet sebagai server dalam
Manajemen institusi harus memiliki tujuan dan sasaran untuk menjadikan Samsat sebagai
mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang
institusi terdepan dan terpercaya sejalan kepuasan pelanggan.
tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi e-Samsat tanpa melakukan instalasi.
Berkaitan SDM pada pelaksanaan kebijakan e-Samsat, selain keandalan dan
Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna
kompetensi di seluruh jajaran terkait, fokus sumber daya manusia terletak pada sumber
disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah-perintah tersebut
daya manusia PUSLIA sebagai pelaksana operasional, penggerak dan kontrolteknis
dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data
operasional implementasi aplikasi e-Samsat.
Mesin teknologi aplikasi ini memerlukan sistem biaya pembuatan, sulitnya proses yang harus pengawas teknis, baik orang ataupun sistem,
ditempuh dan waktu yang terbuang selama yang mampu mengoperasikan, mengerti alur
berhari-hari hanya untuk mendapatkan sebuah dan mengontrol sistematis ini.
Kartu Tanda Penduduk, masih ditemukan Profesionalisme sumber daya manusia
dalam penelitian yang penulis lakukan. Oleh menjadi kunci utama dalam memberikan
karena itulah, kesiapan dari semua lapisan pelayanan kepada pelanggan, karena me-
dalam Sumber Daya Manusia menjadi salah wujudkan konsep pelayanan prima serta
satu faktor penentu keberhasilan implementasi memberikan kepada setiap karyawan untuk
kebijakan e-Samsat.
aktualisasi diri dalam tim kerja yang solid dan produktif. Program peningkatan kualitas dan
3. Aplikasi
pengembangan sumber daya manusia yang Aplikasi adalah sejauh mana penerapan terarah, terstruktur dan berkesinambungan
aktifitas utama dalam operasional sebagai wajib dilakukan, baik secara internal maupun
upaya pencapaian indikator kinerja organisasi bekerjasama dengan pengembangan dan
dapat terlaksana.
pelatihan SDM/lembaga training. Dengan menggunakan media sistem “cloud Hal lain yang menonjol dari SDM adalah
computing” , maka sistem ini tidak memerlukan peranan seorang pemimpin pada organisasi Tim
lagi suatu prosedur kerja operasional. Pembina Samsat. Bilamana sebuah organisasi
Semuanya telah dilakukan oleh Sistem Samsat dipimpin oleh seorang pemimpin yang visioner
Online Sentralisasi Dinas Pendapatan Provinsi dan transformational, makaakan mampu menata
Jawa Barat. Seluruh sistem ini dimonitoring dan membawa organisasinya menjadi lebih
oleh PUSLIA yang memiliki sumber daya maju dan mampu menentukan ke arah mana
manusia yang kompeten di bidangnya. Aplikasi organisasi tersebut akan berjalan.
e -Samsat ini dilakuan secara sistem elektronik Seorang pemimpin yang selalu me-
sehingga memangkas semua tahapan-tahapan nempat kan learning organisasi sebagai acuan-
birokrasi manual, yang menjadikan sistem ini nya akan membuat organisasinya terus
lebih mudah, akurat, informatif dan aspiratif. berkembang ke arah yang lebih baik mengikuti
Ini merupakan sekelumit jawaban atas tuntutan perkembangan jaman. Hal ini tercermin pada
masyarakat akan transparansi, akuntabilitas wawancara dengan informan yang penulis
dan pertanggungjawaban pemerintah kepada lakukan. Sebetulnya inovasi e-Samsat pernah
publik yang selaras perubahan revolusi era dimunculkan sebelumnya, tetapi tidak berlanjut
digital melalui pemanfaatan e-Government. sampai terjadinya sebuah kesepakatandan
a. Kendala Yang Dihadapi Dalam Proses
kesepemahaman bersama. Namun berkat
Implementasi Kebijakan E-Samsat
antusiasme dan keyakinan ke-3 pimpinan Tim Pembina Samsat yang menjabat di saat ini maka
Pada bagian ini penulis menguraikan hasil Inovasi e-Samsat dapat digulirkan.
wawancara dan telaahan dokumen di lapangan Disamping faktor internal Sumber Daya
terkait dengan topik kendala-kendala yang Manusia yang dikemukakan di atas, faktor
dihadapi dalam proses Implementasi kebijakan eksternal SDM lainnya adalah Kesiapan
e-Samsat, diantaranya:
masyarakat dalam menerima perubahan
1. Identifikasi Nomor Induk Kependudukan dan pemanfaatan teknologi, pemahaman
Dalam melakukan proses pengiriman dan kamampuan masyarakat yang belum
penetapan data masih ditemukan kendala merata terhadap kemajuan teknologi dan
dan permasalahan atas identifikasi pada aplikasinya serta masih buruknya administrasi
server Samsat. Secara sistem, server terlebih kependudukan dan masih banyaknya
dahulu akan melakukan proses pencocokan masyarakat yang belum tertib dalam identitas
NIK terhadap validitas kepemilikan kependudukan, merupakan kendala dalam
ranmor sebagai proses identifikasi Polri. penerapan kebijakan ini.
Dalam proses ini, sistem melakukan Dalam penelitian ini penulis menemukan
identifikasi dengan pencocokan NIK bahwa administrasi kependudukan yang
kepemilikan ranmor dengan NIK pada buruk disebabkan oleh banyak faktor, baik oleh
data nasabah di server Bank BJB.Apabila sistem maupun oleh oknum aparat. Mahalnya
telah lolos, maka data dapat dikatakan atau telah lolos, maka data dapat dikatakan atau
BJB. Saat ini, Tim Pembina Samsat baru melalui ATM.
menetapkan dan mengunakan Bank BJB Sering kali kendala yang didapatkan
sebagai partner. Hal ini didasarkan bahwa adalah NIK pada kedua server tersebut
Bank BJB merupakan bank pemerintah berbeda, maka sistem tidak akan bisa
Jawa Barat. Sehingga dengan dilibatkannya menerima. Apabila NIK pada server
Bank sentral Daerah dalam inovasi ini Samsat tidak cocok dengan NIK data
diharapkan dapat meraup sebesar-besar nasabah yang ada pada server Bank BJB,
dana masyarakat langsung ke kas daerah. maka pada proses transaksi pembayaran
Namun, hal ini menyebabkan kurangnya PKB&SWDKLLJ melalui ATM tidak bisa
minat dan antusias masyarakat untuk dilakukan (Transaksi Gagal), dan pada
menggunakan program e-Samsat, karena menu tampilan layar ATM tersebut akan
banyak dari mereka tidak memiliki muncul pesan (message) “cek kembali data
rekening dan ATM Bank BJB. NIK anda, hubungi customer service Bank
4. Tanggapan Dari Para Perantara/Biro Jasa BJB terdekat”.
Penulis tidak menemukan penolakan yang Namun hal ini dapat diatasi dengan cara
signifikan dari pihak perantara/biro jasa. melakukan perubahan data NIK disalah
Bagi mereka, konsep ini bukanlah suatu satu instansi sehingga data dalam servar
masalah yang besar. Dalam wawancara menjadi sama dengan menggunakan NIK
yang dilakukan terhadap beberapa yang berlaku. Namun pada alur proses
perantara/biro jasa ini, penulis mencatat ini muncul kembali kendala lainnya yaitu
bahwa mereka mengangap inovasi yang sebagian besar calon pengguna layanan
dilakukan oleh Tim Pembina Samsat sah- enggan untuk melakukan perubahan,
sah saja untuk dilakukan. Terlebih lagi, dikarenakan proses ini memaksa calon
inovasi tersebut hanya terkait dengan pengguna layanan untuk melakukan
sejumlah aktifitas dan melakukan antrian. pembayaran PKB. Menurut mereka, masih banyak sektor-sektor lainnya yang masih
2. Kurangnya Pemahaman Tentang Ke- dapat mereka dapatkan. bijakan E-Samsat
b. Solusi Yang Dilakukan Untuk Men-
Dari kutipan wawancara yang dilakukan,
sukseskan Implementasi Kebijakan
banyak masyarakat yang belum